londo.046Avatar border
TS
londo.046
Beda Kelas Mega - Prabowo&Pendukungnya


Adem ya lihat foto di atas. Ketika kemanusiaan mengalahkan sentimen politik. Ketika rasa sebagai manusia, mengalahkan dendam masa lalu, dan rasa haus akan kekuasaan. Kita semua tahu seperti apa relasi antara Pak SBY dengan Ibu Megawati di masa lalu. Namun Ibu Mega menunjukan kelasnya sebagai seorang negarawan. Tokoh panutan yang tahu bagaimana menempatkan diri.

Beliau datang melayat langsung ke pusara Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono. Beliau membuang semua ego masa lalu, dendam, sakit hati yang mungkin masih tersisa. Demi apa? Demi rasa kemanusiaan sebagai sesama manusia. Namanya melayat orang meninggal, selain mengucapkan rasa bela sungkawa, juga punya tujuan untuk mendoakan almarhumah dan menghibur keluarga yang ditinggalkan.



Pertanyaan saya, di mana kedua orang ini? Saat teman koalisi sedang dalam posisi sedih seperti itu? Ada di luar negeri bukan alasan untuk tidak pulang dan datang ke pemakaman, toh Ibu Ani wafat hari sabtu dan dimakamkan hari minggu. Orang sekelas mereka tidak mungkin terkendala tiket. Wong jet pribadi saja punya kok. Bayangkan,  ini SBY lho, tokoh dengan pengaruh besar di negeri ini, yang partainya memberikan dukungan untuk mereka maju pilpres!

Lalu, apa kabar Kampret kurang makan yang disuruh jihad? Kalau ada apa-apa dengan mereka, apa dua tokoh kemanusiaan di atas akan datang melayat? Betul, datang melayat itu hukumnya tidak wajib, tapi apakah yang seperti itu layak disebut sebagai teman? Yang kemarin nampak justru orang-orang yang berseberangan dengan Partai Demokrat, Ibu Mega contohnya.



Bagaimana kelakuan pendukung Prabowo? Simak saja jagad media sosial. Kaesang yang melayat langsung ke tempat persemayaman jenazah Ibu Ani di Singapura malah di-bully. Si Tukang Pisang di bully karena cara berpakaiannya dianggap tidak sopan. Tapi ya sudahlah, benar kata Kaesang, mau dijelaskan macam apa, para kadal gurun itu tidak akan pernah paham. Saya kira cuitan Andi Arief sudah menggambarkan bagaimana adab seorang Kaesang. Dibandingkan Prabowo? Jauh!

Ada juga kadal gurun yang menolak berbela sungkawa karena Ibu Ani tidak berhijab dan mempersoalkan nama beliau. Untuk golongan kadal macam ini, saya tidak tahu harus komentar apa. Saya kira kebodohan memahami agama itu nyata adanya di negeri tercinta ini.

Well, Allah SWT menunjukkan kuasa-Nya. Wafatnya Ibu Ani seolah menjadi pembuka topeng teman macam apa yang selama ini dekat dengan Pak SBY. Apapun alasannya, tidak melayat saat sahabat dekat sedang berduka, padahal ada kemampuan untuk datang, adalah tindakan amoral yang tidak sesuai dengan budaya Nusantara. Tidak tahu kalau budaya padang pasir, mungkin sesuai. Last, saya ingin mngutip sebuah quote dari Budiman Sudjatmiko untuk kita renungkan bersama.. Salam Damai.


Quote:





Merdeka!


Sumber Gambar : sini, sini, sini
garpupatah
assassins1994
makgendhis
makgendhis dan 13 lainnya memberi reputasi
14
6.2K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.