Menertawakan kesialan orang lain mungkin akan terdengar kejam. Namun dengan menyaksikan keapesan cewek ini dalam anime, justru disitulah asyiknya! Anne Happy, anime SoL seputar kehidupan sial 3 cewek SMP yang berfokus pada Anne, cewek ceria yang selalu ketiban sial. Entah itu jatoh ke dalam got, tergantung di jembatan karena hendak menolong anjing, dan lain sebagainya. Namun meskipun selalu sial, Anne ini pandai mencari hikmahnya. Dan yang ane respek yaitu dari rentetan kemalangan itu mempererat hubungan pertemanan dengan 2 cewek lainnya.

Time for the riot babeh! Yamcha tentu saja merupakan salah satu karakter paling menyedihkan bukan hanya karena dia benar-benar sial, tetapi karena kemalangannya terus membesar seiring berjalannya cerita. Kemunculannya yang pertama di Dragon Ball sebagai preman yang gagah, bertransformasi selama bertahun-tahun dan membuat kharismanya menurun secara eksponensial, selalu menjadi buntut karakter lainnya. Udah diputus Bulma, diikuti dengan kematiannya yang menyedihkan sampai jadi meme legend. Sementara Yamcha memang bangkit dari kematian seperti kebanyakan karakter lain di Dragon Ball, namun kebanggaan dan keberuntungannya tak ikut bangkit bersamanya. 

Orang bijak pernah bilang, bahwa keberuntungan seseorang merupakan cerminan dari kepribadiannya. Seperti siklus karma: kau akan mendapatkan apa yang kau beri. Makanya, Iyami ini salah satu yang mengikuti siklus tersebut. Nasib sialnya datang dari perbuatannya sendiri. Ingin berbisnis, pengennya setamak mungkin. Ingin jadi terkenal, sombongnya gak kepalang. Kelakuan seperti inilah yang selalu menjadi bumerang yang menggagalkan usahanya sendiri. Menjadikan penonton gak akan merasa simpati atas nasib sialnya, malah ikut-ikutan bilang "sukurin". Sheeeeeeee!!!

Kayaknya servant kelas ini punya kemampuan khusus ya, selain mereka diberkahi agility yang sangat tinggi, mereka juga punya kesialan yang tinggi pula. Diarmuid dari F/Z mendapatkan master yang nyebelin, dimanfaatkan oleh master barunya yang lebih jengkelin lagi, diperalat hidup dan matinya oleh Kiritsugu. Belum lagi semasa hidupnya dulu, mati kerena difitnah.


Sedangkan Cu Chulainn, dia punya master si Kirei wkwkw. Kurang sial apalagi deh. Matinya gak tenang juga di Heaven's Feel ini.

Kesialan Kamijou ini terjadi karena masalah teknis, yaitu karena tangan kanannya punya kekuatan aneh yang disebut Imagine Breaker. Kasus yang cukup unik disini karena biaya untuk kekuatan itu adalah keberuntungannya sendiri. Tangan kanannya ini dapat membatalkan segala kekuatan sihir, esper, maupun doa, bahkan nasib baik. Mantap saat digunakan waktu battle (tergantung pemakaian dan lawan), namun lebih kerasa dampak negatifnya untuk sehari-hari. Oleh karena itu nasib sial selalu mengikutinya dari kecil, hingga dia bersekolah di Academy City.

Kurang beruntung apa dia? Udah punya kemampuan membaca pikiran, teleportasi, mind control, terawangan, telepati, aport, penglihatan tembus pandang, de el el. Dengan kemampuan-kemampuan tersebut, hidupnya bisa kayak surga dunia.
Kalau itu yang agan pikirkan, salah besar! Manusia paling beruntung sedunia? Jangan harap! Semakin banyak keberuntungan yang dia dapatkan, semakin banyak yang diambil darinya. Kepuasan saat mengalami kemenangan, perasaan senang saat menerima kejutan ulang tahun, atau rasa deg-degan saat cewek cantik mengungkapkan cintanya. Semua itu gak pernah dia rasakan. Setidaknya, begitulah yang dia pikirkan. Filosofinya seperti Saitama, sebagai ganti dari kekuatannya yang overpowered, dia kehilangan sesuatu yang mendasar dari manusia.

This is getting dark. Ane jadiin satu kedua karakter ini karena sama-sama anak kecil dan kesialannya mirip. Nasib dari kedua anak ini begitu sial, apes, greget lah pokoknya bahkan kematian pun bisa jadi merupakan jalan keluar dan keberuntungan untuk mereka. Nina dari FMA, selain punya ayah mad scientist yang suka bikin chimera, dijadikan subjek eksperimen. Dia digabungin dengan anjing peliharannya sendiri untuk membuat chimera campuran manusia-anjing. Nasib akhirnya, bahkan ane setuju dengan tindakan Scar untuk menyudahi penderitaan mereka dengan membunuhnya.



Sedangkan Mitty, well, sama sih, dijadikan subjek eksperimen oleh Bondrewd the Novel. Dikenai kutukan Abyss hingga menjadi blob gitu. Udah gitu dia jadi gak bisa mati oleh luka apapun, tanpa makan minum, tanpa bisa berpikir, jiwanya terperangkap selamanya di dalam wadah itu. Kematiannya di tangan Reg merupakan berkah  yang amat besar, dan kebebasan dari perangkap keabadian.

Kedua karakter ini nasib apesnya mirip, dan luar biasa perih. Dengan pola cerita yang kurang lebih sama-sama seputar time loop, mereka menyaksikan kematian orang yang terkasihi, berkali-kali. Homura ingin menyelamatkan takdir Madoka, sehingga dia yang mempunyai kemampuan time leap, sampai ratusan kali balik ke masa lalu untuk mengubah takdir satu orang itu, membuatnya lama-kelamaan kehilangan tujuan, secara tak sadar membuat takdir Madoka tambah buruk.


Sedangkan Subadrun, gak usah ditanya, caranya buat balik ke masa lalu yaitu dengan kematiannya sendiri. Pada akhirnya dengan semua perulangan menyedihkan ini membuat mereka nyaris berujung pada kegilaan dan keputusasaan.

Yay, it's Berserk guys!
Meskipun ane kebanyakan ambil dari manganya, namun Guts ini udah ada di anime jadi sah-sah aja. Bicara tentang menyikapi kemalangan, gak ada yang lebih badass dari pendekar yang satu ini.


Mulai dari kisah kelahirannya yang memilukan, dia dilahirkan dari seorang ibu yang udah mati digantung. Lalu dia dipungut tentara bayaran, masa kecilnya hidup di sekitar peperangan. Tubuhnya dijual oleh orang yang dia anggap sebagai ayah. Gedenya, waduh gak bisa dibayangin deh, apalagi setelah kejadian gerhana matahari itu. He is really a bad omen, gak hanya dianya yang sial, namun kesialan itu kerap menular ke lingkungan sekitarnya.

Terkadang, kehidupan memang memberikan nasib buruk. Dalam kasus Hasegawa, kehidupan tidak berhenti di situ, memastikan bahwa mungkin segala kesialan itu sampai pada level absurd. Hasegawa memulai debutnya di Gintama sebagai PNS yang bedinas mengawal pangeran Hata, dan setelah kehilangan pekerjaannya (karena Gintoki), dia dikenal sebagai "MADAO": Maru de Dame na Ossan, Orang Dewasa yang Gak Berguna (dan, seiring perkembangan seri, banyak julukan alternatif lainnya yang gak kalah menyedihkan). Masalah Hasegawa sebagian besar disebabkan oleh keberuntungan yang menyedihkan dan tikungan takdir yang kejam, karena ia adalah orang yang baik hati yang mencoba melakukan hal yang benar kapan pun ia bisa. Terakhir dari yang ane ketahui, MADAO ini berakhir sebagai gelandangan yang punya rumah portable bernama kardus, mengais receh yang jatuh di sela-sela vending machine, pokoknya ibarat makan tanah. Menjadi MADAO adalah jalan menuju kehidupan yang sepi. Dan bagi Hasegawa, satu-satunya hiburan adalah kacamata hitamnya.

Pustaka: CR