omatsuri.hanaAvatar border
TS
omatsuri.hana
Menjadi laki-laki



Di buang ibu, tak di perdulikan ayah. Sudah cukup kah kata-kata itu menggambarkan rasa kesepian seorang manusia...
Ada ungkapan mengatakan, kita tak akan pernah benar-benar empati bila belum merasakan hal yang sama...


----
Hari ini terminal bus kota Buiten terik sekali, udara panas bercampur asap knalpot bis dan angkutan umum yang sedang ngetem, belum lagi bau pesing di setiap pojok tiang menyeruak memperburuk aroma yang mau tidak mau harus ku hirup.
Keringat asin mengucur di seluruh tubuhku yang kusam dan coklat karena terjemur matahari setiap hari, rambutku yang panjang tak lebih dari batas kuping terasa amat lengket. Dari kejauhan pelan-pelan sebuah bus patas AC bersiap memasuki terminal, aku bergegas mengangkat daganganku di bahu bersiap-siap untuk untuk masuk ke bus tersebut.. mau numpang ngadem, hehe.. sekaligus menjajakan tissu dan air mineral...

"Tissueeei...tissueei..tisssueii.. yang aos.. yang aos... yang aoss.." ucapku cempreng dan di buat lebih cempreng agar menarik perhatian pembeli.

Di bangku ke dua sebrang pintu masuk bus, duduk seorang gadis, sepertinya se usia denganku ~15 tahun, bersama ayahnya.. si gadis cemberut dan ayahnya yang juga cemberut..

"Kamu harus sekolah di SMA itu Dina, ayah susah payah membujuk kepala sekolah agar kamu bisa masuk sekolah itu, jangan bantah ayah terus, hari ini kamu segera daftar ulang.. kalo kamu terus bantah silahkan kamu jadi anak jalanan saja ... !!" Teriak si ayah yang kadung emosi setelah aku melewatinya beberapa bangku..

Anak Jalanan
Seandainya bisa memilih seperti gadis itu, tentu aku tidak ingin menjadi anak jalanan. Sayangnya turun ke jalanan bagiku adalah sebuah keharusan daripada kelaparan karena tidak ada uang untuk membeli sebungkus nasi.

Aku bergegas turun dari bus AC itu, mencoba melupakan ucapan bapak tadi. Ucapan itu memantik rasa marah akan ketidakberdayaan aku menggapai bangku sekolah, entah aku harus marah kepada siapa.. yasudahlah lagipula aku sudah cukup ngadem, ucapku mencoba acuh.

Aku seorang gadis perempuan yang lahir dari rahim seorang pelayan cafe remang-remang di daerah kumuh. Entah aku harus bersyukur atau mengutuki ibuku karena tidak berhasil menggugurkan aku ketika masih dalam kandungan. Itu hal yang sering ku dengar dari rekan seprofesinya. Aku tumbuh besar di rumah petak yang di sediakan oleh pemilik cafe tersebut. Kata mereka ayahku adalah salah satu pelanggan cafe ini, tapi entah yang mana. Saat usia ku menginjak 14 tahun, ibu menyuruhku mengikuti jejak nya sebagai pelayan di cafe ini. Katanya harga perawan bisa di bayar mahal.. aku selalu bergidik bila ingat itu. Seorang ibu yang kata banyak orang akan melindungi anaknya mati-matian, malah akan menjualku..
Tumbuh di lembah hitam ternyata tak cukup kuat membuatku hitam, mungkin dampak dari hobiku membaca majalah loak dari pengepul barang bekas tak jauh dari cafe. Aku percaya Tuhan membimbingku ke jalan yang lebih baik bila aku memiliki kesungguhan. Diam-diam aku rencanakan pelarian diri dari ibuku sendiri.

"mak si dewi ngajak aku rebonding rambut di kampung sebelah, mamak ada uang ga 200 ribu..." bujuk ku pada ibu. Bila untuk penampilan ibuku tanpa basa-basi langsung mengiyakan..

"iya besok pagi ya mak kasih.." jawab ibuku sambil memoleskan gincu merah bersiap untuk "berkerja" malam ini.

Esoknya ibuku memberikan dua lembar pecahan seratus ribu, aku pamit untuk pergi ke salon.. iya benar aku ke salon, Tapi tidak untuk rebonding,tapi ku pangkas bondol rambutku.. setelahnya aku pergi ke terminal bis antar kota. Aku bergaya seperti anak pria, pikirku simpel "agar tidak jadi korban pemerkosaan karena terlihat perempuan". Aku melarikan diri, entah bis jurusan apa yang ku tumpangi, membawaku jauh sekali..

Hingga pas tiba di terminal akhir, aku terpaksa turun, uangku tinggal seratus ribu rupiah. Perutku lapar..
Dan ternyata rasa lapar yang membuatku terus belajar bertahan hidup di jalanan hingga hari ini..

~Bersambung

#Baladakaummarjinal
Diubah oleh omatsuri.hana 28-05-2019 04:16
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
815
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.