BAGI orang Jawa, ipar atau ipe bisa merupakan singkatan: iki ya penak (ini enak juga). Ternyata di Sumut bisa juga terjadi. Boman, 45, tega menyelingkuhi kakak ipar sendiri, Titik, 49, yang merupakan istri kakak kandungnya. Kenapa Titik begitu? Karena sudah lama tak begituan gara-gara suami kerja di Jakarta dan jarang pulang.

Keluarga yang ideal itu di mana suami dan istri selalu tinggal dalam serumah. Biar ekonomi mapan, jika saling berjauhan bisa menjadi obyek setan gundul. Soalnya ya itu tadi, kebutuhan istri bukan hanya benggol, tapi juga bonggol. Pokoknya harus seimbang. Diberi bonggooool terus tanpa benggol, istri pasti tak mau. Tapi diberi benggooool terus tanpa bonggol juga ogah.

Adalah Titik Suharman, warga Parkilitan, Sumut. Sebagai pengusaha percetakan, bisnisnya cukup maju. Tapi semua dikelola sendiri, lantaran suami sibuk kerja di Jakarta. Suharman sebagai suami, jarang pulang ke pangkalan. Soal perut Titik memang tidak pernah kekurangan. Tapi yang di bawah perut, ibarat sawah yang lama tak kena hujan, pada retak-retak, alias nela kata orang Jawa di Sumut.

Sementara Suharman jarang pulang, adik iparnya, yakni Boman, jutru sering main ke rumahnya. Namanya juga berkunjung ke rumah kakak sendiri, sering pula ditawari makan. Tapi lama-lama pegawai Kecamatan Parkilitan itu jadi celamitan. Maksudnya suka memandangi secara nakal bodi istri daripada kakaknya itu. “Meski sudah emak-emak, kayaknya masih enak.” Batin Boman.

Rupanya Titik mampu menangkap suara batin adik iparnya itu. Dasar dia sendiri juga kesepian, malah sengaja mancing, agar Boman jadi terangsang lewat penampilannya yang menggamit rasa merangsang pandang. Kebetulan setan gundul ada yang lewat, maka merasuklah dalam jika Boman. Akhirnya, terjadilah adegan mesum itu. Dalam hati Boman kemudian membenarkan, “Benar kata orang Jawa, ipe itu memang enak juga.”

Sejak itu asal ada peluang Boman sering datang ke rumah kakak iparnya dan lalu makan komplit. Bahkan lebih dari itu, mereka kencan diabadikan pula dalam video. Nah, sekali waktu HP Boman ketiggalan, sehingga terbaca oleh keluarga yang lain. Di sinilah skandal itu terungkap.

Tapi ternyata istri Boman tidak kaget, dia sudah tahu skandal suaminya, dan dia tak peduli lagi akan suaminya. Harapan satu-satunya tinggal kepada Camat Parkilitan, semoga menegur dan menindak pegawainya yang celamitan.

Itu Boman pernah ke Jakarta dan sampai Cililitan, belum?



SUMBER