• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Aqua Tofana, Kosmetik Terampuh untuk Bunuh Suami di Masa Renaisans

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Aqua Tofana, Kosmetik Terampuh untuk Bunuh Suami di Masa Renaisans


Renaisans atau Abad Pembaharuan, adalah sebuah kurun waktu dalam sejarah Eropa, dari abad ke-14 sampai abad ke-17, yang merupakan zaman peralihan dari Abad Pertengahan ke Zaman Modern. Renaisans ini berawal dari Italia, dan terus menyebar ke seluruh Eropa.

Nah, pada masa Renaisans ini, khususnya di Italia, seorang istri tidak bisa menuntut cerai (bercerai) dengan suaminya, apapun alasannya, kecuali karena kematian. Karena itu, banyak istri yang merasa sangat tersiksa, misalnya karena suami suka memukul, berjudi, berselingkuh dan sebagainya.

Kondisi tersebut akhirnya dimanfaatkan oleh seorang wanita bernama Giulia Tofana (GT)untuk menjual bahan yang sangat mematikan, untuk membantu para istri yang menginginkan perceraian.

Awalnya, GT adalah seorang produsen bahan kosmetik. Kemudian ia mengubah kosmetik yang dijualnya menjadi sebuah ramuan yang dinamakannya Aqua Tofana (AT).



Akibatnya, pada abad ke-17, GT telah menyebabkan terbunuhnya tidak kurang dari 600 orang, selama sekitar 50 tahun ia menjalankan bisnisnya tersebut.

GT telah mencampur kosmetik AT tersebut dengan berbagai racun, seperti arsenik, timah hitam, dan belladonna. Ia menganggap bisnisnya ini sebagai upaya membantu para istri lebih cepat menjadi janda, dengan membunuh suami mereka, melalui kosmetik tersebut.

Maklumlah, pada masa Renaisans, sering terjadi kimpoi paksa, dan setelah menikah, istri sering diperlakukan semena-mena dan kejam oleh suaminya.

Jadi, GT hanya menjual produk itu secara rahasia, kepada istri yang benar-benar memerlukannya saja, sehingga bisnisnya itu bisa berjalan hampir setengah abad, baru terbongkar kedoknya.

Karena itu, GT akhirnya diberi gelar sebagai pembunuh berantai yang paling produktif.

Bisnis GT itu awalnya terbongkar secara tak sengaja, gara-gara semangkuk sup. Padahal arsenik pada kosmetik yang dikamuflase dalam berbagai bentuk kemasan kosmetik itu dapat membunuh tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Sebab racun ini tidak berasa, tidak bewarna, dan tidak berbau.
***
Ceritanya, pada tahun 1650-an, salah seorang pembeli ragu-ragu terhadap aksinya. Setelah mencampur sedikit kosmetik ke dalam mangkuk sup, ia segera menghidangkannya kepada suaminya.

Saat sang suami akan menikmati sup itu, ia segera mencegah suaminya, dan mengatakan apa yang sebenarnya.

Sang suami langsung menginterogasi istrinya, hingga terbongkarlah rahasia GT dengan AT-nya.

Atas kejadian itu, GT langsung melarikan diri ke sebuah gereja untuk meminta perlindungan ketika akan ditangkap.

Namun kemudian beredar isu di seluruh Roma, bahwa GT telah meracuni air, sehingga gereja yang melindunginya diserbu massa.

Akhirnya GT diserahkan kepada Paus, lalu ia dihukum mati bersama putri dan tiga karyawannya, pada Juli 1659.

Selain GT dan anak buahnya, beberapa istri yang ketahuan meracuni suaminya juga turut dihukum mati.(*) Ref
Diubah oleh Aboeyy 25-05-2019 21:05
heatbl4st
adestiey
tien212700
tien212700 dan 12 lainnya memberi reputasi
11
14.5K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.