janeeta97Avatar border
TS
janeeta97
Beberapa Hewan Sawah yang Beralih ke Pemukiman Warga
Hewan sawah


Sumber gambar: klik disini


Gan sist ada yang pernah ke sawah atau bahkan sering? Apa malah gak pernah? Sawah sangat berperan penting dalam kehidupan kita. Kita makan dengan nasi, untuk memperoleh nasi padi ditanam di sawah. Hidup ini tidak bisa lepas dari lahan pertanian. Coba dech bayangin kalau gak ada lahan pertanian bagaimana nasib kita?

Apa sih yang sering kalian jumpai ketika di sawah? Tanaman sudah pastilah ya? Musuh tanaman tentu adakan? Itu dia hewan, tapi gak semuanya merusak. Cuman tempat tinggalnya kebetulan di lahan pertanian.

Hewan apa gan sist yang sering kalian jumpai ketika di sawah? Bermacam-macam ya? Seperti ular, keong, bekicot, tikus, ulat, kodok, cacing, semut, luwing, dan sebagainya.

Ada sebagian dari berbagai hewan itu pindah ke rumah-rumah atau pekarangan masyarakat lho gan? Mungkin faktor ekosistem yang sudah tidak seimbang sehingga beralih ke pemukiman. Pengin tahu kan gan apa aja hewannya?

Ini dia hewan yang beralih tempat tinggal ke pemukiman warga. Yang dulu mayoritas kehidupannya di sawah dan hampir tidak menjamah di pekarangan masyarakat.


1. Semut merah.


Sumber gambar: klik disini


Kalian sudah pernah tahu bahkan sering lihat ya sama hewan satu ini. Warnanya merah, kalau gigit rasanya gatal-gatal panas, dan berskala kecil. Kalau orang jawa nyebutnya semut geni. Tempat tinggalnya di tanah, makanya kalau musim penghujan pindah ke pemukiman warga. Kalau gak ke rumah-rumah kemana lagi? Tanah juga basah.

2. Cantang.


Sumber gambar: klik disini


Ini juga semacam semut yang besar dan warnanya hitam. Biasanya berada di pohon-pohon. Hampir mirip sama semut nganggrang atau kroto.

3. Luwing.


Sumber gambar: klik disini


Luwing mirip kelabang atau kaki seribu tapi gak bahaya. Warnanya kemerah-merahan, bentuknya memanjang, dan kayak ada sekat-sekatnya dibagian tubuh. Kalau disentuh ngluwer (melingkarkan tubuhnya). Marak di sawah saat musim penghujan, tapi sekarang sampai ke pemukiman.

4. Tikus wirok.


Sumber gambar: klik disini



Bukan tikus celurut lho gan? Kalau celurut dari dulu tikus rumahan. Tikus wirok ini berwarna hitam atau abu-abu dan badannya gedhe melebihi tikus celurut. Tikus yang sering nyolong singkong, ubi jalar, dan sejenisnya. Nyolongnya pindah ke rumah warga kalau musim padi karena gak ada tanaman kek gitu.

5.Ulat gagak.


Sumber gambar: klik disini


Ulat ini marak di sawah ketika musim kemarau. Saat sawah ditanami tanaman palawija. Ular ini berwarna hitam, kecil, dan riwug-riwug. Dia juga datang ke pemukiman warga sekarang, tanpa diundang sama sekali.

6. Ular.


Sumber gambar: klik disini


Hewan ini mengikuti tikus karena ia pemakan tikus. Ketika tikus pindah ke rumah warga, ular pemakan tikuspun ikut ke pemukiman. Kalau tetap berada di sawah ia kekurangan makanan.

Itu gan yang aku ketahui hewan-hewan sawah beralih tempat ke pemukiman warga berdasarkan pengalaman pribadi. Kalau tempatku seperti itu gan sis.

Sebenarnya gak cuma faktor ekosistem yang tidak seimbang aja gan. Ada faktor lainnya yaitu penggunaan pupuk kimia yang berlebihan membuat para binatang tidak tahan. Misal memakan hasil sawah yang masih bau kimia pasti keracunan dan mati. Mereka juga ingin mempertahankan hidupnya.

Nah, kalau hewan kecil seperti semut langsung deadkalau kena semprot bahan kimia. Langsung klenger gak ketulungan. Kalau gak percaya coba aja? Mereka tahu kalau kek gitu ya pindah dulu sebelum mati.

Inilah gan sist sebatas opini dan pengalaman pribadi yang bisa saya tulis hari ini.



Janeeta Mz,
Jogjakarta, 28 Mei 2019 ( 24 Ramadhan 1440 H).


Marhaban yaa Ramadhan


Quote:
Diubah oleh janeeta97 28-05-2019 11:56
pakolihakbar
catros
ilafit
ilafit dan 29 lainnya memberi reputasi
30
17.1K
209
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.