Entah apa alasannya, kedua orangtua Steve Hydes tega meninggalkan putranya yang masih bayi itu di toilet Bandara Gatwick, London, pada hari Kamis 10 April 1986, beserta sebuah boneka Teddy Bear.

Bayi Steve yang masih berusia 10 hari itu, kemudian ditemukan pada hari yang sama oleh Beryl Wright, hanya diselimuti selendang tartan. Dia diadopsi oleh keluarga Beryl, dan tumbuh besar bersama tiga orang saudara perempuannya.

Lalu selama bertahun-tahun Beryl Wright memuat pengumuman di surat kabar dan film dokumenter, untuk melacak dan mencari tahu siapa orangtua dari bayi tersebut. Namun usahanya sepertinya sia-sia, sehingga Steve Hydes tak terasa telah berusia 15 tahun dalam asuhan keluarga Beryl Wright.

Beryl Wright sudah putus asa, lalu memberitahu Steve Hydes bahwa dia bukanlah orangtua kandungnya, dan menceritakan asal-asal Steve ditemukan.

Mendengar cerita itu, Steve bukannya marah, benci, dendam, atau frustasi, malah ia sangat bersemangat untuk mencari info dan menemukan siapa orangtuanya yang sebenarnya.

Maka selama 15 tahun berikutnya Steve menempuh berbagai upaya untuk menyingkap siapa orangtuanya. Ia menghubungi beberapa agen jasa pelacakan silsilah, seperti Genene Genealogists, CeCe Moore dan Helen Riding.

Pencarian Steve awalnya sudah mulai menemui titik terang ketika ada seorang wanita yang mengaku sebagai ibunya. Wanita itu mengaku berasal dari Hounslow, London Barat, bernama Michael.

Namun ketika Steve ingin melacak data panggilan tersebut dan mengorek lebih dalam tentang wanita itu, ternyata data tersebut sudah dihapus oleh pihak kepolisian.

Lalu pada tahun 2011, Dr Jim Wilson, seorang ahli genetika di Universitas Edinburgh menemukan melalui analisis DNA, mempersempit pencarian orangtua Steve ke Skotlandia, Inggris, Irlandia, Jerman atau Prancis.

Dan akhirnya ketika Steve berusia 30 tahun, yakni di tahun 2016, ia berhasil menemukan identitas ibu kandungnya melalui tes sampel DNA. Namun sayangnya, saat itu ibunya sudah meninggal dunia, sehingga ia tak sempat bertemu dengannya.

Kemudian Steve juga berhasil mengidentifikasi ayah dan saudara-saudara kandungnya yang masih hidup, tapi tidak dijelaskan di mana mereka tinggal.



Meski demikian, entah dengan alasan apa, Steve tidak mau menghubungi dan menemui mereka secara langsung. Mungkin ia belum yakin sepenuhnya kalau yang bersangkutan adalah ayahnya.



Setidaknya temuan itu telah membuatnya lega, yang mungkin suatu saat ia akan menemui ayah dan saudara-saudaranya itu. Sedangkan saat ini ia sudah bahagia dengan istri dan dua anaknya.(*) Ref