c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Wong Jowo Ilang Jowone ?




Mantap Djiwa, salah satu kawanku punya kawan dia berkata "Jagoanku menang loh mas" tapi dia mengatakan itu tanpa melecehkan pihak yang kalah, dengan senyum dan juga malah memberikan semangat agar mencobanya lagi bila ada kesempatan di lain waktu.

Kalo kata wong londo bilangnya "MENANG TANPO NGASORAKE" saat ini bisa dibilang banyak orang terlalu bersemangat atau percaya diri hingga merendahkan orang lain tanpa melihat efek pada dirinya sendiri. Kalau kata wong Londo lagi, "Wong Jowo Ilang Jowone" kenapa karena ketika saya berkenalan dengan gadis yang masih keturunan kraton surakarta, Masya Allah tata krama dari yang di pegang teguh mereka adalah Rukun dan Hormat, baik itu Rukun terhadap dirinya sendiri, maupun rukun terhadap orang lain. Hormat terhadap diri sendiri, dan juga terhadap orang lain.

Nampaknya dua kata ini sepertinya sudah melemah, apakah saat ini bangsa ini sudah melupakan jati dirinya terutama wong Jowo? Entahlah walau banyak yang tak percaya tapi kok nyata.



Bahkan suara kawanku punya kawan sangat keras berkata di telinga "pancen wolak-waliking jaman amenangi jaman edan ora edan ora kumanan" artinya kurang lebih sungguh zaman gonjang-ganjing terbolak balik menyaksikan zaman gila tidak ikut gila tidak dapat bagian.

Welehh... Kalo ndak gila ya ga kebagian, muantepp rek persis sama dengan zaman sekarang, kalau ndak ikut-ikutan edan ya tersingkir makanya saat ini ada istilah berbuat kerusakan secara berjamaah, baik itu korupsi berjamaah, demo berjamaah, genk dan rusuh berjamaah, bahkan curang pun bisa jadi berjamaah, apapun kerusakan itu selalu dilakukan secara berjamaah kalau ga ikutan ya ga kan kebagian.



Untuk itu kenapa leluhur kita memiliki ilmu yang tinggi, mereka hanya dapat dilihat dalam berbagai kearifan lokal, itu semua terjadi ketika mereka mencari ilmu itu penuh rasa rendah hati, santun, dan tidak merasa menjadi orang hebat. Lalu bagaimana dengan manusia jaman sekarang? Sudah bukan rahasia lagi baru punya ilmu sedikit sudah sombong bahkan sampai berani menantang sang pencipta, hingga bebas melawan aturan dan dogma.

Siapa yang dapat merubah semua itu? Sebuah sistem, karena budaya leluhur dengan adat musyawarah, rukun, hormat, gotong royong, akan tergerus oleh sebuah sistem yang diciptakan oleh mereka yang lebih kuat, tak jarang orang yang tadinya baik-baik jadi ikut gila setelah masuk sistem. Sebenarnya di dalam Jongko Joyoboyo sudah diberikan petunjuk "Wong Jowo Kari Separo, Cino Londo Kari Sejodo" artinya Orang Jawa tinggal setengah, Belanda-Cina tinggal sepasang.

Hmmm.. menarik..!!



Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 

:nyantai

c4punk@2019

Gambar google
referensi

GIF



Diubah oleh c4punk1950... 25-05-2019 11:39
ezza.imakeyoudreamtomaz.im
tomaz.im dan 17 lainnya memberi reputasi
18
43.1K
136
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.