tansahatiAvatar border
TS
tansahati
Mengapa Lebaran Sebaiknya Tidak Digunakan Sebagai Ajang Pamer?
uprint.id

Sekitar dua minggu lagi, umat muslim di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idulfitri. Berbeda halnya dengan kebanyakan negara, lebaran di Indonesia umumnya juga turut dirayakan oleh seluruh warga, baik yang muslim maupun yang memeluk agama lain. Lebaran pun digunakan sebagai momen untuk berkumpul bersama keluarga besar sekaligus waktu terbaik untuk menikmati liburan, karena pemerintah pun memfasilitasi warga negaranya dengan cuti bersama Idulfitri.

Karena menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga, tak ayal setiap anggota keluarga pun membawa cerita tersendiri, baik yang selama ini merantau ke luar kota maupun yang menetap di tempat asalnya. Saat semua anggota keluarga besar berkumpul, pembicaraan soal apa saja yang sudah dicapai selama ini tidak bisa dihindarkan. Lebaran yang mestinya menjadi momen untuk kembali fitri atau bersih harus berakhir dengan rasa iri dan sebal karena kerap jadi ajang pamer pencapaian satu sama lain. Kadangkala bahkan, ada pertanyaan yang mestinya tidak perlu diajukan kepada anggota keluarga lain karena bernada menyinggung dan berpotensi menyakiti orang lain.

Menurut pengalaman penulis, saat lebaran, keluarga yang merantau ke kota lalu menjadi kaya raya punya kesempatan yang lebih besar untuk pamer. Biasanya mereka akan membandingkan keluarganya yang ada di desa dengan diri mereka sendiri. Entah dari penampilan saat lebaran hingga kemampuan finansial. Mereka yang jadi orang kaya baru juga rata-rata jadi lumayan belagu. Wkwkw. Maklum, masih newbie, jadi belum berpengalaman menikmati kekayaan secara khusyuk.

Selain itu, ada juga orang tua (umumnya bude-bude bawel) yang selalu bertanya pada keponakannya, entah soal lulus kapan, nikah kapan, sampai kok belum kunjung hamil. Memang sih wajar kalau pertanyaan itu ditanyakan pada keponakannya yang tidak pernah ditemui, tapi bikin resah juga kalau yang bertanya gak cuma satu atau dua orang. Kalau tidak bisa menjawab dengan baik, pasti disudutkan dan ujung-ujungnya dibandingkan dengan anaknya atau orang lain. Pembaca pasti setuju kan kalau dibanding-bandingkan dengan orang lain tuh bikin empet ati? Wkwkw.

Karena ulah-ulah semacam itu, esensi Lebaran pun menjadi pudar. Niatnya untuk menjalin tali silaturahmi dan bermaaf-maafan, eh ini jatuhnya malah menyinggung perasaan. Sebenarnya hal ini gak akan jadi masalah sih kalau kita enggak jadi pihak yang hobi kepo sama kehidupan orang lain. Cuman kan tiap orang beda-beda ya. Ada yang merasa hijrahnya sudah sempurna, lalu mendakwa orang lain yang katanya belum dapat hidayah. Ada juga yang merasa sudah sukses betul, sehingga maunya sok menularkan getar positif ke orang lain, padahal orang lain enggak butuh itu.

Lagipula kan ketika pulang kampung, emang niat utamanya tuh untuk kembali ke rumah. Membuang semua yang dipunya, termasuk hasrat ingin pamer. Lagian biar apa sih memamerkan hal-hal yang orang lain gak pengen tahu gitu? Puasa selama satu bulan yang fungsinya agar kita tahu batasan pun hanya tinggal istilah saja. Karena pada akhirnya, saat lebaran tiba, kita menjadi lupa akan batasan diri. Jadi, yuk lah sadar dari diri sendiri aja dulu. Kalau penulis secara pribadi sih dari tahun kemarin memang sudah praktik ketegasan sama orang-orang tua yang suka kepo. Pastinya dengan kata-kata yang sopan ya. Misalnya ketika ditanya kapan nikah (padahal kitanya ogah nikah), maka cukup jawab, “Rencananya tahun depan, Bude. Doakan ya, De, lagi ngumpulin modal buat beli rumah. Gaji sekarang mau dipakai buat nyekolahin adek-adek dulu. Masak saya tega menikah di atas kekurangan dana sekolah adik-adik saya tersayang sih?”. Nah, setelah ngomong gitu, si Bude langsung kicep. Memang, modalnya adalah muka sok cooldan mental sekeras baja. Jadi baiknya, jangan jawab sambil ngegas. Pelan-pelan aja yang penting langsung nabrak orangnya biar gak bisa ngomong apa-apa lagi.

Kalau menurut pembaca sekalian, apa sih esensi lebaran sebenarnya dan apakah sudah terjaga esensinya selama ini?
zudzud973
masmas222
hutomoabdi12
hutomoabdi12 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
7.9K
111
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.