Kampanye memang sudah lewat akan tetapi doa saya masih tetap saya panjatkan sampai sekarang ini, saya berdoa agar kampanye berikutnya tidak lagi ada suara motor koar-koar yang menjadi polusi suara, dengan bangganya mereka-mereka menggeber-geberkan motor yang di utak-atik diganti knalpotnya dengan knalpot besar, suaranya bikin GERRAAAAHHHHH...

Kalau ada yang bilang bahwa ini sudah menjadi tradisi, ya itu bebas itu pandangan orang terhadap hal ini, akan tetapi saya merasa bahwa ini bukan tradisi atau budaya, melainkan ini adalah sebuah Ketumanan alias Tuman.

Kalau di bilang tradisi atau budaya saya kurang setuju, Knalpot barrr berr borrr seperti itu tidak bisa dibilang tradisi karena yang namanya tradisi atau budaya itu adalah sebuah karya yang indah dan juga penuh dengan manfaat, jadi Kampanye dengan knalpot barr berr borrr menurut saya tidak pantas untuk di sebut sebagai sebuah tradisi atau budaya. lebih pantas di bilang Tuman.

Mungkin banyak yang tidak setuju dengan artikel ini, akan tetapi saya harus menuliskan isi hati saya tentang Knalpot Kampanye yang barr berr borr suaranya benar-benar berisik, terlebih rumah saya pinggir jalan, haduh setiap musim Kampanye otomatis saya harus mau mendengarkan musik yang keluar dari Knalpot Motor yang sangat berisik itu.

Kalau saya bisa bertemu dengan pemerintah saya ingin sekali bertemu dan membahas hal ini, membahas mengenai suara knalpot yang barrrr berrr Borrrrr yang terkadang juga sangat menggangu aktivitas. 

Bisa di bayangkan jika kamu sedang serius menulis atau sedang bekerja tiba-tiba mendadak ada suara barrr beerrr borrr tentu saja fokus kamu akan terhenti dan sekejap melepaskan pekerjaan itu untuk menutup telinga kalian.

Terlebih juga terkadang Kampanye keliling dengan motor seperti itu membuat aktivitas jalan raya menjadi macet total, dan ini adalah sebuah kerugian tentu saja untuk para pekerja yang membutuhkan jalan raya untuk mobilitasnya. bayangkan saja jika jalan pasar di lewati Kampanye otomatis pasar itu akan sepi pengunjung karena macetnya jalanan.




Bagi saya Kampanye memang sebuah bentuk dukungan seseorang kepada calon yang mereka jagokan, dan itu perlu di apresiasi akan tetapi setidaknya tidak usah dengan cara barrr beeerrrr borrr knalpot di ubahnya menjadi sebuah polusi suara.

Kurang efektif juga sih kalau menurut saya misal hal seperti ini disebut sebagai Kampanye, justru terkadang semakin bising suara motor yang di keluarkan dan berkeliling jalan, akan semakin membuat orang tidak memilih partai tersebut karena di rasa kampanyenya mengganggu.

Kampanye yang efektif itu adalah melakukan pemasangan spanduk yang bertuliskan visi misi dan mengajak masyarakat untuk ikut di dalamnya. Seperti mungkin mengadakan pertemuan di balai kampung atau pusat kota dan memberitahukan visi dan misi mereka saat menjabat nanti.  bukannya malah barrr berrr borrrr dengan motor di jalanan yang sangat-sangat mengganggu.

Bagaimana kalau menurut agan mengenai KAMPANYE Dengan Knalpot Barrr berrrr borrrr.....!!! SUKA ATAU TIDAK SUKA......