Kuasai Ilmu Marketing

Beranda

...

Ilmu Marketing
Kuasai Ilmu Marketing

janeeta97

17-05-2019 03:23

Kuasai Ilmu Marketing

Ilmu marketing

klik disini

Gan sist apa yang ada dibenak kalian tentang marketing?

Eh... Gak usah dibayangin kalian pasti kek gitulah ya? Pasti memasarkan produk itu kuncinya.

Sedikit mau cerita tentang pengalaman saya gan. Aku salah satu orang yang pernah jadi konsumen dan marketing. Dua-duanya pernah kualami, menjadi konsumen jauh lebih enak dari marketing. Tapi, jadi marketing justru tantangannya lebih berat.

Quote:

Apa sih yang harus dilakukan oleh seorang marketing?

Wujudkan 3S (senyum, salam, sapa).

1. Senyum.

Coba kita renungkan kalau semisal marketingnya cemberut. Pasti kita sebagai konsumen udah neg alias sebel ya ngliatnya, malah bisa jadi gak membeli produk yang ditawarkan.

Makanya buat agan dan sista yang jadi marketing harus tetap menjaga kualitas diri. Walaupun kalian sedang ada masalah dengan teman, keluarga, atau yang lainnya. Jangan tunjukkan bahwa dirimu ada masalah! Karena dengan kamu tidak senyum bisa mematikan pasaran karena senyum adalah kunci dari seorang marketing.

2. Salam.

Usahakan mengucapkan salam ketika ada konsumen datang. Semisal kalian marketing yang jalan-jalan, ketika mau menawarkan produk dengan orang yang ditemui tetap mengucapkan salam. Jangan hanya diam aja! Kalau kalian cuma diam konsumen merasa gak dihargai. Ini menurut saya lho gan sis.

3. Sapa.

Bayangin gan kalau ada marketing yang gak nyapa pasti dagangannya gak laku. Kalau semisal laku tidak seperti yang komunikasi oke. Sapa konsumen dengan ramah dan bahasa yang sopan, tanpa menyinggung perasaan konsumen.

Quote:

Tahap-tahap yang harus dilakukan seorang marketing:

1. Berdiri dengan keadaan rilex, namun jangan celelekan.
2. Jangan grogi! Meskipun konsumennya pejabat sekaligus. Anggap saja seperti berkomunikasi dengan teman.
3. Senyum dihadapan konsumen.
4. Pasang muka yang ceria
5. Ucapkan salam dan sapa.
6. Intonasi salam, sapa, serta menjelaskan produk harus jelas.

Contoh pengucapan salam dan sapa:
Selamat siang Pak! Ada yang bisa saya bantu! Mau cari apa?

Namun sebelum mengucapkan salam biasanya ada ucapan khusus yang menjadi ciri khas perusahaan yang harus diterapkan oleh para marketingnya.

Misal:
Selamat datang.....

Kalau marketingnya menyenangkan pasti membuat kita nyaman. Tapi, kalau marketingnya gak menyenangkan membuat konsumen gak betah.

Quote:

Pengalaman jadi konsumen:

Pengalaman 1
Saya pernah belanja disalah satu swalayan. Pelayanannya judes gan? Ngomong gak kontrol. Ceplas-ceplos tanpa penyaringan. Ngomongnya pakai bahasa jawa yang kek gitulah! Jujur saya sendiri pernah jadi marketing kata-kata itu gak pernah muncul dihadapan konsumen yang kulayani.

Pengalaman 2
Sibuk dengan pekerjaannya sendiri, tanpa menghiraukan orang disekitarnya. Aku lebih dulu menyapa si marketing, belum sampai perkataanku selesai udah dipotong. Dia menjawab sebentar ya mbak. Berdiri sekitar 15 menitan di depan si marketing cuma didiamin tanpa komunikasi. Baru dilayani sekitar 15 menit aku berdiri. Pertanyaanku kenapa gak dipanggilkan yang lain, kog suruh nunggu? Bosan kali! Kan jadi sebel. Padahal marketingnya gak cuma dia doang.

Kalau pengalamanku jadi marketing sesama teman harus kerjasama. Mengutamakan pelayanan adalah prioritas utama. Ketika pas melakukan pengecekan produk yang ditawarkan sebelum dipasarkan dan ada konsumen yang belum dilayani kami mengutamakan konsumen.

Jangan lakukan dua hal itu wahai para marketing!
Tetaplah berkata sopan dengan konsumen karena kamu tidak tahu siapa konsumen yang kami layani. Bisa jadi derajatnya lebih tinggi dari kamu!
Jangan diamkan konsumen terlalu lama! Kalau memang lama katakan lama! Jangan buat php.

Saya juga tahu kalau marketing tidak memenuhi target pasti kena marah atasan. Mengejar bonus pemasaran manjadi andalan, tapi ketika gak dapat bonus gedhe ya jangan berlaku yang tidak menyenangkan. Kalau pengin bonus tambahan gedhe diluar gaji pokok, ya bersikap baik dan membuat hati konsumen senang.

Yang perlu diingat pembeli adalah raja.

Kalau pelayanan marketing tidak menyenangkan konsumen pasti pergi dan memilih yang lainnya. Persaingan semakin ketat kalau tidak bisa mengkondisikan.

Jogjakarta, 17 Mei 2019

Quote: