sutarjo65Avatar border
TS
sutarjo65
dr Ani Hasibuan Bantah Tulisan di Artikel soal 'Pembantaian KPPS di Pemilu'
dr Ani Hasibuan Bantah Tulisan di Artikel soal 'Pembantaian KPPS di Pemilu'
Samsuduha Wildansyah - detikNews
dr Ani Hasibuan Bantah Tulisan di Artikel soal Pembantaian KPPS di Pemilu
Foto: Amin Fahrudin (Samsuduha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - dr Roboah Khairani Hasibuan atau Ani Hasibuan membantah tulisan di sebuah artikel yang di-posting portal berita tamshnews.com. Kuasa hukum dr Ani Hasibuan, Amin Fahrudin menyebut bahwa media tersebut telah memelintir statemen kliennya.

"Itu bukanlah pernyataan atau statemen dari klien kami dr Ani Hasibuan. Tapi, media portal ini dia melakukan framing dan mengambil statemen dari pernyataan beliau ketika wawancara di tvOne," jelas Amin kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Polisi sedianya memeriksa Ani Hasibuan untuk diperiksa sebagai saksi pagi ini. Ani akan diperiksa terkait sebuah berita bertajuk 'dr Ani Hasibuan SpS: Pembantaian Pemilu, Gugurnya 573 KPPS Ditemukan Senyawa Kimia Pemusnah Massal'. Pada headline portal tamshnews.com yang bertulisan 'The Reality News Leading, Media NKRI', dalam tulisan berformat surat kabar itu terdapat foto Ani Hasibuan.

Amin menegaskan, kliennya merasa tidak pernah diwawancara oleh media tersebut. Dia menyebut kliennya tidak bertanggung jawab atas isi pemberitaan tersebut.

"Klien kami itu tidak pernah diwawancara, tidak pernah jadi narsum, sehingga klien kami tidak bertanggung jawab dengan apa yang jadi muatan dan isi pemberitaan media ini," tuturnya.

Pun halnya ketika menjadi narasumber di tvOne, Amin menyebut kliennya tidak pernah memberikan statemen seperti itu.

Baca juga: Sakit, dr Ani Hasibuan Tak Penuhi Panggilan Polisi


"Seperti yang dimuat dalam pemberitaan (tamshnews.com, red) tidak pernah," katanya.

Sementara Amin menilai polisi terlalu cepat memanggil kliennya. Amin juga menilai polisi hanya memiliki alat bukti pemberitaan salah satu media saja.

"Kami menduga di situ tidak diberikan secara spesifik, mana portal berita yang dijadikan alat bukti, tapi penyidik merujuk kepada portal berita yang bernama tamshnews(dot)com dan ini satu-satunya bukti yang dipakai oleh penyidik," terang Amin.

"Dan kami menganggap apa yang jadi tuduhan klien kami bahwa ada kematian masal dari KPPS hampir sejumlah 600 diakibatkan adanya senyawa kimia itu bukanlah pernyataan atau statemen dari klien kami dr Ani Hasibuan," beber Amin.

dr Ani Hasibuan sedianya diperiksa pagi ini terkait artikel tersebut. Namun, Ani tidak hadir dengan alasan sedang sakit.

Baca juga: Polisi Panggil dr Ani Hasibuan soal Artikel 'Gugurnya KPPS Pembantaian Pemilu'
(mea/mea)

https://m.detik.com/news/berita/d-45...kpps-di-pemilu

Enak tho jadi kampretwati, ya ngak buk..?

SALING TUSUK DARI BELAKANG BARU NGERASAIN BUDAYA HIDUP KAMPRET..
NARU NYEBUR 1 HARI JD JUBIR, KAMPRETWATI INI UDAH KENAK TUSUK DR BELAKANG AMA KAMPRET2 DURJANA..

PESEN ANE.. BR SEHARI, BU.. NGAK APA2.. LAMA2 KAN BIASA DI TUSUK DR BELAKANG, NTAR LAMA2 KEBAS DENGAN SENDIRINYA..
JANGAN LUPA BAWA PELUMAS AJA DEH KEMANA2.. BOLEH PAKE OLI MESIN MOBIL, OLI SINGER, WD40, GEMUK RANTAI..

JANGAN KAYAK KAUM KAMPRET AJA MODAL SABUN COLEK ATAU DETERGEN..
emoticon-Wakaka
pinkypatrick
BeGoNia
extreme78
extreme78 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.9K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.