- Beranda
- Berita dan Politik
Sandiaga Tolak Ajakan Poyuono untuk Boikot Bayar Pajak
...
TS
Orchy
Sandiaga Tolak Ajakan Poyuono untuk Boikot Bayar Pajak
Kamis 16 Mei 2019, 15:23 WIB
Sandiaga Tolak Ajakan Poyuono untuk Boikot Bayar Pajak
Jakarta - Waketum Gerindra Arief Poyuono mengajak para pendukung Prabowo Subianto tak membayar pajak apabila Jokowi-Ma'ruf Amin terpilih sebagai pemenang Pilpres 2019. Sandiaga dengan tegas menolak ajakan Poyuono tersebut.
"Saya ingin mengingatkan kita bahwa negara kita lagi sulit, ekonomi neraca perdagangan kita jeblok. Kita juga lihat pelambatan ekonomi. Kita justru perlu meningkatkan dengan menambah basis pembayar pajak," kata Sandiaga di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/5/2019).
Eks Wagub DKI Jakarta itu mengatakan pajak sangat diperlukan untuk membangun negara. Karena itu, Sandiaga berharap hasil Pemilu 2019 menghasilkan pemimpin yang kuat yang dapat meningkatkan tax ratio.
"Kita juga harus mampu meningkatkan revenue kita dari pajak dari sistem IT yang lebih baik. Kami mengusulkan bahwa ada penerimaan negara, yang dipisah dari Kementerian Keuangan dan itu butuh pendekatan yang dihadirkan dengan pemerintahan yang kuat dari pemerintahan yang cerdas," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Poyuono menyeru masyarakat yang tak terima dengan pemerintahan hasil Pilpres 2019 menolak membayar pajak. Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto sebagai capres yang juga didukung Gerindra menyatakan menolak hasil Pemilu 2019.
"Langkah-langkah yang bisa dilakukan masyarakat yang tidak mengakui hasil pemerintahan dari Pilpres 2019 di antaranya tolak bayar pajak kepada pemerintahan hasil Pilpres 2019 yang dihasilkan oleh KPU yang tidak legitimate. Itu adalah hak masyarakat karena tidak mengakui pemerintahan hasil Pilpres 2019," kata Poyuono dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (15/5) kemarin.
sumur
Jelas" ditolak cawapresnya...
Nih Uno lupa ato gimana ya anggota koalisinya malah kampanyein bebasin pajak kendaraan bermotor kemarin
Sandiaga Tolak Ajakan Poyuono untuk Boikot Bayar Pajak
Jakarta - Waketum Gerindra Arief Poyuono mengajak para pendukung Prabowo Subianto tak membayar pajak apabila Jokowi-Ma'ruf Amin terpilih sebagai pemenang Pilpres 2019. Sandiaga dengan tegas menolak ajakan Poyuono tersebut.
"Saya ingin mengingatkan kita bahwa negara kita lagi sulit, ekonomi neraca perdagangan kita jeblok. Kita juga lihat pelambatan ekonomi. Kita justru perlu meningkatkan dengan menambah basis pembayar pajak," kata Sandiaga di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/5/2019).
Eks Wagub DKI Jakarta itu mengatakan pajak sangat diperlukan untuk membangun negara. Karena itu, Sandiaga berharap hasil Pemilu 2019 menghasilkan pemimpin yang kuat yang dapat meningkatkan tax ratio.
"Kita juga harus mampu meningkatkan revenue kita dari pajak dari sistem IT yang lebih baik. Kami mengusulkan bahwa ada penerimaan negara, yang dipisah dari Kementerian Keuangan dan itu butuh pendekatan yang dihadirkan dengan pemerintahan yang kuat dari pemerintahan yang cerdas," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Poyuono menyeru masyarakat yang tak terima dengan pemerintahan hasil Pilpres 2019 menolak membayar pajak. Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto sebagai capres yang juga didukung Gerindra menyatakan menolak hasil Pemilu 2019.
"Langkah-langkah yang bisa dilakukan masyarakat yang tidak mengakui hasil pemerintahan dari Pilpres 2019 di antaranya tolak bayar pajak kepada pemerintahan hasil Pilpres 2019 yang dihasilkan oleh KPU yang tidak legitimate. Itu adalah hak masyarakat karena tidak mengakui pemerintahan hasil Pilpres 2019," kata Poyuono dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (15/5) kemarin.
sumur
Jelas" ditolak cawapresnya...
Nih Uno lupa ato gimana ya anggota koalisinya malah kampanyein bebasin pajak kendaraan bermotor kemarin
BeGoNia dan suralia memberi reputasi
2
2.8K
19
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
669.8KThread•40.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru