- Beranda
- The Lounge
Oknum Sopir Taksi Blue Bird Memukul Perempuan 16 tahun!
...
TS
Terafim
Oknum Sopir Taksi Blue Bird Memukul Perempuan 16 tahun!
Kronologis kejadian :
1. 20 menit sebelum bel plg sklh, Vanya WA minta dipesenin taksi berhub sopir lg antar Phoebe daftar ulang ke Atmajaya dan urus job utk PRJ nanti.
2. Waktu sopir sampai sklh, dia hub Stanley (papanya Vanya) trus tanya : ‘brp lama sy hrs tunggu’, dijawab : ‘Mas kan baru sampai, parkir aja dulu di kantin sklh krn anaknya baru 10 mnt lagi bel’. Si sopir trus jwb sesuatu tapi kurang jls, hanya kata terakhir yg ditangkap papanya Vanya yaitu dia teriak : ‘siap, siap’ tapi dengan nada dan cara yg menandakan dia gk suka. Makanya papanya trus WA Vanya bhw kalau sdh di taksi, kabarin papanya. Dan krn perasaan gk enak, papanya tlp jg waktu Vanya sdh di tol utk memastikan Vanya baik2 aja naik taksi ini.
3. Waktu taksi tiba depan rmh, Vanya masuk dgn mula cemberut spt kesal, dia bilang supir gk jls, di tol ngebut2 dan jalannya zig zag sampai hampir nabrak mobil lain. Vanya saking ketakutan, sampai teleponan dgn temannya jd kalau di jalan terjadi apa2, posisi terakhir diketahui oleh temennya. (Sy lupa tanya siapa nama temennya ini).
4. Papanya keluar rmh utk byr taksi, sekalian menegur si sopir krn tdk sopan, baik saat sampai di sklh dgn menelepon dan bertanya : ‘brp lama sy hrs tunggu’ dan saat nyetir di tol ngebut shg membahayakan nyawa anak kami’. Suami sy buka pintu mobil, bilang mau lapor ke bluebird. Bukannya minta maaf, si sopir malah jwb : ‘yg penting sdh sampai kan’. Suami sy jwb akan lapor ke blue bird (sampai 3x), msh dgn nada yg sama, dlm arti tdk bentak2.
5. Sopir gk terima mau dilaporkan, tiba2 dia lepas seatbealtnya, keluar mobil sambil melepas kemeja kerjanya hingga cuma terlihat pakai singlet (kaos dalam), lalu membungkuk ke dlm mobil spt mau mengambil sesuatu shg papanya Vanya msk kembali ke dlm rumah utk mengambil ‘senjata’ (tongkat baseball), saat itu blm jd bayar.
6. Sopir tiba2 mengeluarkan HP dan mulai merekam dirinya seolah2 ‘dizalimi’ oleh tamunya, yg sdh diantar trus malah marah2 gk terima. Saat papanya Vanya hampiri dia, si sopir dgn sengaja membody, merangsek maju sambil membentur2kan badannya ke badan papa Vanya seolah memancing keributan fisik. Akhirnya justru dia sendiri yg pukul duluan, menonjok ke arah wajah papanya Vanya tapi meleset dan hanya kena kepala bagian samping. Saat papanya Vanya balas, Vanya yg saat itu msh pegang HP dan sdg bicara dgn petugas di call center bluebird berusaha memisahkan krn dia gk mau papanya kenapa2.... eeeh si sopir balik marahnya ke Vanya, dia bilang : ‘apa kamu anak kecil, cewek juga, bisa apa kamu’ , lalu dia memukul ke arah wajah putri kami dgn telapak tangan dan punggung tangan, kena di bagian pelipis dan pipi shg memar dan pandangan mata Vanya sempet buram dan kepala pusing. Pukulannya samgat keras krn si sopir sangat emosi. Kami sbg orang tua, belum pernah sekali pun memukuli putri2 kami, dgn alasan apapun. Tentu saja papanya tambah emosi melihat dan mendengar perkataan Vanya bahwa dia digampar si sopir. Hampir saja si sopir dihajar pakai tongkat baseball jika saya tdk cegah dan ambil tongkat itu. Selama keributan fisik td, papa Vanya hanya dorong2an saja dgn si sopir kecuali waktu dia ditonjok, papanya Vanya balas tapi tdk sampai memukul dgn tongkat yg dr tadi dia pegang2.
7. Krn sdh merasa melakukan kesalahan fatal, sopir berusaha kabur. Satpam kompleks yg sdg dipanggil oleh karyawan kami blm muncul juga dr pos jd Vanya berdiri menyandar bagian belakang mobil utk menghalangi sopir. Ternyata sopir bener2 memundurkan mobilnya (gang rmh kami adlh jalan buntu jd mobil hrs mundur ataupun putar balik) dgn kecepatan tinggi. Sy melihat gelagat sopir mau tancap gas, langsung tarik anak sy, kalau tdk sy tarik, cerita bisa lain, putri kami bisa celaka dan msk RS. Saat sdg mundur utk kabur, satpam dtg dibonceng motor dan lgsg menghadang mobil shg dia terpaksa berhenti. Adu mulut kembali terjadi krn sopir merasa tdk bersalah bahkan dia merasa kami keroyok. Sampai dia melontarkan kalimat bhw dia sdg puasa dan dia ini warga negara Indonesia. Lalu dia anggap kami apa ? Org asing ? Dia berusaha membentuk opini satpam bhw kami menzolimi org Indonesia.
8. Akhirnya satpam minta dia utk pergi dan sebelum masuk mobil dia mengeluarkan kalimat ancaman akan membawa teman2 nya mencari anak kami di sklhnya (setelah kami usut, taksi ini dr pool Puri). Dia juga mengancam kami bhw dia akan mencegat kami jika masuk pintu tol (entah pintu yg mana yg dimaksud). Setelah kejadian tsb, papanya Vanya lgsg menghubungi call center bluebird kembali dan diminta utk menelpon layanan pengaduan. Kami ceritakan dan video2 tsb kami kirimkan ke nomor WA pengaduan bluebird yg diberikan kpd kami. Malamnya bersama pengacara kami, Bpk. Michael Laluyan Sondakh, SH, kami membuat laporan resmi ke Polsek Pondok Gede dan pukul 20.30 ditemani salah satu petugas polisi, Vanya diantar ke RS Asrama Haji utk Visum. Hasilnya, perbuatan sopir td memenuhi tindak pidana penganiayaan tingkat B, krn dilakukan pd anak dibawah umur (Vanya baru 16 tahun, kls 10). Kami sdh menginfokan kpd phk bluebird bhw kami sdh melaporkan kasus ini ke polisi dan kami tdk mau damai. Kami siap bertemu pimpinan bluebird utk mempidanakan perusahaan taksi ini beserta sopirnya.
Nama sopir : Firdaus
No pintu : LR 2638
Sumber : https://www.facebook.com/arthur.sugi...17328602940969
BANGKE JUGA INI OKNUM SOPIR bodoh!!!! MAMPUSIN AJA NIH OKNUM BABI!
1. 20 menit sebelum bel plg sklh, Vanya WA minta dipesenin taksi berhub sopir lg antar Phoebe daftar ulang ke Atmajaya dan urus job utk PRJ nanti.
2. Waktu sopir sampai sklh, dia hub Stanley (papanya Vanya) trus tanya : ‘brp lama sy hrs tunggu’, dijawab : ‘Mas kan baru sampai, parkir aja dulu di kantin sklh krn anaknya baru 10 mnt lagi bel’. Si sopir trus jwb sesuatu tapi kurang jls, hanya kata terakhir yg ditangkap papanya Vanya yaitu dia teriak : ‘siap, siap’ tapi dengan nada dan cara yg menandakan dia gk suka. Makanya papanya trus WA Vanya bhw kalau sdh di taksi, kabarin papanya. Dan krn perasaan gk enak, papanya tlp jg waktu Vanya sdh di tol utk memastikan Vanya baik2 aja naik taksi ini.
3. Waktu taksi tiba depan rmh, Vanya masuk dgn mula cemberut spt kesal, dia bilang supir gk jls, di tol ngebut2 dan jalannya zig zag sampai hampir nabrak mobil lain. Vanya saking ketakutan, sampai teleponan dgn temannya jd kalau di jalan terjadi apa2, posisi terakhir diketahui oleh temennya. (Sy lupa tanya siapa nama temennya ini).
4. Papanya keluar rmh utk byr taksi, sekalian menegur si sopir krn tdk sopan, baik saat sampai di sklh dgn menelepon dan bertanya : ‘brp lama sy hrs tunggu’ dan saat nyetir di tol ngebut shg membahayakan nyawa anak kami’. Suami sy buka pintu mobil, bilang mau lapor ke bluebird. Bukannya minta maaf, si sopir malah jwb : ‘yg penting sdh sampai kan’. Suami sy jwb akan lapor ke blue bird (sampai 3x), msh dgn nada yg sama, dlm arti tdk bentak2.
5. Sopir gk terima mau dilaporkan, tiba2 dia lepas seatbealtnya, keluar mobil sambil melepas kemeja kerjanya hingga cuma terlihat pakai singlet (kaos dalam), lalu membungkuk ke dlm mobil spt mau mengambil sesuatu shg papanya Vanya msk kembali ke dlm rumah utk mengambil ‘senjata’ (tongkat baseball), saat itu blm jd bayar.
6. Sopir tiba2 mengeluarkan HP dan mulai merekam dirinya seolah2 ‘dizalimi’ oleh tamunya, yg sdh diantar trus malah marah2 gk terima. Saat papanya Vanya hampiri dia, si sopir dgn sengaja membody, merangsek maju sambil membentur2kan badannya ke badan papa Vanya seolah memancing keributan fisik. Akhirnya justru dia sendiri yg pukul duluan, menonjok ke arah wajah papanya Vanya tapi meleset dan hanya kena kepala bagian samping. Saat papanya Vanya balas, Vanya yg saat itu msh pegang HP dan sdg bicara dgn petugas di call center bluebird berusaha memisahkan krn dia gk mau papanya kenapa2.... eeeh si sopir balik marahnya ke Vanya, dia bilang : ‘apa kamu anak kecil, cewek juga, bisa apa kamu’ , lalu dia memukul ke arah wajah putri kami dgn telapak tangan dan punggung tangan, kena di bagian pelipis dan pipi shg memar dan pandangan mata Vanya sempet buram dan kepala pusing. Pukulannya samgat keras krn si sopir sangat emosi. Kami sbg orang tua, belum pernah sekali pun memukuli putri2 kami, dgn alasan apapun. Tentu saja papanya tambah emosi melihat dan mendengar perkataan Vanya bahwa dia digampar si sopir. Hampir saja si sopir dihajar pakai tongkat baseball jika saya tdk cegah dan ambil tongkat itu. Selama keributan fisik td, papa Vanya hanya dorong2an saja dgn si sopir kecuali waktu dia ditonjok, papanya Vanya balas tapi tdk sampai memukul dgn tongkat yg dr tadi dia pegang2.
7. Krn sdh merasa melakukan kesalahan fatal, sopir berusaha kabur. Satpam kompleks yg sdg dipanggil oleh karyawan kami blm muncul juga dr pos jd Vanya berdiri menyandar bagian belakang mobil utk menghalangi sopir. Ternyata sopir bener2 memundurkan mobilnya (gang rmh kami adlh jalan buntu jd mobil hrs mundur ataupun putar balik) dgn kecepatan tinggi. Sy melihat gelagat sopir mau tancap gas, langsung tarik anak sy, kalau tdk sy tarik, cerita bisa lain, putri kami bisa celaka dan msk RS. Saat sdg mundur utk kabur, satpam dtg dibonceng motor dan lgsg menghadang mobil shg dia terpaksa berhenti. Adu mulut kembali terjadi krn sopir merasa tdk bersalah bahkan dia merasa kami keroyok. Sampai dia melontarkan kalimat bhw dia sdg puasa dan dia ini warga negara Indonesia. Lalu dia anggap kami apa ? Org asing ? Dia berusaha membentuk opini satpam bhw kami menzolimi org Indonesia.
8. Akhirnya satpam minta dia utk pergi dan sebelum masuk mobil dia mengeluarkan kalimat ancaman akan membawa teman2 nya mencari anak kami di sklhnya (setelah kami usut, taksi ini dr pool Puri). Dia juga mengancam kami bhw dia akan mencegat kami jika masuk pintu tol (entah pintu yg mana yg dimaksud). Setelah kejadian tsb, papanya Vanya lgsg menghubungi call center bluebird kembali dan diminta utk menelpon layanan pengaduan. Kami ceritakan dan video2 tsb kami kirimkan ke nomor WA pengaduan bluebird yg diberikan kpd kami. Malamnya bersama pengacara kami, Bpk. Michael Laluyan Sondakh, SH, kami membuat laporan resmi ke Polsek Pondok Gede dan pukul 20.30 ditemani salah satu petugas polisi, Vanya diantar ke RS Asrama Haji utk Visum. Hasilnya, perbuatan sopir td memenuhi tindak pidana penganiayaan tingkat B, krn dilakukan pd anak dibawah umur (Vanya baru 16 tahun, kls 10). Kami sdh menginfokan kpd phk bluebird bhw kami sdh melaporkan kasus ini ke polisi dan kami tdk mau damai. Kami siap bertemu pimpinan bluebird utk mempidanakan perusahaan taksi ini beserta sopirnya.
Nama sopir : Firdaus
No pintu : LR 2638
Sumber : https://www.facebook.com/arthur.sugi...17328602940969
BANGKE JUGA INI OKNUM SOPIR bodoh!!!! MAMPUSIN AJA NIH OKNUM BABI!
cewekn4rsis dan Kiriya memberi reputasi
2
1.1K
14
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.7KThread•82.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru