anying.kauAvatar border
TS
anying.kau
Boni Hargens Sebut Habib Rizieq Pengacau dan Musuh Negara
Boni Hargens Sebut Habib Rizieq Pengacau dan Musuh Negara
Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari Sabtu, 11 Mei 2019 | 21:38 WIB






"Dari jauh dia (Habib Rizieq) sudah melakukan propaganda untuk melawan negara," ujarnya.


Suara.com - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyebut pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebagai pengacau dan musuh negara. Pasalnya, meskipun bermukim di tanah suci, namun Rizieq menurutnya justru melancarkan aksi propaganda untuk merusak negara Indonesia.

Boni menyinggung soal ketegasan pihak kepolisian menertibkan provokator-provokator yang kerap meneriakkan narasi yang memancing kekacauan. Menurutnya, sejumlah tokoh yang kerap menjadi provokator sudah sepatutnya ditangkap pihak kepolisan demi keamanan negara.

"Kita apresiasi kepada polisi yang mencoba, meskipun dicerca habis-habisan. Dia (polisi) masih berani konsisten bersikap, menangkap para provokator, menangkap semua yang memicu kekacauan," kata Boni dalam diskusi bertajuk Gejolak Pemilu 2019 di Resto Ammarin, Plaza Sentral, Jakarta Selatan, Sabtu (11/5/2019).

"Saya kira penangkapan Kivlan Zein misalnya, dan mungkin besok lusa Eggi Sudjana, orang-orang sejenisnya, Rizieq Sihab, itu juga harus dilakukan demi keamanan sosial dan politik," sambungnya.

Menyinggung soal Rizieq, Boni pun menyebutkan kalau sosok tersebut sepatutnya juga ditangkap pihak kepolisian. Hal itu disampaikannya karena ulah Rizieq yang disebutnya menjalankan propaganda untuk mengacaukan negara meskipun tidak bermukim di Indonesia.

Oleh karena itu, Boni menyebut kalau Rizieq bukan hanya provokator saja seperti yang pernah disebut oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Akan tetapi menurutnya, Rizieq sudah menjadi pengacau negara.

"Dari jauh dia (Habib Rizieq) sudah melakukan propaganda untuk melawan negara," ujarnya.

"Maka saya bilang, Rizieq Shihab bukan provokator saja seperti kata Hendropriyono, tapi ini pengacau negara dan musuh negara. Harus kita sikapi dengan pendekatan hukum yang profesional," tandasnya.


https://www.suara.com/news/2019/05/1...n-musuh-negara









Boni Hargens: FPI Dibentuk untuk Mendukung Berdirinya Negara Khilafah
Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari Sabtu, 11 Mei 2019 | 20:19 WIB





Suara.com - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyampaikan bahwa ada ancaman serius yang harus diwaspadai pada Pemilu 2019. Ancaman tersebut ialah soal adanya kelompok yang memanfaatkan pelaksanaan pemilu untuk mendirikan negara khilafah.

Boni mengatakan bahwa ancaman gerakan membangun khilafah sudah menjadi kewaspadaannya bagi dirinya sejak 2009 silam. Namun, yang menjadi sorotannya saat ini ancaman tersebut justru semakin gencar pada Pemilu 2019.

"Hari ini semakin nyata dan orang mulai sadar bahwa betul memang bahwa ada kelompok yang secara serius dengan basis ideologi yang kuat ingin mendobrak demokrasi, ingin menggantikan Pancasila dengan falsafah yang lain," kata Boni dalam diskusi bertajuk "Gejolak Pemilu 2019" di Resto Ammarin, Plaza Sentral, Jakarta Selatan, Sabtu (11/5/2019).

Menurutnya, saat ini ancaman tersebut semakin terlihat nyata ketika ada kelompok yang ingin mengubah konsep dasar negara menjadi khilafah. Kelompok tersebut pun akan mengubah konsep sistem negara dari sistem demokrasi.

Boni kemudian mengungkapkan bahwa dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) tertulis tujuan dari pembentukan FPI yakni untuk mendukung berdirinya syariat Islam dalam kerangka khilafah islamiyah.

"Mereka boleh berbohong tapi di situ ada tertulis tujuan pendirian FPI salah satu adalah mendukung berdirinya syariat islam dalam kerangka khilafah islamiyah," ujarnya.

Tudingan Boni tersebut didasari oleh adanya narasi-narasi yang menyebutkan apabila penyelenggara pemilu juga komponen lainnya telah melakukan kecurangan sehingga membuat masyarakat percaya kalau pemerintah tidak becus menjalankan sistem demokrasi.

"Hari ini kita semua mau disuguhkan oleh sebuah narasi negara zalim pemilu curang seakan-akan ini persoalan yang terpisah dari ambisi mereka untuk mendirikan di satu sisi khilafah di satu sisi ada bandar politik yang memang berambisi untuk mengambil keuntungan," tandasnya.


https://www.suara.com/news/2019/05/1...egara-khilafah








Kalo di Zimbabwe istilahnya... Couldn't Agree More... emoticon-Salaman

emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak







Diubah oleh anying.kau 11-05-2019 15:18
ezolla
dragunity
handa 23
handa 23 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
8.1K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.