GAMEZOLA - Pada tanggal 7 Februari 2019 yaitu tepat pada hari selasa malam, salah satu perusahaan raksasa game asal Tiongkok yakni Tencent Games resmi menutup salah satu game terpopulernya yakni PUBG Mobile di Tiongkok.



Kabar ini beredar setelah para pemain yang masuk kedalam game PUBG Mobile menemukan sebuah pesan dimana berisikan open beta dari game yang dirahasiakan oleh Tencent yaitu "Heping Jingying" atau "Game of Peace".



Pada hari selasa yang lalu, para pemain PUBG Mobile di Tiongkok sudah tidak bisa memainkan game tersebut dan diganti dengan pop-up tanda maintenance, kemudian tepat 1 jam setelahnya pemain yang ingin memainkan game tersebut kemudian dialihkan menuju pemberitahuan mengenai Game of Peace.

Pemain dapat mendownload Game of Peace tersebut melalui client PUBG Mobile langsung ataupun melalui app store.



Hal ini tentu saja sangat disayangkan mengingat Tiongkok sendiri memiliki sekitar 70 juta pemain aktif PUBG Mobile yang bermain setiap harinya.

Ternyata alasan dibalik penutup PUBG Mobile itu sendiri adalah desakan dari pemerintahan Tiongkok sendiri, pemerintah setempat menganggap bahwa game PUBG Mobile tidak lolos sistem anti-addiction yang diterapkan sendiri oleh Tencent dan Pemerintah Tiongkok.



Selain itu PUBG Mobile juga dinilai banyak mengandung unsur kekerasan yang tidak sesuai dengan norma-norma setempat.

Membalas tanggapan tersebut maka pihak Tencent Games mengambil tindakan dengan membuat game Battle Royale terbaru yang bernama Game of Peace, yang diperuntukan bagi perubahan sosialis untuk memenuhi peraturan pemerintah yang ketat.



Game of Peacesendiri sebetulnya masih dalam proses pengembangan dan rencananya belum akan dipublikasikan secara langsung dalam waktu dekat ini, namun ternyata karena PUBG Mobile dilarang maka mau tidak mau Tencent harus mempercepat perilisannya sehingga pemain PUBG Mobile tidak akan kecewa.

Tencent menggambarkan Game of Peace sebagai permainan tactical shootings sebagai penghormatan kepada prajurit langit biru yang mengacu kepada angkatan udara Tiongkok, terdapat banyak sekali perubahan yang terjadi seperti tidak akan adanya darah, kemudian avatar pemain akan duduk dan melambaikan tangan ketika mati terbunuh.


Dari sisi gameplaynya, Game of Peace hampir persis dengan PUBG, dimulai dari gameplay, latar belakang, desain grafis, dan karakter semuanya sama.

Game of Peace ini juga menjadi game terbaru Tencent Games pertama yang menerapkan sistem anti kecanduan yang memungkinkan pemain berusia 16 tahun ke atas untuk bisa memainkan game ini dan membatasi pemain yang berusia dibawah 18 tahun hingga 2 jam.

Semoga saja Game of Peace ini akan dirilis secara global nantinya.

Satu per satu negara di Asia sudah mulai melarang game PUBG ini, beruntung di Indonesia hal ini tidak terjadi, meski sempat direview oleh pemerintah untungnya game ini tidak jadi diblokir.

Bagaimana tanggapan sahabat Gamerszola terhadap berita ini ? yuk berikan tanggapan di kolom COMMENT dan jangan lupa untuk di SHARE.