Halo agan dan sista sekalian, semoga gak capek kerja. Di tengah hiruk pikuk dalam bermasyarakat di negara yang majemuk seperti ini, sikap toleransi sangatlah penting. Menjadi manusia sudah seharusnya tepo sliro dan gak gampang emosi. Beberapa waktu belakangan, masyarakat Indonesia tercinta sedang dilanda isu polarisasi yang cukup tegang. Di tengah situasi yang seperti itu, akun twitter garis lucu muncul di saat yang tepat.



Sepengetahuan ane, NU Garis Lucu mengawali sudah cukup lama dan sudah tergabung di twitter sejak tahun 2015. Kemudian akun Muhammadiyah Garis Lucu muncul menyusul dan tercatat tergabung di twitter pada tahun 2018. Antara NU Garis Lucu dan Muhammadiyah garis lucu sering bersaut - sautan dalam tweet. Mereka mencohtohkan kalau perbedaan adalah hal yang wajar. Di setiap sahutan tweet mereka tidak lupa disisipkan canda sehingga para pengikut masing - masing lebih adem dan bisa ikut merasakan hiburan.

Beberapa hari belakangan setelah proses pencoblosan pemilu, muncul lagi beberapa akun - akun garis lucu lainnya. Diantaranya ada  Katolik Garis Lucu, Kristen Protestan Garis Lucu, bahkan ada Hizbut Tahrir Garis Lucu. Selain akun garis lucu yang bersifat keagamaan, ada juga akun garis lucu yang bersifat politik seperti Jokowi Garis Lucu dan Prabowo Garis Lucu meski masih sedikit pengikutnya. 

Ane pribad tidak tahu apa maksud bermunculannya akun - akun tersebut. Akan mereka sedikit banyak memberikan hiburan ditengah situasi Indonesia yang sedang hangat akibat dari peristiwa politik lima tahunan. Setidaknya kita bisa belajar kalau perbedaan diantara kita tidak semestinya berbuah kebencian. Ada hal - hal yang lucu di balik perbedaan yang kita miliki. Kita bisa menertawai satu sama lain atau diri sendiri tanpa perlu membenci. Kita adalah saudara sebangsa dan setanah air yang harus bersatu membangun dan memajukan rumah dan tumpah darah kita.