josanixAvatar border
TS
josanix
Mengenal Singlehood, Ketika Pernikahan Bukan Jadi Prioritas Hidup
Spoiler for no repost:



buat cewe yang udah masuk umur 20-an ato yang mau masuk umur 25 pasti udah sering di tanyain "eh ya kamu kapan nikah" ato kalo ke kondangan temen gitukan pasti ditanyain "Kapan nyusul" dan teman-teman teman yang seperjuangan pun kayak udah gatel-gatel pada pengen nikah semua, dikit-dikit snap kode kode cari jodoh cari pasangan yang geli geli pengen punya laki/suami sama cowo yang gimana kriteria kesukaan dia  sampe gue mikir sendiri, apa gue termasuk salah satu cewe yang aneh, karna ya gue belom berfikir buat ke jenjang pernikahan, gue masih nyaman sama kehidupan gue yang seperti ini. Sampe pada suatu hari, seperti benar-benar mengerti posisi gue, LineToday share artikel tentang Singlehood yang menurut gue ngena banget sama gue *ga tau ya kadang Line Today ini suka bener*. Yang belom tau apa itu Singlehood skuy simak dimari.

Spoiler for spoiler:


Bagi kebanyakan orang, pernikahan adalah salah satu tujuan utama dalam hidup. Banyak yang merasa kalau masa depan seseorang akan dimulai ketika sudah menemukan cinta sejati. Padahal sebenarnya setiap orang berhak memilih untuk menikah atau nggak menikah. Masa depan kamu nggak terjadi saat menikah, melainkan sudah dimulai sejak saat ini bahkan dari hari-hari sebelum ini.


Quote:


Spoiler for gambar:


Mungkin masih banyak orang yang belum mengenal apa itu singlehood.
Singlehood adalah kondisi di mana seseorang nggak menikah. Mereka nggak memilih untuk menjadi single seumur hidup atau memutuskan menikah dengan seseorang. Mereka menganggap kalau menikah adalah sebuah hadiah dari Tuhan. Orang yang dalam keadaansinglehood nggak memaksakan dirinya untuk mencari dan mendapatkan belahan jiwanya. Seorang yang pernah bercerai bisa menjadi singlehood. Atau bahkan ketika memang dia belum merasa punya alasan yang kuat untuk menikah.



Spoiler for setuju:



Kebanyakan orang menetapkan stigma kalau seseorang harus menikah. Tapi nggak bagi seseorang yang memilih menjadi singlehood. Mereka nggak membutuhkan orang untuk melengkapi dirinya, karena dia sudah merasa utuh. Mereka independen dan lebih fokus untuk diri sendiri. Mereka lebih memikirnya dirinya terlebih dahulu baru orang lain. Ketika mereka menganggap menikah adalah hadiah, begitu pun dengan ketika mereka dalam kondisi yang single atau nggak menikah, hal itu juga sebuah hadiah dalam hidupnya. Mereka akan selalu menikmati kondisi yang terjadi dalam hidupnya


Spoiler for yaa:


Spoiler for gambar:


Kalaupun seorang singlehood akhirnya menikah, hal itu terjadi bukan karena tekanan sosial, melainkan memang keinginannya sendiri. Menikah dengan orang yang tepat. Menikah dengan orang yang benar-benar memiliki arti penting. Menikah dengan alasan yang memang dalam. Menikah memang karena ingin dan bukan karena tekanan dari luar. Ketika akhirnya pun mereka bisa menikah, hubungan akan lebih sehat karena mereka benar-benar tahu alasannya dan bukan karena sebuah tekanan.


Quote:


Spoiler for gambar:


Pada intinya, menikah atau nggak menikah adalah pilihan seseorang. Kita nggak bisa menyalahkan pilihan seseorang selama hal itu nggak merugikan orang lain. Jangan karena kita harus mengikuti kebanyakan orang untuk menikah. Hal itu menjadi sebuah tekanan pada seseorang untuk mengharuskannya menikah. Daripada kita melakukan hal buruk karena pilihan orang lain, sebaiknya kita cukup menghargainya saja ya, Bela.


Quote:




Spoiler for bukaa:




Spoiler for sumber:
Diubah oleh josanix 27-04-2019 02:24
kumaniaks
darmawati040
Gimi96
Gimi96 dan 71 lainnya memberi reputasi
70
16.1K
190
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.