Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Lama tak mengikuti perkembangan sepakbola tanah air, membuat saya kudetdengan kondisi persepakbolaan nasional. Hanya isu - isu besar, seperti final Piala Presiden yang mempertemukan sang musuh bebuyutan Persebaya Surabaya dan Arema Malang yang sering masuk pemberitaan nasional, atau Plt Ketua Umum PSSI yang dicokok Satgas Mafia Bola, yang masuk ke telinga saya.

Diluar itu, saya benar - benar tak lagi tahu kondisi sepak bola kita saat ini. Klub mana yang tahun lalu degradasi atau promosi, siapa pemain yang sekarang sedang moncer di Liga 1 dan sebagainya. Musababnya, bukan karena saya tak suka dengan persepakbolaan tanah air, bahkan kalau boleh dibilang saya justru lebih suka dengan sepakbola dalam negeri ketimbang sepak bola mancanegara. Tapi karena stasiun televisi yang menyiarkan program Liga 1 ditempat saya tidak bagus sinyalnya, maka hampir dua musim terakhir Liga 1 ini saya sudah tidak pernah mengikutinya. Ditambah, program berita olah raga yang dulunya selalu tayang dipagi hari juga sudah lenyap. Hanya berita melalui media daring yang saat ini masih ada, namun saya sendiri kurang mengikutinya, karena menurut saya melihat sepakbola hanya dari hasilnya itu kurang greget.


Pagi ini, saat saya sedang men-scroll aplikasi media sosial, saya melihat postingan dari salah satu akun yang menyebut sebuah "klub baru" yang akan ikut berlaga di Liga 1 Indonesia tahun depan. Bagi saya, nama klub tersebut sangat terdengar asing ditelinga. Entah karena memang saya yang kurang update, atau memang ini benar - benar berita baru. Belum lagi, selama ini dari yang saya ketahui, embel - embel kota yang terdapat pada nama klub tersebut belakangan juga tidak punya klub hebat yang berlaga di Liga 1 ataupun Liga 2 Indonesia.

Nama klub tersebut adalah Badak Lampung FC. Nama yang justu mengingatkan saya pada iklan salah satu minuman penyegar. Meski sebenarnya nama tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan minuman penyegar tersebut. Dari beberapa artikel yang saya baca, Badak Lampung FC merupakan penggabungan dua klub, yaitu Perseru Serui yang tahun lalu berlaga di Liga 1, dengan Lampung FC yang disebabkan oleh kesulitan finansial yang dihadapi manajemen Perseru Serui. Penggabungan dua klub ini berakibat pada perubahan nama dan perpindahan homebase, meski menurut sejumlah info, nama ini masih belum disahkan oleh PSSI. PSSI baru akan men-sahkan nama baru ini pada Kongres yang akan digelar pada Januari 2020 mendatang.

Meski begitu, klub ini tetap diijinkan untuk berlaga di Liga 1 tahun ini. Dengan homebase di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung yang memiliki kapasitas penonton berkisar antara 15.000 hingga 25.000 orang. Klub yang finish di posisi ke -14 pada Liga 1 2018 ini nantinya akan dilatih oleh Pelatih Jan Saragih, dan akan menjadi klub kedua dari Lampung yang akan berlaga di Liga Utama Indonesia, setelah pada 2002 yang lalu PSBL Bandar Lampung pernah berkancah di Divisi Utama (sebelum namanya berubah menjadi Liga 1).


Jika ditilik kebelakang, banyak sekali klub - klub instan dan "asing" yang tiba - tiba dapat berlaga di Liga 1 Indonesia. Sebut saja Tira Persikabo, Madura United, Bali United, dan Bhayangkara FC. Keempat klub ini sebelumnya tidak pernah terdengar namanya dikancah persepakbolaan tanah air, tapi tiba - tiba mereka dapat berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia. Sama seperti Badak Lampung FC, keempatnya adalah klub yang berasal dari akuisisi atau merger klub dengan klub lain yang sebelumnya berlaga di Liga Utama dan melakukan perubahan nama.

* foto pertama adalah pemain asal Brasil Francisco Wagsley Torres yang akan berlaga di Badak Lampung FC musim 2019





Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Dok. Pribadi
Referensi : Ini, Ini, dan Ini