AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Kisah Nenek yang Hamil dan Melahirkan Cucu



Pada umumnya, setiap perempuan yang hamil, maka status bayi yang akan dilahirkannya adalah sebagai ANAK.

Tapi ketentuan tersebut tidak berlaku pada perempuan berusia 61 tahun ini. Dia mengalami kehamilan sebagaimana wanita normal, kemudian melahirkan seorang bayi yang statusnya justru sebagai CUCU. Bagaimana hal itu bisa terjadi?
***
Adalah Cecile Eledge (CE), seorang nenek berusia 61 tahun di Nebraska, Amerika Serikat. Dia mempunyai seorang putra yang bernama Matthew Eledge (ME).

ME adalah seorang Gay yang menikah dengan pria bernama Elliot Dougherty (ED). Sebagai pasangan sejenis, tentu saja keduanya selamanya takkan bisa melahirkan keturunan. Namun keduanya sangat ingin bisa mempunyai anak dari darah daging sendiri.

Mendengar keinginan putranya, CE dengan senang hati menawarkan rahimnya sebagai tempat persemaian dan pertumbuhan sperma dan sel telur.

CE segera memeriksaan kesehatan ke Rumah Sakit Universitas Omaha di Nebraska. Hasil pemeriksaan dokter, CE dinyatakan layak dan mampu untuk mengandung.

Setelah itu, dokter menggunakan teknik Fertilisasi in Vitro (IVF), alias Bayi Tabung, di rahim CE.



Sperma diambil dari ME sendiri, sedangkan sel telur diambil dari kakak perempuan ME yang bernama Lea Yribe.

Bulan Maret 2019 lalu, CE melahirkan seorang bayi dengan sehat dan selamat.

Kemudian bayi seberat 2,3 kg itu diberi nama Uma Louise. Kelahirannya lebih cepat dari perkiraan, namun semuanya berjalan secara normal.

Dengan demikian, status bayi itu anak cucu dari CE, sebab bayi itu adalah hasil inseminasi sperma dan sel telur putra dan putrinya.

Kemudian anak itu diasuh oleh ME dan pasangan Gay-nya, diaggap sebagai keturunan mereka.

Kini CE, ME, ED dan sang bayi hidup harmonis dalam satu keluarga.(*) Ref
***
Dunia sekarang emang sudah edan. Hal-hal yang dulu dianggap mustahil, sekarang bisa terjadi. Entahlah, apakah suatu saat laki-laki juga akan bisa hamil dan melahirkan?

Mereka yang berbuat melawan kudrat alam, selalu berusaha untuk mencari cara agar perbuatan mereka dianggap wajar dan normal, dan bisa melahirkan keturunan dari pernikahan sejenis. Jika hal itu bisa mereka lakukan, maka mereka akan berkata, “Tuh perkimpoian sejenis juga bisa punya keturunan? Siapa bilang tidak bisa dan tidak wajar?”

Seolah ini adalah sebuah legitimasi (pembenaran dan pengwajaran) terhadap apa yang selama ini tidak benar dan tidak wajar. Jika hal ini sudah banyak yang melakukanya dan menyebar di mana-mana, suatu saat tidak mustahil pernikahan sesama jenis ini akan dianggap hal yang normal, sebagaimana perkimpoian dengan lawan jenis. Semoga saja hal itu tidak terjadi di negeri ini. (*)
Diubah oleh Aboeyy 22-04-2019 16:40
mesashetra
davecchio
tien212700
tien212700 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
8.9K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.