gilangg23
TS
gilangg23
KORBAN PESUGIHAN MAKHLUK GAIB! Mengunjungi Rumah Partisipan
— Mas, adek mas ini harus berhenti melakukan pesugihan seperti ini. Kalau tidak, nyawa adek mas yang jadi taruhannya. —



Ini semua bermula dari kisah kakak beradik yang tinggal satu rumah, mereka adalah anak rantau yang sudah bisa mencukupi kebutuhan mereka masing - masing. Bagaimana tidak, keduanya sudah dewasa dan memiliki pekerjaan. Suatu waktu, adeknya di keluarkan dari tempat pekerjaannya karena ada PHK besar - besaran saat itu. Berjalannya waktu, kondisi ekonomi mereka kurang tercukupi, begitu banyak hutang yang harus mereka lunasi pada rentenir dan yang lainnya. Sedangkan hasil jerih payah kakaknya tidak cukup untuk membayar semua hutang itu. Adeknya mulai menyimpang jalur, dia melakukan sebuah hal yang tentu sudah kita ketahui dilarang oleh agama. Ya, dia melakukan pesugihan kepada sosok Pocong yang meminta tumbal darah ayam hitam di setiap malam jumat. Sudah beberapa tahun melakukan hal ini tanpa diketahui kakaknya, akhirnya kondisi ekonomi kembali normal. Semua hutang - hutangnya bisa terbayarkan lunas. Adeknya sudah merasa tercukupi, ia sampai lupa untuk memberikan darah ayam hitam beberapa minggu. Sosok pocong ini marah sekali pada adeknya itu, sehingga akhirnya dia terkena gangguan jiwa ringan.


Source : Google Image

Waktu itu aku sedang bersantai di sore hari seperti biasa, sambil membuka instagram untuk mengecek DM atau sekedar melihat - lihat storyorang lain. Ddrrttttt... Tiba - tiba hpku berdering tanda ada DM ku yang masuk. Isi pesannya...
"Mas, bisa ngga malem ini ke rumah saya? Saya butuh bantuan mas" lalu aku menjawabnya dan pesan pun berlanjut dengan beliau mengirimkan share location ke ponselku. Aku bercerita ke mamahku tentang hal ini, dan mamahku mengiyakan serta memberi pesan untuk berhati - hati dalam menolong orang.


Malam telah tiba, kira - kira aku mulai berangkat sekitar jam 18.35 tepatnya setelah menunaikan kewajiban. Aku memesan ojek online ke tempat yang sesuai ada di share location. Ternyata tidak terlalu jauh, masih di dekat daerahku tinggal. Akhirnya aku tiba di sebuah rumah yang menurutku ini memang lumayan besar sih, sudah tidak di ragukan lagi perumahan dekat terminal ini. Aku menekan bel yang ada di tembok gerbangnya beberapa kali dan akhirnya seseorang keluar dari dalam.
"Mas gilang yah? Ayo mas, silahkan masuk."
Hmmm... Begitu masuk ruangannya saja aku sudah merasakan hal yang tidak enak, bau danur (cairan yang keluar dari mayat yang sudah membusuk) disini begitu pekat. Bahkan sebelum masuk saja, aku sudah melihat sosok anak kecil di depan rumahnya. Sosok itu berbicara padaku "Kakak jangan masuk kesana, ada sesuatu yang jahat di dalam."


Quote:



Aku di bawa ke ruang tamunya, dan beliau bercerita padaku tentang latar belakang adeknya kenapa bisa sampai seperti ini. Tidak lama, aku meminta diberi unjuk adeknya. Ternyata dia sedang terduduk diam di atas kasur yang berada di kamar. Aku memegang tangannya secara lembut agar bisa flashback ke masa lalunya. Ya Allah, ternyata benar yang di ceritakan kakaknya. Baiklah, aku harus membantunya...


Aku : Mas? Tempat biasa adek mas ngelakuin ritual itu dimana ya mas?

Mas : Ada di belakang, saya ngga berani kesana. Beberapa kali saya pasang lampu cuman sampai 3 hari sudah mati lagi lampunya.

Aku : Ya sudah, mas ngga perlu khawatir, saya nanti akan bantu mas. Mas tenang aja ya...


Kami pun menuju ruangan yang di maksud, yang benar saja, aura gelap disini cukup pekat. Belum apa - apa aku sudah berhadapan dengan sosok pocong yang ada di ujung pintu sana. Lebih baik aku netralkan tempat ini dengan beberapa bahan yang sudah ku bawa. Aku menaburkan beberapa di sekitar lantai ruangan ini, dan menyirami tempat ritual dengan air yang sudah ku pinta perlindungan kepada Gusti.



Kondisi rumah partisipan


Aku : Mas, ada stok lampu? Coba di pasang lagi aja...


Lampu di pasang dan akhirnya menyala dengan terang, aura pekat di ruangan ini sudah sedikit memudar, sedikit? Yah, karena aku belum bisa membersihkan sepenuhnya.


Akhirnya aku di ajak ke adeknya, dan aku menggenggam kedua tangannya untuk melihat ke masa selanjutnya.


Aku : Mas, nanti adeknya dibawa ke psikiater saja ya. Karena gangguan mentalnya tinggal di terapi saja..

Mas : Begitu ya, terimakasih ya sudah mau membantu saya..

Aku : Iyah mas, sama - sama. Nanti benda - benda ritulanya di hanyutkan saja ke laut atau di berikan ke pak ustad terdekat...

Mas : Iyah, sekali lagi terimakasih banyak ya

Aku : Maaf, saya belum sempurna untuk bantu mas. Semoga adek mas sembuh dan selalu dalam lindungan Allah. Saya pamit ya mas.


Mungkin sampai situ saja ceritaku kali ini, memang kasian sih melihat adeknya terkena gangguan mental seperti itu. Sudah menjadi resiko sih buat orang yang melakukan perjanjian dengan makhluk seperti itu. Semoga kita semua dalam lindungannya, Aamiin
Diubah oleh gilangg23 02-12-2023 11:00
destinationbalighilang12rotten7070
rotten7070 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
6.1K
24
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
Supranatural
icon
15.6KThread10.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.