Raden Adjeng Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Pernah terpikir, kenapa harus Kartini? Kenapa tidak Cut Nyak Dien atau Cut Meutia yang mengangkat senjata melawan penjajah. 

Bagi saya, Kartini adalah simbol perempuan Indonesia yang tidak mendeskriditkan tokoh perempuan lainnya. Anggap saja Kartini ini menjadi wakil bagi perempuan di masanya yang telah mencoba menuliskan pemikirannya yang juga dapat menjadi senjata perang tanpa harus mengangkat senjata fisik.

Kebanyakan orang menyamakan hari Kartini with “must girly ” banget.

Cewe, dandan, pake rok/kamen, dress/kebaya, kerjanya shopping, duduk dibelakang meja, ngerjain yang tidak berat.
If some people think like that, trus gueh ini wanita apaan?
Gw ga begitu suka dandan jika bukan di moment-moment tertentu,

Gw ga begitu suka juga pake rok/kamen/dress/kebaya jika tidak pada moment tertentu atau mood tertentu. Trus gw ini apa buka cewe? Bukan wanita?


Hari Kartini ini menginspirasi gw untuk bersuara tentang peranan wanita supaya wanita tidak lagi diremehkan, diskriminasi social dan haknya tidak di rampas.

Siapa bilang wanita tidak bisa angkat gallon ke dispenser?

Siapa bilang wanita tidak bisa bawa beras 5kg dari supermarket jalan kaki sampe ruman 2km?
Siapa bilang wanita tidak bisa jadi tukang insinyur seperti bang Doel?
Siapa bilang wanita tidak bisa jadi tukang IT? Yang ngurusin bongkar pasang computer, kabel-kabel, dsb



Bisa!
Semua itu bisa. Emansipasi wanita dimana wanita berhak  untuk mempelajari dan mengembangkan bakatnya walaupun itu sedikit mainstream. Wanita harus diberikan kesetaraan gender dengan laki-laki.

Secara fisik, wanita dan laki-laki jelas berbeda.

Secara psikologis perbedaan antara wanita dan pria adalah Wanita 90% menggunakan perasaan ketimbang logika sedangkan laki-laki adalah kebalikannya yaitu 90% menggunakan logika ketimbang perasaan.

Eniwei, apa kalian tau bedanya EMANSIPASI dengan KESETARAAN GENDER?
It’s definetly different..!
Menurut agan-agan, KESETARAAN GENDER itu apa sih? Emansipasi wanita? Bukan…

Berbeda loh gan antara Kesetaraan Gender dengan Emansipasi…
Serupa tapi tak sama.




Emansipasi adalah bentuk pemberian hak kepada wanita untuk mengembangkan diri dan kemahiran profesional agar bisa sejajar berdiri dengan lelaki.  Sedangkan kesetaraan gender adalah persamaan kodrat atau persamaan gender dari wanita dan laki-laki.

Emansipasi Wanita lebih mengarah kepada memberikan HAKdasar manusia kepada Wanita. Contohnya : hak berbicara, hak hidup, hak mendapatkan pendidikan, hak mendapatkan perlindungan dan lain sebagainya. Namun wanita diharuskan berada pada kodrat.

Tidak sedikit bahkan hingga saat ini opini yang beredar di masyarakat bahwa wanita hanya menstruasi, hamil, melahirkan, jaga anak, kerja di dapur. Bahkan masih ada juga opini dimana wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, toh juga ada di dapur juga.

HAL TERSEBUT ADALAH SALAH!! Wanita juga punya HAK di segala bidang!


TAHUKAH KAMU ?
Saat ini peranan dan kedudukan wanita Indonesia telah sejajar dengan peranan Pria dalam berbagai bidang. Walaupun jumlahnya tidak sebanyak Pria, namun hak antara kaum pria dan wanita di Indonesia telah sama.

Tidak sedikit kaum wanita yang sukses menjadi pemimpin, baik di pemerintahan, politik, pendidikan bahkan perusahaan swasta.



Bahkan Presiden tidak hanya laki-laki juga loh. Wanita juga bisa menjadi pemimpin nomer 1 negara. Sebut saja Ibu Megawati Soekarno Putri. Beliau merupakan presiden ke 5 Republik Indonesia.




TIdak hanya Presiden, bahkan dalam jajaran kepemerintahan ada kok Pemimpin wanita di dalamnya. Pemimpin wanita pertama dalam Kabinet Republik Indonesia adalah Maria Ulfah Santoso yang menjabat sebagai Menteri Sosial (12 Maret 1946 - 26 Juni 1947) pada masa pemerintahan Sutan Sjahrir (14 Nov 1945 - 20 Juni 1947).

KARTINI VERSI MILENIAL
Selain itu, di zaman milenial ini pengertian tentang Emansipasi Wanita agak sedikit dibiaskan artinya. Beberapa wanita modern menggabungkan emansipasi wanita dengan paham feminisme ala kebarat-baratan yang menjadi Emansipasi Wanita yang kebablasan.

Contoh :
Emansipasi Wanita :
Tidak cuma bisa minta ditraktir, tapi juga mau mentraktir. Karena pria dan wanita punya kesetaraan hak untuk ditraktir.

Emansipasi Kebablasan :
“Menafkahi kan tugas cowok, berarti bayarin juga tugas cowok.”
Itu adalah 1 contoh dari berbagai jenis Emansipasi kebablasan yang ada sekarang. Salah satunya adalah Ladies First bahkan ada juga “Only Ladies Can Park Here”…..

Wanita hebat tidak dilihat dari kekayaan, tidak juga dari kecantikanya, dan tidak juga karena ada pria sempurna yang menemaninya.

Wanita hebat itu dinilai bagaimana dia bisa menghargai diri sendiri, bisa berfikiran positif, membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dapat mengubah sebuah hambatan menjadi peluang besar, sebuah rintangan menjadi semangat dan kegagalan menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi, dan setiap apa yang dilakukannya menjadi teladan bagi orang lain.