wowonwaeAvatar border
TS
wowonwae
Misteri Sang Ratu Pertapa Telanjang Jepara Terpecahkan dengan Manuskrip Kuno
Quote:


Legenda Turun-temurun

Sepenggal kisah tentang Ratu Kalinyamat dalam quote di atas merupakan cerita legendaris yang paling melekat dalam ingatan orang di daerah Ane. Cerita ini kerap kali dimainkan dalam seni pertunjukan daerah sejak Ane belum lahir nyampe sekarang. Gaya bertapa telanjangnya dalam lakon cerita menjadi session yang paling menarik bagi penonton lelaki yang imaginer.

Bagaimana tidak ? Sang Ratu biasanya diperankan oleh pemain tercantik dalam grup pertunjukan karena memang legenda menyebutkan ciri fisik Sang Ratu yang cantik lagi penuh wibawa. Satu contoh adalah artis cantik Maudy Kusnaedi yang pernah memerankan sosok Ratu Kalinyamat dalam sebuah pagelaran Ketoprak Tari Aryo Penangsang pada Minggu (5/11/2017). Acara itu digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Ya tentu saja adegan bertapa telanjangnya tidak benar-benar diperankan dengan betul-betul tanpa busana lah...


Maudy Koesnaedi saat memerankan Ratu Kalinyamat - Sumber : Kompas

Akankah kisah legenda ini dapat terus bertahan ? Ane tertarik buat menuliskannya, dasarnya karena buku catatan sejarah otentik kini telah ditemukan dan mulai banyak diterjemahkan. Tentu saja catatan sejarah ini lebih dapat menjadi sumber referensi yang sah ketimbang dongeng-dongeng legenda yang beredar. Pasalnya cerita legenda di Jawa cenderung sering berbau mistis dan khayalan belaka. Lebih-lebih pihak pemerintahan kolonial Belanda di jaman penjajahan kerap memutarbalikkan fakta sejarah dengan memelencengkan sejarah dari kebenaran lalu menyebarkannya sebagai hoax melalui cerita-cerita rakyat.


Perjuangan Literasi

Yayasan Dharma Bhakti Lestari yang dipimpin Lestari Moerdijat baru-baru ini bahkan mengusulkan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional dengan membentuk Tim Peneliti dan Penulis Naskah Akademik dari sumber-sumber asli guna menepis mitos tentang Sang Ratu yang visioner tersebut.


Lestari Moerdiyat - Sumber : Antaranews

Dalam keterangan tertulisnya, Lestari menjelaskan tentang catatan sejarah yang ditulis oleh bangsa Portugis yang menunjukkan bahwa keberadaan Ratu Kalinyamat sebagai Rainha de Jepara(Ratu Jepara) itu bukanlah mitos dan bukan pula milik komunitas tertentu. Pihaknya kini telah mendapatkan buku Peregrinação dalam bentuk digital. Para mahasiswa PPI di Portugal selama ini telah membantunya melakukan pencarian sumber-sumber asli berbahasa Portugis dengan kata kunci Rainha de Jepara.


Naskah Asli - Sumber : wikipedia


Pembaharuan dalam bentuk buku cetakan baru - Sumber : iberlibro.com

Buku Peregrinação aslinya berupa tulisan tangan Fernao Mendez Pinto, seorang penjelajah dan penulis Portugis yang hidup di kurun waktu 1509–1583. Kini buku tersebut bisa didapat dalam bentuk digital dengan ekstensi PDF yang telah diketik ulang. Halaman depan yang telah di-scan berwarna cokelat dengan jumlah 628 halaman. Substansi isi buku Peregrinação  sebanyak 303 halaman, selebihnya sekitar sembilan halaman berupa penjelasan dari 226 chapter (bagian). Sisanya halaman depan, atribut buku, dan halaman belakang.

Pilgrimage atau dalam bahasa Portugis: Peregrinação, berisi tentang memoar otobiografi Fernao Mendez Pinto. Buku ini diterbitkan secara anumerta oleh biarawan Belchior Faria pada tahun 1614. Judul lengkap buku ini adalah :
Quote:

Busyet dah ! Panjang amat ya...emoticon-Hammer2

Sepenggal Kisah di Catatan Portugis

Penjelajah Portugis ini mencatat Ratu Kalinyamat sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani".



Ratu Kalinyamat sebagaimana bupati Jepara sebelumnya (Pati Unus), bersikap anti terhadap Portugis. Pada tahun 1550 ia mengirim 4.000 tentara Jepara dalam 40 buah kapal memenuhi permintaan sultan Johor untuk membebaskan Malaka dari kekuasaan bangsa Eropa itu. Pasukan Jepara itu kemudian bergabung dengan pasukan Persekutuan Melayu hingga mencapai 200 kapal perang. Pasukan gabungan tersebut menyerang dari utara dan berhasil merebut sebagian Malaka. 

Sang Ratu juga tercatat pada tahun 1565 memenuhi permintaan orang-orang Hitu di Ambon untuk menghadapi gangguan bangsa Portugis dan kaum Hative.

Sang Ratu Kosmopolitan

Ratu Kalinyamat adalah seorang penguasa yang memiliki semangat kosmopolitan, identik dengan keterbukaan, merangkul semua golongan, kepentingan, dan wacana setiap zaman.

Kemampuannya dibuktikan dengan membangun armada maritim yang tidak hanya berasal dari masyarakat Jepara, tetapi juga dari masyarakat Demak, Cirebon, dan Banten yang berasal dari berbagai golongan yang ada.

Kepentingan untuk memiliki jalur pelayaran dan perdagangan yang aman dan berdaulat menjadi cita-cita bersama antara Ratu Kalinyamat dengan Kesultanan Aceh dan Johor.

Lantas bagaimana dengan mitos Sang Ratu yang bertapa telanjang ?


Quote:


Makam Ramai Peziarah

Hingga kini, makam Nyi Ratu Kalinyamat nyaris tak pernah sepi dari peziarah. Mereka yang datang dari berbagai daerah dengan ngelalap berkah berharap mendapat karomah. Banyak di antara peziarah yang memohon kharomah agar parasnya menjadi cantik dan menawan juga sensual (bagi kaum hawa), atau gagah ganteng berkharisma bagi peziarah kaum adam di makam Pangeran Hadirin.

Tertarik buat berziarah gan ? Yuk mampir, Ane anterin...:monggo

Spoiler for Foto-foto Makam Ratu Kalinyamat:


Spoiler for Sumur ::
Diubah oleh wowonwae 14-04-2019 07:41
bosbuesar
nona212
nona212 dan bosbuesar memberi reputasi
26
31.8K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.