c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Setujukah Ada Cukai Pada BBM !!




Bahan Bakar Minyak atau disingkat BBM masih menjadi primadona bangsa ini, bahkan dengan adanya energi lain seperti listrik dan hidrogen di negara maju Indonesia masih percaya dengan BBM, selain teknologi industri dan juga kendaraan yang beroperasi saat ini mayoritas masih menggunakan BBM.

Namun bagaimana bila sektor BBM dikenai cukai BBM, wah tentu saja ini menarik akan memberikan pro dan kontra pada masyarakat di lapangan. Bahkan Direktur Eksekutif Center for Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo setuju apabila cukai dikenakan pada BBM, dan bagi saya pun cukup setuju tapi hanya untuk kendaraan bermotor tidak untuk usaha Industri.



Semua itu bila dilakukan pemerintah tujuannya untuk menekan jumlah pengendara di jalan agar tak terkena macet, khususnya mereka yang berada di kota. Memang hal tersebut akan di diskusikan lebih lanjut, mampukah menghilangkan kecanduan masyarakat terhadap kendaraan bermotor baik itu roda dua maupun roda empat. Karena cukai seperti ini telah dilakukan di negara eropa, bila kita melihat data Europan Comission (EC) Eropa mengenakan tarif cukai untuk petrol bertimbal sebesar EUR 421 per 1000 liter. Sedangkan petrol tidak bertimbal sebesar EUR 359 per 1000 liter, dan migas EUR 359 per 1000 liter. Tarif cukai tersebut untuk penggunaan bahan bakar khusus untuk kendaraan.



Mengapa wacana ini muncul, sebab pemerintah sudah membangun banyak infrastruktur pendukung bila masyarakat ingin meninggalkan kendaraan mereka. Saat ini MRT telah berjalan, tentunya akan di ikuti dengan LRT yang menusuk ke jantung kota peyangga seperti Bogor, Bekasi dan Cikarang. Bahkan Bus Way pun sudah menjadi sarana nyaman yang digunakan oleh warga ibukota, tapi opini saya pribadi cukai diberlakukan hanya untuk kawasan kota besar saja yang infrastrukturnya sudah dibenahi dari hulu hingga hilir kalau di patok rata ini namanya tidak adil.

Walau diakui harga BBM yang murah di Indonesia sering kali diselundupkan ke negara tetangga dengan harga jual yang lebih tinggi, seperti yang sering terjadi di perbatasan Timor Leste. Sebab harga di Indonesia dibeli 6.550 jenis premium di sana bisa dijual 13.000. Untuk itu nampaknya negara ini perlu memikirkan cukai untuk BBM bila tidak ingin lebih banyak kendaraan pribadi ke depannya hingga angkutan umum yang dibuat pun sepi peminatnya.



Sebab bila cukai di patok rata, masih banyak juga sebenarnya daerah-daerah yang masih tertinggal di Indonesia pembangunannya mereka akan menjadi berat ekonominya, jangankan naik angkutan umum membeli bahan bakar saja terkadang lebih mahal dari wilayah kota. Saatnya kita bangun bangsa dari Sumatra hingga Papua, karena Indonesia terdiri dari banyak pulau perlu kerjasama dari semua eleman masyarakat.

Kesejahteraan itu dimulai dari memilih para pemimpin yang adil dan dapat mengayomi, dengan adanya otonomi daerah maka tanggung jawab terbesar adalah pemimpin daerahnya. Kebijakan yang berkaitan masyarakat akan di rapatkan dahulu di DPRD, bila tidak ada perubahan pada daerah kalian maka sudah pasti Gubernurlah yang harus bertanggung jawab, pemimpin negara hanya mengurusi masalah makro jadi jangan bermimpi Presiden masuk ke gorong-gorong, bisa-bisa tertukar itu Pemimpin negara dengan petugas Pekerjaan Umum.



Seperti cukai pada BBM pastinya usul ini akan berdampak pada hajat hidup orang banyak, apa kalian setuju dengan cukai BBM guys ?

Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 

emoticon-nyantai

c4punk@2019

referensi tulisan

Gambar google

GIF



Diubah oleh c4punk1950... 16-04-2019 08:13
5
7.5K
122
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.