lupa.bapak
TS
lupa.bapak
Kata Prabowo Krisis Moneter 98 Bukanlah Krisis dan Tidak Disebabkan Mertuanya tapi…
POJOKSATU.id, JAKARTA – Calon presiden Prabowo Subianto tak henti-hentinya memuja dan memuji serta mengagung-agungkan mantan mertuanya, Presiden Soeharto.

Ia juga membantah bahwa krisi ekonomi yang terjadi periode 1997-1998 disebabkan oleh penguasa 32 tahun itu.

Prabowo Subianto mengklaim sudah mengetahui soal kebocoran kekayaan Indonesia sejak tahun 1998. Menurut dia, yang terjadi ketika itu bukan krisis melainkan larinya aset Indonesia ke luar negeri.

"Dibilang 1998 krisis ekonomi, kalau kita lihat angka-angka tidak ada krisis ekonomi 1998, melainkan larinya aset Indonesia ke luar negeri", kata Prabowo di acara konsolidasi Nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

BACA: Puja-puji Prabowo untuk Mantan Mertua dan Orde Baru

Prabowo berujar, Indonesia pernah menjadi anak emas barat dan pernah menjadi ‘The Darling of The World Bank.

Tahun 97′, 98′ mereka selalu mengatakan The Fundamental of The Indonesian economy is very strong,” kata dia di depan eksponen Muhammadiyah se-Indonesia.

Akan tetapi, kondisi berbalik hanya dalam enam bulan berselang setelah itu Bank Dunia menyatakan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terkuat di dunia.

Dia juga mengaku bingung dengan kondisi saat itu dimana ekonomi tanah air mendapat tekanan yang sangat bersar oleh anjloknya nilai tukar rupiah.

“Memang saya bukan ahli ekonomi, saya tidak punya gelar ekonomi, tapi saya waktu itu ingin bertanya apa yang terjadi kepada bangsa kita,” ujarnya.

Oleh karena itu, tak lama berselang sejak krisis moneter 20 tahun lalu, Prabowo mengaku telah berkeliling ke penjuru negeri untuk menjelaskan ihwal keadaan ekonomi Indonesia yang mengalami masalah krusial.

Pasangan Sandiaga Uno itu menduga, masalah pertumbuhan ekonomi yang stagnan lantaran kekayaan negara terus mengalir keluar negeri.

Bentuk pengagungan lain dari capres nomor urut 02 terhadap orde baru yakni kondisi negara pada 1998.

Dia mengklaim 1998 bukanlah bagian dari krisis ekonomi. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ditahap yang baik.

Krisis ekonomi 20 tahun silam lebih diakibatkan dari fenomena kekayaan Indonesia lari ke luar negeri. Prabowo mengklaim hal itu sudah dia buktikan dalam bukunya yang berjudul Paradoks Indonesia. Ia mengatakan, fenomena larinya kekayaan Indonesia ke luar negeri ini terus berlanjut hingga sekarang.

“Dibilang 98 adalah krisis ekonomi, tapi saya lihat angka-angka tidak ada krisis ekonomi. Bisa dilihat di Paradoks Indonesia,” ujarnya.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku siap membuktikan dan mempertanggungjawabkan data yang dia kemukakan. Dia mempersilakan pihak-pihak yang menuntut bukti agar mengundangnya berceramah.

Prabowo mengklaim bakal membuktikan kebocoran jika terpilih menjadi presiden melalui pemilu 17 April mendatang. "Saya sudah hitung kebocoran kita seribu triliun tiap tahun. Ini pasti rame lagi besok, 'Prabowo buktikan'. Setelah saya terpilih akan saya buktikan," ucapnya.

https://www.google.com/amp/s/pojoksa...anya-tapi/amp/

Tidak ada krismon matamulah wok,,
ga ngerti ekonomi diam aja lo!

Ini indikator ekonominya wo, pertumbuhan ekonomi -13%, inflasi 70%. Dollar sempat 17 ribu, perusahaan swasta dan bank2 yang punya utang dollar di luar negeri jadi berlipat2 dari 2000 rupiah. Ekonomi keuangan bank, bumn dan perusahaan swasta dsb kolaps dan bangkrut.. lu bilang kekayaan ke luar negeri? baik ente!



Puji2 orba,.. beri suharto gelar pahlawan nasional..
balik diktator dan otoriter!
33
10.7K
113
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.