Dari jaman batu hingga sekarang, manusia sebagai makhluk sosial memerlukan komunikasi untuk bersosialisasi.

Antar individu bisa terhubung walaupun terpisah oleh bentangan jarak antara mereka.

Untuk memudahkan hubungan komunikasi ini maka manusia menemukan berbagai alat untuk berkomunikasi.

*

Dari tahun ke tahun alat itu selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan teknologi yang melatari jaman tersebut.

Yang semula, alat komunikasi itu ditekankan pada fungsi pokoknya saja untuk berkomunikasi.
Akan tetapi kemudian sesuai perkembangan jaman, fungsi bergeser meluas, tidak hanya sebagai alat komunikasi namun ada fungsi baru yaitu penunjang gengsipemiliknya juga.

Woke, mari kita kulik satu persatu. Kira-kira Agan dan Sista kenal yang mana?
Dan bisakah berbagi cerita di sini!



Telepon Rumah atau Telepon Kantor yang unik.

Aku hidup di kota kecil, semula alat seperti ini tidak pernah aku temui. Hanya lewat tayangan film di TV saja telepon ini aku lihat.

Hingga suatu saat, nasib membawaku untuk berurbanisasi. Mengadu nasib mencari kerja di ibukota.

Telepon yang cara memakainya harus memutar piringan yang berisi lubang memperlihatkan angka 0 sampai 9. Harus memasukan salah satu jari, saat mencari nomer telpon. Dan telpon model rumah ini aku temukan di rumah saudara yang kaya. Dan satu lagi ada di kantor tempat aku kerja.

Bunyi khas, dan asyik melihatnya ketika berputar...

" Srekk... Srekkk... Srekkk... !"

Bagaimana dengan Agan dan Sista?



Telepon Umum Koin Yang Ngangenin

Hidup sudah berjalan secara smooth. Di kota besar, meski di bilang hanya satu nama, namun wilayahnya sangat luas. Ada lima wilayah pemerintahan di ibukota ini. Dan jarak yang jauh itu bisa dijembatani dengan alat komunikasi yang bernama telepon umum koin ini yang cocok jika kita ada di luar ruang kantor.
Ada di tempat-tempat umum merupakan bagian dari fasilitas umum. Tinggal mengangkat gagangnya, memasukkan koin atau uang logam dan tekan angka no telepon tujuan. Mudah bukan.
Jika jatah koin habis, nanti ada kode bunyi yang mengharuskan kita secepatnya mengisi koin kembali.

Butuh beberapa buah koin, tergantung berapa lama kita akan bicara?

Satu lagi.
Namanya saja telepon umum, itu milik umum, milik bersama. Silahkan lihat di belakangnya, apakah ada orang yang mengantri!

Kalau mau aman, cari telepon umum yang berada di tempat sepi... Hihihi!
Aman buat nelpon pacar.
Bagaiamana dengan Agan dan Sista?



Telepon Umum Kartu Yang Trendy

Nah, ini adalah bentuk kemajuan teknologi yang menyertai. Prinsipnya sama dengan telepon umum koin hanya bedanya menggunakan kartu sebagai pengganti uang koin. Lebih simple dan mudah.
Karena tidak membutuhkan menggembol uang logam yang lumayan berat jika dibandingkan dengan kartu yang tipis, ringan dan simple bisa disimpan di dompet.

Kartu ini bisa dibeli dengan mudah dengan nominal tertentu. Tinggal di masukan ke slot atau tempat kartu, tekan nomer tujuan... Mudah bukan!
Jumlah kartu akan terlihat dalam display telepon ini...

Yang sedikit menjadi kendala adalah keberadaan telepon ini tidak sebanyak telepon umum koin. Hanya di tempat-tempat tertentu saja.

Bagaimana Agan dan Sista?




Pager

Teknologi terus bergeser menuju ke arah kemajuan. Teknologi digital semakin berkembang, hingga akhirnya diluncurkan yang lebih dikenal sebagai pager.

Alat segi empat kecil segenggaman tangan berwarna-warni yang lucu dan menarik sekali. Cara komunikasi generasi baru, yang mengabungkan telepon dan pesan digital yang muncul di display pager kita.

Pager bisa disimpan dengan mudah, di tempat khusus yang bisa dikantungi, atau disematkan di ikat pinggang kita.

Kalau bagi wanita biasanya disimpan di dalam dompet.
Jika kita mau mengirimkan pesan, kita harus menelpon ke jasa layanan paging terlebih dahulu. Sampaikan apa yanga akan menjadi pesan kepada operator. Selanjutnya pesan itu akan disambungkan kepada pemegang pager.

Untuk mereka yang berpasangan. Pas jika membeli pager promo couple-an. Bisa dengan mudah berbagi pesan dengan pasangan kita.

Dengan pager di ban pinggang akan terasa beda. Apalagi jika pager itu berbunyi...

" Beeb... Beeb...!"
Keren deh rasanya. Selangit oiii!

Agan dan Sista pernah merasakan momen seperti ini?

Boleh bagi di sini ceritanya!






Hand Phone Jadul Yang Bikin Geli

Haaahhh...
Sampai juga pada era hand phone atau telepon genggam. Semula serba " imut " ukurannya hanya satu yang fenomenal adalah yang dikenal HP Pisang. Ha... Ha.. Ha...
HP monophonic dengan suara nada dering yang lucu, unik, dan bikin geli, jika kita mendengar ringtonenya berbunyi sekarang. Tidak ada variasi, dari warna layar yang monocrhome atau satu warna dan nada dering yang monophonic atau satu model saja... Suaranya garing, tidak stereo.

Tapi, di jamannya HP ini sudah membuat pemiliknya menanjak level prestisenya beberapa tingkat.

Sekali lagi, digenggam dengan bangga, diangkat dengan gaya, berkomunikasi dengan aksi.

Yang punya HP masa itu, tergolong orang yang MAMPU.
HP memang tidak terlalu mahal. Namun isi pulsanya yang amboi selangit.

Jaman itu isi pulsa itu hanya ada yang 100 ribu saja. Tidak seperti sekarang 3000 saja bisa. Belum lagi signal susah harus naik pohon rambutan segala.
Operatornya juga hanya 3 dulu ya.

Oooo alaaaah... Musim kejayaan HP ini terus digilas oleh jaman. Dari Mono menjadi Poli. Sudah bisa merekam suara. Merekam musik dan memutar musik.

Saat itu jika bosan dengan ringtone pabrik, kita bisa iseng bikin ringtone sendiri...
Ingat sekali, aku sampai maksa anakku nangis dan direkam kemudian dijadikan ringtone.

Dan sampai jaman Blackberry merajai teknologi komunikasi ini. Dengan sistem operasi terbaru yang bisa memberikan layanan, e-mail, sms, mms, blackberry mesengasr, main internet. Mulailah dikenal pulsa paketan atau paketan data.

Terus terang jaman dulu, lihat paket data bulanan jadi ngeper nih. Jiaaah... Ini HP harus diberi makan.

Di masa ini pemilik HP Blacberry yang kemudian dikenal sebagi smart phone generasi awal SANGAT KEREN. Sumpah!

Bagaimana Agan dan Sista sudah KEREN waktu itu?
Boleh bagi cerita di sini ?