• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sudahkah Kamu Mengetahui 9 Tradisi Pernikahan Unik dari Nusantara Ini?

okezahiraAvatar border
TS
okezahira
Sudahkah Kamu Mengetahui 9 Tradisi Pernikahan Unik dari Nusantara Ini?
Halo agan semua selamat datang, sebelum agan lihat THREAD ini jangan lupa kunjungi HOT REVIEW dan SUKSES STORIES NYA di bawah ini DULU ya :







Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Dari 
Aceh sampai Papua masing-masing daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Jadii, kalau ditanya “Baju adat Indonesia itu namanya apa?”, terus kamu jawabnya kebaya, artinya kamu kurang piknik. Pernah mendengar baju Kurung dari Sumatera? Baju Bodo dari Sulawesi? Atau kain Ulos yang terkenal itu? Bahkan Koteka pun bisa kamu sebutkan sebagai baju adat Indonesia lho. 



1. Di adat Jawa, ketika sang pengantin wanita telah selesai melakukan siraman, biasanya si orang tua pihak wanita melakukan tradisi Dodolan Dawet.
 
Spoiler for spoiler:


Ceritanya, si orang tua pihak wanita sedang woro-woro ke tetangga bahwa mereka tengah mantu dan menghidangkan minuman dawet. Bentuk dawet yang bulat-bulat juga bermakna bahwa si orang tua sudah memiliki tekad bulat untuk menikahkan anaknya. ‘Mata uang’ yang digunakan untuk transaksi jual beli dawet adalah bulatan kreweng, yaitu sebuah bentuk tembikar yang mirip dengan uang logam. Makna dari mata uang kreweng adalah pada dasarnya manusia berasal dari bumi.

2. Kamu yang tinggal di daerah Banyumas, Cilacap, Purwokerto dan sekitarnya. Pasti tak asing dengan tradisi Begalan.


Spoiler for spoiler:


Begalan adalah semacam tayangan komedi tarian dimana sang penarinya membawa alat-alat rumah tangga seperti irus, ilir, kukusan, dsb. Begalan merupakan nasihat-nasihat, doa-doa dan simulasi kehidupan rumah tangga yang dibungkus dalam kemasan komedi yang menjadi hiburan bagi para tamu. Selain itu ada satu set gamelan yang mengiringi gerakan-gerakan penari yang dinamis khas gerak Banyumasan.

3. Merayakan malam terakhir menjadi wanita lajang, atau biasa disebut Malam Bainaikerap dilakukan oleh mempelai suku Minang.


Spoiler for spoiler:

 
Bainai artinya adalah sebuah tanaman yang ditumbuk, kemudian digunakan untuk melukis tangan mempelai wanita. Malam Bainai secara harfiah adalah malam lukis tangan sang mempelai wanita. Namun acaranya tak hanya lukis tangan saja, melainkan lebih seperti malam berkumpulnya anggota keluarga besar sebelum akhirnya melepas si mempelai wanita untuk menikah dengan orang lain. Selain itu, melukis tangan atau kuku juga memiliki arti magis agar sang mempelai dijauhkan dari hal-hal buruk.



4. Kamu yang keturunan Tionhoa, pasti tidak asing dengan tradisi Minum Teh, budaya menghormati orang tua dan leluhur.
Spoiler for spoiler:


Seperti Chelsea dan Glenn ini, mereka merayakan tradisi minum teh. Tradisi ini secara simbolik merupakan acara ‘pamitan’ mempelai wanita dengan keluarganya karena setelah menikah, si wanita akan ikut keluarga sang suami. Selain itu, upacara ini juga bertujuan untuk menghormati leluhur dan orang tua. Menyediakan teh untuk para saudara yang lebih tua juga merupakan wujud bakti sang pengantin terhadap orang tua. Pada umumnya, busana yang dipakai dalam upacara ini adalah cheongsam berwarna merah. Namun di jaman modern ini, model cheongsam makin beragam. Seperti yang dilakukan Chelsea dan Glenn, desainer mereka memodifikasi gaun cheongsam menjadi dress pas badan yang cantik.

5. Masih ingat dengan tradisi Kraton Jogja? Setiap bakal mantu Sultan pasti melakukan tradisi Nyantri terlebih dahulu.


Spoiler for spoiler:

 

Tradisi nyantri adalah ketika sang pengantin pria sudah berada di daerah kediaman pengantin wanita dua atau tiga hari menjelang hari pernikahan. Tradisi ini bermula karena jaman dahulu biasanya antar pengantin belum begitu mengenal satu sama lain. Bahkan bisa jadi hari pertama mereka bertemu adalah di hari pernikahan mereka. Dari sinilah peristiwa pengantin laki-laki yang kabur dari pernikahan bisa terjadi (jahat ya?). Supaya nggak kabur, maka pengantin laki-lakinya diminta untuk ‘nyantri’ dulu di kediaman pengantin wanita. Tenang saja, pengantin laki-laki nggak serta merta tinggal di rumah pengantin wanita, karena sebelum sah belum boleh serumah. Biasanya pengantin laki-laki dititipkan di rumah saudara atau tetangga.

kimpoi culik dari suku Sasak. Sang mempelai pria datang secara diam-diam ke rumah mempelai wanita kemudian, taraaaa, diculik!

Spoiler for spoiler:

 


kimpoi culik adalah tradisi suku Sasak, Lombok. Skenarionya kurang lebih begini: pengantin pria akan datang ke rumah pengantin wanita secara diam-diam untuk ‘menculik’ sang wanita. Setelah itu si wanita akan dibawa ke kediaman pria untuk dinikahi. Apakah ini merupakan wujud pembangkangan kepada orang tua? Tentu saja bukan, karena segala proses penculikan ini pastinya sudah disetujui oleh orang tua kok. Kan namanya menjaga tradisi. Hehe.


7. Bukan sekedar roti yang terasa enak di lidah. Roti Buaya bagi pernikahan khas Betawi punya sarat mendalam tentang kesetiaan.

Spoiler for spoiler:


Roti buaya bermakna kesetiaan yang akan dialami oleh pasangan mempelai pada adat Betawi. Konon, masyarakat Betawi percaya bahwa buaya hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidupnya. Kepercayaan inilah yang melatar-belakangi budaya pemberian roti buaya ketika pelaksanaan pernikahan. Selain itu, roti buaya juga dijadikan souvenir bagi anggota keluarga yang belum menikah dengan harapan segera mendapatkan jodohnya.

8. Mappabotting adalah istilah untuk menyebut tradisi pernikahan khas Bugis.


Spoiler for spoiler:


Masih ingatkah dengan posting dari Hipwee tentang adat pernikahan Bugis di sini? Nah, untuk kamu yang orang Bugis atau punya pasangan orang Bugis pastinya tidak asing dengan tradisi Mapabotting dan pelengkapnya. Konon kalau upacara Mapabotting tidak dilakukan, pasangan yang menikah dikhawatirkan bisa mandul. Hii..

9. Tradisi yang cukup baru di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kromojati adalah mahar pernikahan yang unik berbentuk menanam minimal 5 bibit jati untuk mempelai wanita.


Ini nih, menikah sekaligus peduli dengan lingkungan. Di Bohol, Gunung Kidul, mereka punya tradisi unik yang dicanangkan oleh pemerintah setempat semenjak tahun 2007. Peraturannya adalah, bagi setiap pemuda yang ingin menikahi wanita dari daerah Bohol, Gunung Kidul, wajib baginya untuk menanam minimal 5 bibit pohon jati untuk ditanam di daerah Gunung Kidul. Wah, seru ya? Bisa lho ini diterapkan ke pernikahanmu kelak.

10. Memilih Cincin kimpoi


Spoiler for spoiler:



jika kamu hendak memilih cincin untuk perempuan gunakanlah bahan emas minimal 75% atau 18K sedangkan laki lakibisa menggunakan bahan perak atau palladium. jika kamu bingung kamu kamu bisa kberkonsultasi ke zahira jewellery









sumber : https://www.hipwee.com/
https://www.zahirajewellery.com/


4
4.3K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.