Jenis Kos-Kosan Mahasiswa

Beranda

...

The Lounge
Jenis Kos-Kosan Mahasiswa

londo.046

09-04-2019 04:07

Jenis Kos-Kosan Mahasiswa

Tempat kos itu mempunyai peran penting dalam kehidupan seorang yang sedang menempuh study di Perguruan Tinggi. Terutama bagi mereka si anak rantau yang jauh dari rumah. Bahkan yang jarak rumahnya dekat dengan kampus pun tak jarang memilih untuk nge-kos dengan dalih lebih fokus belajar dan ingin mandiri.

Selama gw kuliah, banyak jenis kos-kosan yang gw jumpai. Apalagi di kota yang ngga terlalu besar (saat itu) seperti Semarang, dimana nilai luhur dan tata krama masih dipegang teguh. Namun, tak lepas juga dari modernisasi yang membawa budaya-budaya baru. Nah, mari kita lihat beberapa jenis kosan mahasiswa

ngacir2

Pertama, kos berdasarkan gender. Ada dua, karena gender kan cuma dua. Jangan bawa-bawa Lucinta Luna ya. Kos khusus pria dan kos khusus wanita. Nah kosan ini jelas peruntukannya, untuk pria atau wanita. Aturan di kos ini jelas, tamu lawan jenis dilarang masuk ke dalam kamar. Biasanya disediakan ruangan khusus untuk menerima tamu lawan jenis.

Pada kos wanita, ada aturan tambahan berupa batas jam berkunjung. Jam 9 untuk malam-malam biasa dan jam 10 untuk malam minggu. Kalau kos pria, mau sampai pagi kayaknya bebas saja. Tapi tetap terikat dengan aturan yang pertama ya, meski ada beberapa mahasiswa gila yang nekat membawa pacarnya masuk ke dalam kamarnya. Alasannya, belajar. Mungkin belajar berumah tangga, hehehe.

Kedua kos free for all alias bebas. Dari namanya sudah ketahuan ya, kosan ini bebas dihuni oleh mahasiswa maupun mahasiswi. Campur kalau anak kuliahan bilang. Aturannya gimana? Sama saja, suka-suka lu lah, asal tidak mengganggu penghuni yang lain. Mau inepin pacar, selingkuhan, sampai om-om berduit milyaran? Sah saja. Kok gw tahu? Kosan gw tipe ini dulu, hehe. emoticon-Malu (S)

Kosan macam ini banyak sisi negatifnya. Tidak perlu gw jelasin, lu juga pasti tahu lah. Free sex sampai kadang narkoba berkembang baik di sana. Selain itu, kosan bebas juga bertarif lebih mahal dari pada kosan berdasarkan gender. Biasanya diimbangi dengan fasilitas yang lebih baik, seperti kamar mandi dalam. Mungkin untuk antisipasi setelah perang, hehehe. Kan ngga perlu keluar kosan.

Ketiga, entah ini ada di tempat lu atau ga, yang jelas di Semarang banyak. Kos binaan, begitu gw menyebutnya. Kosan ini hanya menerima mahasiswa-mahasiswa yang satu ideologi. Kuat dalam menjaga marwah ideologinya. Kosan jenis ini bukan hanya untuk kos pria, tapi juga wanita. Ciri khasnya kalau wanita penampilannya sangat tertutup, kalau pria ya begitulah. Hehe.

Gw pernah menyusup dua malam di kosan seperti ini. Untuk urusan ibadah, harus gw akui jempol deh. Yang namanya sholat wajib sampai sholat sunah malam hari, dilakukan dengan istiqomah. Yang membuat gw ngga cocok ya soal ideologinya. Yap, di dalam kosan, para mahasiwa dicuci otaknya untuk sepaham dengan ideologi yang mereka perjuangkan. Gw ga mau bahas ideologinya ya, yang jelas berbahaya menurut gw.

Terakhir, kosan untuk para pejuang kampus! PKM alias Pusat Kegiatan Mahasiswa, juga bisa lho menjadi kosan. Untuk mereka yang kurang beruntung karena tidak punya cukup uang untuk bayar kosan di luar. Dulu banyak teman gw yang nge-kos di gedung yang seharusnya jadi sekretariat BEM. Jangan salah, dari penge-kos PKM lahirlah pejuang-pejuang kehidupan yang tangguh.

Kalau sekarang kisah sedih kayak gini sepertinya sudah ngga ada. Beasiswa dimana-mana, rusunawa khusus mahasiswa juga sudah berdiri megah. Bagus lah, sebab yang namanya nebeng, apapun alasannya tetap ga enak, enak di tempat sendiri.

Well, jika hari ini lu masih kuliah dan bisa nge-kos, bersyukurlah. Lu punya tempat, waktu dan sarana untuk membentuk diri lu menjadi manusia yang tangguh, dan kuat di masa depan. Jangan kotori kisah kosan lu dengan bau ga enak dan menyengat ya? Hiasi kosan lu dengan bau wangi prestasi. Salam Damai.

Merdeka!

Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini, sini