aniesdayAvatar border
TS
aniesday
Kehilangan? Mari Berkawan Dengan Tulisan


Quote:


Sebagian besar perempuan akan mengalami masa itu. Masa ketika dia harus tak punya suami, masa tunggu baginya untuk boleh menikah lagi. Bagi yang berpisah karena bercerai ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan.

Quote:


Pada saat iddah itu, sebagaimana yang saya alami, perempuan dihadapkan satu pilihan saja dalam menjalani hidupnya. Yakni menunggu, hingga waktu tunggu selesai. Saat menunggu inilah beberapa aturan saya jalankan. Antara lain, tidak berdandan pun tidak keluar rumah kecuali terpaksa. Saya jalani semua itu sepenuh ikhlas, karena saya pikir, kedukaan, membuat saya seolah hilang arah. Tak ada yang menyejukkan selain bermunajat, mendekat pada yang menciptakan dan yang mengambil ciptaan. Tuhan.

Saya masih perempuan dengan rasa kehilangan. Sampai kemudian seorang teman perempuan yang mengetahui kesukaan saya menulis, Rodiyah Mahbubah, sesama penghuni Pesantren Nurul Huda Mergosono dan satu Almamater IAIN sunan Ampel jaman dahulu, menyarankan saya untuk mulai menulis lagi.

Maka mulailah saya menulis. Masih berasa artikel buku pelajaran waktu post pertama dulu, di media on line nasional. Kaku. Lalu perlahan mulai belajar menulis esai, cerpen, reportase, serta puisi. Mengingat lagi pelajaran jaman kuliah dulu, saat masih menjadi jurnalis.

Passion menulis saya perlahan tumbuh lagi, melupakan sedikit demi sedikit rasa sedih akibat kehilangan. Hingga lewat masa Iddah, telah ratusan tulisan saya hasilkan, serta 10 lebih buku yang sudah terbit. Mengalir begitu saja, tanpa rencana.

Sampai kemudian terbersit keinginan menularkan kebiasaan saya pada orang lain. Bukan meniru perjalanan iddahnya, tapi berbagi bisa membuat tulisan. Saya ingin banyak orang bisa menulis, bisa membuat buku. Supaya ada jejak peninggalan sebelum kitapun nanti akan berpulang.

Quote:


Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana belahan nyawa meregang nyawa ketika akan menghadap yang kuasa. Hanya kalimat tauhid yang dia bawa, beserta seluruh amal dunianya. Tak satupun harta yang diusahakan dia bawa. Jariyah. Itu satu satunya yang bisa menyelamatkan kehidupan sesudah dunia.

Tak punya cukup harta saya punya. Ingin saya berbagi banyak harta supaya mudah langkah saya mengakhiri kehidupan dan menjalani sesudahnya. Namun takdir belum bersahabat untuk saya diberi harta berlimpah melekat. Dua buah cinta saya membutuhkan itu semua untuk kelanjutan hidupnya. Maka satu ingin yang saya lakukan terkait berbagi untuk bekal kehidupan sesudah mati, yakni berbagi ilmu, berbagi bisa. Ya, sedikit ilmu menulis saya punya, maka kelas menulis online dan offline saya buka. Gratis . Dengan harapan Tuhan yang akan membayarnya. Tanpa syarat, semua peserta dari berbagai latar belakang saya terima. Asal punya minat menulis saja.


Bagi saya, menulis tak ubahnya seperti terapi. Dengan menulis otak belajar konsentrasi, rasa makin tajam. Hingga bisa kembali merangkai kata menjadi kalimat, membentuk paragraf. Makin lentur, begitu diutarakan kata Jun Ishaq. Sahabat menulis buku saya ketika satu cerbung Antara Pentol dan Pinangan saya tunjukkan padanya.
Quote:


Maka untuk perempuan yang sedang menjalani Iddah, atau siapapun yang berada dalam situasi kehilangan, saya sarankan. Menulislah, atau setidaknya mari berkawan dengan tulisan. Masuki thread kawan, terbukalah untuk dimasuki pula.

Quote:



Berkawan dengan tulisan, akan membuat kita bisa melepaskan segala resah. Tulis kegundahan, simpan rapi dalam diary bila tak ingin orang lain mengetahui. Atau posting karya bila dirasa itu bisa berguna bagi yang membaca. Dan rasakan betapa dunia ini masih indah menyambut kehadiran kita.
Diubah oleh aniesday 06-04-2019 22:46
l13ska
istijabah
hvzalf
hvzalf dan 28 lainnya memberi reputasi
29
5.1K
171
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.