Ini bukan provokasi, ini bukan untuk menjelekkan salah satu suporter, ini hanya penyampaian fakta yang terjadi akhir pekan kemarin. Aremania yang konon katanya suporter "ter- ter-" di Indonesia ternyata adalah suporter kampungan! di saat semua suporter berbenah untuk menghilangkan chants-chants penuh kebencian, Aremania masih konsisten menyuarakan hal itu.

Fitnah nih! Mau menjelekkan Arema nih! Itu oknum saja! Sudahlah des, kelakuan mu itu disorot media kok.Baca di sini,  juga di sini. Kapten tim mu saja sampai menyilangkan dua tangan agar kalian stop nyanyi chants tidak mutu tersebut kok. Kalau tujuan kalian menjatuhkan mental lawan, kenapa yang kalian serang bonek dan viking? Padahal lawan Arema sore itu adalah Bhayangkara FC.Di mana korelasinya? Tidak ada, kecuali memang niat menyebar kebencian.





Lihat video di atas kan des? Itu aksi suporter yang kalian ejek sebagai maling gorengan! Gembel yang kata kalian tidak bisa beli tiket masuk stadion itu, hari ini sudah menjadi suporter elite. Kalian tahu apa makna melempar boneka? Untuk menunjukkan kepedulian kepada anak-anak penderita kanker. Memang aksi ini meniru suporter di Spanyol, tapi apakah salah meniru hal baik?



Paling tidak bonek sudah menunjukkan, bahwa sepakbola bukan hanya soal rivalitas, tapi sepakbola adalah sarana untuk mengkampanyekan hal baik. Sudahkah kalian melakukan itu? Tentu saja belum. Sehari setelah bonek beraksi, kalian malah mencaci. Lalu apa sebutan yang pas buat kalian kalau bukan kampungan?

Numpang tenar dengan nama besar bonek? Jujur saja, kalian tanpa rivalitas dengan bonek itu tidak ada apa-apanya! Dan sekarang makin tidak selevel karena bonek sudah semakin baik dan berbenah. Mau adu pendapatan tiket? Mau adu kreativitas? Jauh! Kalau adu chants kampungan, mungkin kalian juaranya. Teringat musim lalu, Bonek men-janc*k-kan tim kalian saat bertemu di lapangan. Di luar itu? Nothing! Kalian gimana des?



Untuk teman-teman Bonek, sudah saatnya kalian ganti rival! Kalau rival kreasi kalian hanya aremania, sama saja kalian memberi panggung untuk suporter kampungan itu. #2019GantiRival sepertinya harus mulai dipikirkan dari sekarang. Jangan memberi panggung kepada tim yang suporternya hanya bisa menghasilkan chants yang tidak bermutu.

Well, sepakbola itu indah. Rivalitas itu hanya 2x45 menit di atas lapangan. Kalau mau jadi jagoan, jangan di stadion, ada arenanya dan silahkan ke sana. Untuk komdis issd, semoga kalian sadar, ini lho wajah suporter yang kalian beri amnesti beberapa waktu yang lalu! Salam Damai.



Merdeka!

Sumber Referensi : sini, sini
Sumber Gambar : sini, sini, sini
Sumber Video : sini