c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Pilih Siapa Jokowi Apa Prabowo ?




17 April semakin dekat pemilihan presidenpun sudah di nanti, perhelatan panas di tahun politik antara dua kubu punya potensi yang bagus baik itu 01 maupun 02 semuanya bersinergi untuk menciptakan Indonesia menjadi lebih baik dengan Pancasila menjadi idiologi negara.

Banyak sekali cerita lucu di pemilihan Presiden kali ini dari aksi bu Ratna hingga bu Neno, membuat mata publik terbuka ternyata gara-gara politik otak dua ibu-ibu ini jadi rada unik dan nyeleneh bikin geger publik se nusantara. Hal yang lucu juga terjadi menjelang pemilihan Presiden romahurmuziy dari partai PPP hingga Fajar Bowo dari partai Golkar yang ingin serangan fajar, ternyata uang membuat mereka lupa daratan, selalu ingin berada di lingkaran kekuasaan.



Nampak sekali saat ini debat capres pun dinanti banyak orang terutama swing voters yang lima tahun lalu belum pernah nyoblos, menariknya Jokowi tetap tenang walau tetap garang dengan sentilan sentilun yang membuat kuping terasa panas, sedangkan Prabowo pun garang ketika sedang berkata bahkan sempat pula marah ketika ada yang tertawa namun tenang ketika di tanya program-program yang ingin di kedepankan.

Pemilihan Presiden saat ini pun sangat menarik, itu diawali ketika Yusril pindah haluan ke kubu petahana, ini yang membuat langkah bidak sang oposisi agak terganggu dan bikin bingung para pendukung dari ormas FPI yang jadi kader di partai PBB, sebuah langkah strategi yang tidak mudah dicerna.



Yang menarik adalah tipikal "Asal Bapak Senang" di lingkaran kekuasaan, entah saat ini masih ada atau sudah menjadi kebudayaan. Bahkan ketika menyinggung militer Indonesia nampaknya Prabowo sangat semangat sekali, maklum saja seperti Pak Ndul yang terkenal dengan slogan ahlinya ahli, intinya inti, dan core of the core. Prabowo sendiri berkata ia adalah TNI nya TNI, dan memegang teguh nilai dasar republik Indonesia yaitu Pancasila. Sedang kan Jokowi lebih santai dengan menggunakan slogan "Dilan" Digital Melayani.

Namun kedua capres pun sempat digoyang isu SARA yang satu dengan PKI nya padahal lahir di Solo tanpa ada embel-embel PKI, sedangkan yang satu lagi dengan Khilafah padahal lahir di tengah keluarga Kristen fanatik, aneh !! Itulah politik yang penuh dengan intrik, semua bisa terwolak walik hitam jadi putih, putih jadi hitam semua serba samar tak ada yang absolute.



Namun terlihat kedua kubu punya role model kepemimpinan yang berbeda, Jokowi yang lebih millenial ingin merubah Indonesia menjadi negara digital dimana negara luar sudah banyak berlomba masuk ke ranah digital efeknya orang miskin yang gaptek teknologi akan semakin tersingkir yang kaya pun bertambah kaya dengan memanfaatkan teknologi seperti king of youtube Atta Halilintar. Sedangkan Prabowo terjebak di masa keemasan masa lalu, ingin memberikan kesejahteraan untuk rakyat, namun caranya bagaimana masih di awang-awang, ingin memakai program transmigrasi lagi bagi rakyat miskin yang tidak punya rumah ? agar roda ekonomi tidak berpusat di kota hingga kesejahteraan merata, entahlah program kerja masa lalu banyak menimbulkan masalah ketika efek dari krisis ekonomi 98 yang menggila.

Kedua role model ini memang ada sisi baik dan lemahnya tinggal para calon pemilih yang menyesuaikan dengan hati ingin kembali ke masa lalu atau melangkah maju di era digital dengan langkah pasti.



Namun perlunya negara memperkuat militernya itu tidak salah juga, walau ada intelejen bilang Indonesia aman tidak ada invasi siapa tahu sebelum 20 tahun kedepan ada perang dunia ke 3, Indonesia cukup strategis untuk di invasi pemahaman yang berasal dari timur tengah.

Mungkin saja tidak di invasi dari luar, tapi bila ada pemberontakan di dalam negeri bagaimana ? Untuk itu militer harus kuat dengan teknologi dan alutista yang mumpuni. Mengurus OPM saja hingga saat ini belum beres-beres, puluhan nyawapun sudah hilang dari kubu militer, apalagi ditambah invasi asing ? Walau bukan invasi militer namun para pekerja asing sudah invasi di ladang kerja yang ada di nusantara, bisa-bisa prediksi Prabowo Indonesia bubar pun menjadi nyata.



Setidaknya kedua Calon Presiden mempunyai sisi lemah dan sisi yang kuat, adakalanya siapapun pemenangnya kubu yang kalah nanti dijadiikan penasehat untuk negara. Pemikiran mereka berdua masih di perlukan untuk membangun bangsa ini bersama-sama, persahabatan memang tak akan pernah putus, politik ada masanya namun membangun bangsa bersama hingga akhir hayat itu yang di perlukan.

Silahkan pilih nomor satu atau nomor dua, yang penting ojo misuh-misuh ya gan and sis...

Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 

:nyantai

Tak seruupuutt dolo ahh...


c4punk@2019

Gambar google

referensi tulisan





Diubah oleh c4punk1950... 01-04-2019 09:50
18
11.5K
247
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.