Apakah Ujian Nasional Harus Dihapus?

Waktu debat Cawapres Minggu (17/3) Sandiaga Uno menyebutkan akan menghapus UN kalau terpilih jadi Wakil Presiden. Blio bilang alasannya karena UN merupakan pemborosan.

Dari jaman ane SMP-tahun2010-sampai sekarang permasalahan penyelenggaraan UN masih belum selesai. Hampir Sewindu jadi topik hangat tiap tahunnya. Meski begitu, berangsur-angsur UN sudah mulai melangkah ke arah yang lebih baik lagi.

Tapi ya tetap, pertanyaannya adalah UN harus dilaksanakan atau tidak? Jawabannya harus, dengan berbagai catatan yang pelu diperhatikan.


Demi mencapai tujuan kesetaraan kualitas pendidikan di Indonesia, harus ada tolak ukur dan evaluasi setiap tahunnya. Pemerintah menerapkan standar untuk kualitas pendidikan, dan kemudian lewat hasil UN pemerintah melihat apakah setiap daerah sudah mencapai standar kualitas yang ditetapkan.

Kalau bukan lewat UN, lalu apalagi? Rasa-rasanya UN masih menjadi cara tepat untuk mengukur kualitas pendidikan di Indonesia.


Bicara mengenai pendidikan, tentu harus bicara soal guru dan permasalahannya. Yang paling utama adalah kualitas guru di Indonesia.

Melalui Ujian Nasional, pemerintah dapat mengevaluasi kualitas guru yang mengajar. Contohnya begini, dari seluruh Indonesia ada 3 kabupaten yang nilai kelulusannya berada di garis rata-rata standar kelulusan. Setelah melihat hal ini, pemerintah (harusnya) cepat mengevaluasi guru yang ada di 3 kabupaten tersebut.

Ingat, untuk sekarang UN sudah tidak lagi menjadi standar kelulusan siswa. Melainkan dilihat dari nilai-nilai yang siswa peroleh selama belajar, dengan kata lain sekolah ikut ambil andil dalam menentukan kelulusan siswa.

Artinya, sekolah ikut bertanggung jawab saat ada nilai siswa yang kurang memuaskan. Maka Pemerintah bisa mulai mengambil tindakan, contohnya adalah dengan mendatangkan guru yang memiliki kualitas lebih baik ke daerah tersebut, atau mengadakan pelatihan bagi guru-guru.


Menurut ane pribadi, pemborosan demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sah-sah saja. Dengan catatan, bukan hanya fokus untuk membiayai Ujian Nasional tapi juga menyangkup semua aspek pendidikan seperti insfrastruktur yang baik dan merata, buku yang bagus dan tersedia dalam jumlah yang banyak.

Kalau mau melakukan penghematan anggaran, potong saja anggaran untuk politisi-politisi. Misalnya mengurangi anggaran untuk biaya yang diberikan kepada partai politik.

Sampai sekarang UN memang belum sempurna, tapi tidak berada dalam keadaan yang mengharuskan UN dihapuskan.

Oya, selamat melaksanakan Ujian Nasional buat adek-adek SMA/SMK/SMP/SD. Jangan lupa moto paling ampuh di saat Ujian Nasional.

Datang, Kerjakan, Lupakan