fajraadhaAvatar border
TS
fajraadha
Tawanan Pada Masa Jepang Memanfaatkan Air Kencing Sebagai Ragi Pembuat Roti


Berbicara tentang sejarah penjajahan di indonesia pasti tidak jauh dari negara belanda dan negara jepang. Kedua negara ini terkenal sebagai negara yang menjajah dengan sangat kejam. Perseteruan antar negara ini juga begitu kental terasa dimana orang belanda begitu membenci orang jepang dan begitu juga sebaliknya orang jepang membenci orang belanda.



Dalam salah satu peristiwa sejarah ketika jepang datang ke indonesia melalui tarakan, terjadi pertempuran antara jepang dan belanda. Dan akhirnya belanda dapat dikalahkan dan menyerah di daerah kalijati subang. Akibat kekalahan belanda maka tidak heran banyak dilakukan kekerasan dan perlakuan yang kejam kepada bangsa belanda, dan tentu saja ada sebagian orang yang ditahan di kamp milik jepang. Perlakuan tersebut tidak hanya dilakukan terhadap orang belanda tetapi juga dilakukan terhadap orang tionghoa dan keturunannya yang lebih memihak kepada bangsa belanda dan anti terhadap bangsa jepang.



Kamp tempat penahanan orang belanda dan keturunan tionghoa ini letaknya selalu berpindah pindah yang mana di salah satu sejarah tercatat bahwa kamp penawanan yang berpindah pindah tersebut diakhiri di daerah cimahi jawa barat. Awal mula pendudukan jepang di indonesia para tawanan ini diperlakukan dengan cukup baik terutama dalam soal pangan selalu tercukupi tapi lama kelamaan terutama pada tahun 1945 ketika keadaan jepang dalam perang dunia ke dua semakin terdesak mau tidak mau jepang juga mengurangi pasokan makanan ke dalam kamp penahanan.



Karena kondisi makanan yang mulai berkurang, diantara para tahanan ada yang meminta izin kepada jepang agar diizinkan untuk dapat memproduksi roti sendiri. Dalam membuat roti tentu diperlukan biang atau ragi yang tentu saja dalam kondisi jepang yang sangat terdesak hal ini tidak mungkin didapatkan.



Akhirnya para pembuat roti ini berinisiatif membuat ragi dari air kencing para tawanan. Para tawanan pun setuju dan setiap kali kencing mereka menampungnya di dalam ember - ember yang telah disediakan. Bahkan dari air kencing ini dapat juga menghasilkan sebuah minuman hasil olahan yang bernutrisi. Para tawanan merasa cukup beruntung karena setidaknya mereka dapat memakan roti dan dapat mengisi perut mereka yang kosong.

Sebuah kisah sejarah yang cukup menyedihkan, dan terbukti jika keadan tertekan dan terdesak ternyata apapun dapat digunakan untuk bertahan hidup.

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan

Tulisan : pemikiran TS
Gambar : google
Referensi : ini
10
9.3K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.