Salah satu faktor kegagalan adalah ke-tidakyakin-an yang bersamayam dalam diri seseorang. Ke-tidakyakin-an inilah yang membuat orang ragu untuk melangkah. Dalam dirinya selalu ada pertanyaan, kalau saya gini, nanti gimana? Kalau nanti saya gitu, dampaknya apa? Boleh saja manusia itu waspada. Bahkan memperhitungkan segala resiko ketika akan mengambil sebuah keputusan atau tindakan itu wajib.

Namun ketika semua hitungan sudah ketemu, semua resiko sudah terprediksi dan terpetakan, kok masih ada keraguan, jawaban yang paling masuk akal adalah ketidak yakinan yang timbul dalam dirinya. Alasannya apa? Penyebabnya kenapa? Bisa karena takut mengambil resiko, bisa karena kurangnya keyakinan atau kurang percaya diri bahasa yang lebih halus.



Mengapa orang menjadi kurang percaya diri? Karena takut merasakan kegagalan. Padahal, gagal dan berhasil itu sebuah kepastian yang berjalan bersama dalam kehidupan manusia. Bener kan? Anda melakukan sesuatu itu kalau tidak gagal ya berhasil. Mana ada abu-abu. Itu kan cuma persepsi yang anda ciptakan untuk menghibur diri sendiri. Anda mau jualan bakwan, target anda untung 1000, tapi yang terjadi anda tidak dapat untung namun tidak rugi, itu artinya anda gagal!

Kan meleset dari target yang sudah ditentukan. Misal anda mengatakan, "ah gapapa lah, masih bisa balik modal, ga gagal-gagal amat."  Ini kalimat tidak jujur. Lha tenaga yang sudah anda keluarkan tidak anda hitung? Masak anda mau melakukan usaha tanpa dibayar dan gratis? Kan tidak. Orientasi dalam usaha itu pasti untung. Bohong besar kalau ada pengusaha bilang tidak ingin untung.



Mengapa yakin dan percaya diri harus kita miliki? Karena instrumen itulah yang menentukan apakah kita berhasil atau tidak. Tidak ada orang berhasil tanpa keyakinan bahwa dia akan berhasil. Makanya muncul kalimat yang agak gila dan dianggap songong, "sing penting yakin." Kalimat dalam bahasa jawa yang jika diartikan sama maknanya dengan "Yang penting yakin."

Ini bukan kalimat songong, tapi ini kalimat optimis yang menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi. Kalau over kan jadinya jelek, dan bisa menyebabkan orang jatuh. Ya itu urusan nanti. Buat orang yakin, jatuh itu biasa dan akan bangkit lagi. Karena sadar, hidup itu kalau tidak berhasil ya gagal. Makanya, yakin saja, jalani saja. Wong bagian dalam hidup kok mau dihindari



Menghadapi masalah sebesar apapun tantangan sehebat apapun, bodo amat. Sing penting yakin! Tentu keyakinan ini diimbangi dengan perhitungan-perhitungan yang matang. Di sinilah bedanya dengan yang tidak punya keyakinan tadi. Menghitung resiko juga, tapi setelah ketemu dan lawannya terlalu berat, orang-orang berjiwa mudah menyerah ini akan mundur dan tidak berani melawan. Orang yakin, ya sikat!

Well, marilah kita menjadi orang yang punya keyakinan kuat pada diri dan apa yang kita punya. Pada saat kita melakukan sesuatu dengan keyakinan dan niat yang benar, semesta pasti akan ada di pihak kita. Mari, buang keraguan dan mulailah menjadi pemenang. Yakin, pasti bisa! Salam Damai!



Merdeka!

Sumber Gambar : sini sini sini sini