ochuqueenaAvatar border
TS
ochuqueena
SEORANG KORUPTOR ADA DI SEKITAR KITA. MUNGKINKAH DIRI KITA SENDIRI?


Laku koruptor saat ini dianggap semakin aktif dan masif. Korupsi yang dilakukan secara masif tentu berdampak buruk bagi perekonomian bangsa secara keseluruhan.

Quote:


Anak muda sebagai penerus bangsa, sejak dini harus ditanamkan kebiasaan untuk tidak tercemar perbuatan korup yang dicontohkan generasi terdahulu. Generasi muda harus mampu membentengi diri dari virus korupsi yang semakin canggih dan sistemik. Seruan moral yang dianggap sebagai vaksin menolak korupsi, tidak cukup untuk mengurangi praktek tersebut di masyarakat. Jika pada dasarnya tidak ada kesadaran diri sendiri untuk menolak perilaku memalukan itu.

Apabila budaya korupsi tidak lagi mampu disiasati dan telah mewabah ke segala lapisan masyarakat terutama pada elemen pemerintahan. Pada level memprihatinkan, hanya akan menunggu waktu hancur dan runtuhnya negara itu.

Quote:


Maka itu, untuk mengurangi angka korupsi di Indonesia, diperlukan keterlibatan masyarakat untuk memberantas tindakan korupsi, atau setidak-tidaknya mencegah korupsi yang lebih parah lagi.


Garis keturunan budaya korupsi dunia


Praktik korupsi oleh pejabat birokrasi memberikan dampak mengerikan bagi peradaban dunia dan menjadi bumbu pemecah belah bangsa. Bahkan merupakan salah satu penghancur peradaban manusia. Sejarah korupsi dari masa ke masa mencatat bahwa praktik tersebut sudah sejak lama ada dan menjadi bumerang bagi suatu sistem pemerintahan.

Sejarah mencatat bahwa beberapa negara seperti Romawi Kuno, Babilonia, Mesir, Cina, India, bahkan Yunani tindakan korupsi mencetuskan masalah dahsyat.

Quote:


Quote:




UPAYA MELAWAN BUDAYA KORUPTIF DI MASYARAKAT



PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI


Quote:


Tantangan bangsa Indonesia untuk memberangus tindak korupsi masih terus berlanjut berdasarkan fakta tersebut. Praktik korupsi sudah menjelajahi pundi pundi bangsa. Manjadi perilaku dan tabiat yang dicontohkan dari generasi ke generasi sehingga semakin sulit di tanggulangi. Terlebih korupsi-korupsi kecil, seperti saat anak tidak memberikan uang kembalian saat orangtua meminta tolong untuk membeli sesuatu di warung (dan masih ada uang kembalian sebagai lebihan) tetapi orang tua membiarkan dan memaklumi. Padahal tindakan tersebut merupakan cikal bakal tumbuhnya budaya koruptif di masyarakat.

Pada 2002, pembentukan Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) menjadi salah satu langkah awal Indonesia untuk menanggulangi korupsi. Lembaga ini sudah memberikan harapan besar pada rakyat Indonesia untuk membrantas korupsi. Dari eksekutif, legislatif hingga yudikatif pernah merasakan ‘baju khas’ KPK itu, meskipun begitu, KPK tidak bisa bekerja sendiri, karena lembaga ini hanya terfokus pada korupsi puncak ‘Gunung Es’. Untuk korupsi yang ‘recehan’ belum tersentuh.

Quote:


CERITA PENDIDIKAN ANTIKORUPSI


Quote:


Kita harus sadar, hal-hal kecil dan sepele seperti itulah yang membentuk karakter orang-orang berperan besar di suatu peradaban.

Quote:


GEBRAKAN MENOLAK KORUPSI DALAM SEBUAH TULISAN


23 Desember 2009, di dalam buku karangan George Junus Aditjondro yang berjudul "Membongkar Gurita Cikeas: di Balik Skandal Century” terbitan GalangPress, membeberkan indikasi kebusukan sistem oligarki atau mengguritanya persekongkolan kotor dalam tubuh pemerintahan kebinet Indonesia Bersatu pada masa itu.

George Junus Aditjondro menggebrak tindakan antikorupsi melalui gerakan literasi. Di mana pasca beberapa hari karyanya terbit, buku tersebut menghilang dari pasaran. Diduga kuat bahwa ada oknum yang ciut dengan kebenaran yang tersaji di dalam buku tersebut, dilengkapi data-data secara faktual.

Kejadian ini menambah daftar penggiat sastra yang peduli akan kondisi terkini suatu negara, mampu menunjukkan eksistensinya dalam memerangi laku koruptif yang membudaya melalui sebuah tulisan yang berkualitas. Sebut saja penggiat terdahulu Pram (Pramoedya Ananta Toer) yang beberapa kali diasingkan karena mengkritik dan menentang kekejaman rezim pemerintah melalui sastra, bahkan Widji Thukul tidak diketahui ke mana rimbanya hingga detik ini.

George membuktikan; melalui tulisan yang menarik ia mampu mengetuk masyarakat mengenai praktik korupsi yang sedang terjadi saat itu. Ia mampu membuka mata rakyat untuk lebih awas melihat persoalan yang sedang terjadi, yang notabene adalah tindakan merugikan buat rakyat. Meski akhirnya kasus Century sampai hari ini terkesan sudah tutup buku padahal belum ada tindak lanjut dan penyelesaian final.

Quote:

Diubah oleh ochuqueena 22-03-2019 08:15
1
347
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
KASKUS Kreator Lounge
KASKUS Kreator Lounge
icon
1.2KThread945Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.