azkaraharja999
TS
azkaraharja999
Beri Semangat Kaum Milenial, Jokowi Ceritakan Kisahnya Rintis Usaha

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyemangati anak muda Banyuwangi agar tidak takut memulai usaha. Dia meminta anak muda tidak kalah sebelum perang karena tidak memiliki modal dan peluang usaha. Menurutnya modal yang paling penting adalah kepercayaan.

Sebagai inspirasi, Jokowi menceritakan kisahnya yang harus jatuh bangun dalam merintis karir. Pada tahun 70-an, rumah Jokowi dan keluarganya dekat bantaran sungai digusur. Saat itu dia tidak diberi ganti rugi. “Sehingga saya dan keluarga harus nebeng ke paman. Kurang lebih hampir dua tahun nebeng di situ,” katanya di hadapan pendukungnya, Senin (25/3/19).

Masa kecil seperti itu sangat mempengaruhi karakter perilaku kita terhadap peristiwa seperti itu. Setelah itu, Jokowi dan keluarga kemudian ngontrak dan pindah rumah hingga 4 atau 5 kali. Saat itu, Jokowi tidak pernah membayangkan bisa sekolah apalagi membayangkan kuliah. Tapi karena kemudahan yang diberikan Allah, dia akhirnya bisa sekolah dan kuliah.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Jokowi sempat bekerja di sebuah BUMN yang ada di Aceh selama dua setengah tahun. Karena tidak kuat, akhirnya dia kembali ke Solo dan memulai usaha. Ketika itu, dirinya sama sekali tidak memiliki agunan ataupun modal ataupun akses ke sektor keuangan. Dia mengaku hanya memiliki kepercayaan. “Jadi modal yang saya milik adalah kepercayaan tidak ada yang lain,” tegasnya.

Jokowi muda mulai jualan di tingkat lokal. Pada tahun kedua, Dia sudah bisa jualan di skala nasional. Dan pada tahun ketiga sudah bisa ekspor. Tahun pertama ekspor, Jokowi mengaku baru bisa mengirim i kontainer dalam 3 bulan. “Tapi pada tahun kedua, saat pameran internasional di Singapura, saya ingat. Dari semua negara datang. Saat itu saya harus mengirim satu bulan 18 kontainer,” ungkapnya.

Padahal saat itu, dirinya hanya mampu mengirim 1 kontainer dalam 3 bulan. Namun permintaan itu tetap diterimanya. Dia mengaku sempat bingung untuk menyelesaikan pesanan itu. Akhirnya dia membagi-bagi ke temannya, sehingga akhirnya sebulan bisa ekspor 12 kontainer. Diapun meminta maaf karena masih terlambat 6 kontainer.

Calon petahana ini berpesan agar anak muda tidak pesimis, apalagi kalah sebelum perang. Menurutnya dibutuhkan anak muda yang tangguh, tahan banting. Dia menyebut, jatuh bangkit lagi justru yang menjadi pendidikan di lapangan. “Anak-anak muda harus berani ambil resiko. Resiko harus dikalkulasi. Jangan berani ambil resiko tapi awur-awuran. Itu yang gak boleh,” tegasnya.

Banyak peluang bagi anak muda dengan adanya perubahan global. Peluangnya sangat banyak tapi membutuhkan kerja keras. Salah satunya memperbaiki ekosistem offline. Karena selama ini orang lebih banyak menggarap online. Jika ekosistem online digabungkan dengan ekosistem offline, keduanya akan menjadi sebuah kekuatan besar.

Ekosistem offline adalah memperbaiki packaging, kemasan, warna produk, desain produk, sehingga brand menjadi naik. Jokowi melihat banyak anak-anak muda hanya konsentrasi di onlinenya saja, tapi offllinenya tidak digarap. “Marketnya ada di sini, semua produk bisa digarap. Banyak produk kita yang tradisional rasanya enak tapi packagingnya tidak baik. Produk desainnya bagus tidak diberi merek yang baik. Produk bagus tidak difinishing dengan baik. Sehingga jadi produk yang sulit masuk ke sebuah pasar,” tegasnya.


Sumber berita : https://www.jatimtimes.com/baca/1902...-rintis-usaha/ 

semua usaha dan bekerja itu ada naik turun...
kita harus tetap sabar dan tetap semangat...
emoticon-Salamanemoticon-Salamanemoticon-Salaman
0
1.4K
5
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.