Setiap orang memang tak dapat dipungkiri memiliki sifat yang tak sama, hal ini dipengaruhi oleh banyak hal entah itu pendidikan, lingkungan, atau faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi karakter seorang dalam perkembangannya menuju usia dewasa terutama pada masa muda yang seringkali menjadi masa-masa yang dipenuhi dengan pencarian jati diri yang bila salah dalam proses pencariannya malah membuat orang tersebut tersesat pada jalan yang salah.


Sifat atau sikap manusia memang beragam ada yang baik dan juga ada yang buruk. Diantara banyak sifat atau sikap seseorang yang ada salah satu yang menarik untuk dibahas adalah sikap gengsi. Sikap ini memang tak jarang hinggap pada manusia dan tak jarang kita menemukan orang yang gengsi dalam kehidupan. Salahkah bila bersikap gengsi? Semua itu kembali pada setiap orang yang menjalani hidup ini.

Sikap gengsi bisa saja terlihat dalam berbagai hal mulai dari gengsi untuk berkenalan, gengsi dalam bekerja atau gengsi dengan keadaan diri yang serba kekurangan dan berpura-pura seperti orang yang berada. Rasa gengsi memang seringkali hadir dalam benak setiap orang dan tak jarang pengaruh kebiasaan dan lingkungan serta gaya hidup membuatnya gengsi. Gengsi sebaiknya dihindari, ketika bergaul dengan orang lain baiknya hindari gengsi. Memang kita terkadang harus pilih-pilih dalam bergaul, namun jangan sampai terlalu gengsi dan malu untuk berkenalan dengan orang lain yang mungkin saja kita bisa mengenal banyak hal yang membuat kita tahu banyak hal.

Dalam belajar pun semestinya hilangkan rasa gengsi, usia bisa saja tak muda lagi namun semangat belajar harus tetap ada dan seperti seseorang pembelajar sejati. Dalam hal bekerja pun buanglah rasa gengsi yang ada dan bagusnya tak pilih-pilih dalam pekerjaan selama itu baik dan legal. Berbisnis pun jangan gengsi, meskipun masih kuliah namun jangan malu untuk berbisnis karena bisa saja nanti setelah lulus kuliah tidak kebingungan mencari kerja.

Jangan minder dan gengsi dengan kondisi diri saat melihat orang lain lebih baik dari kita. Jangan karena kendaraan atau hp orang lain lebih bagus dan kita malah ikut-ikutan karena takut ketinggalan seperti orang lain, sah-sah saja ikut-ikutan dalam gaya hidup namun harus disesuaikan dengan kondisi finansial diri, meskipun orang lain makannya sering di restoran dan diri kita hanya bisa makan di warteg misalnya maka syukuri saja dan tak usah malu, cukup jadilah diri sendiri. Termasuk pula dalam acara pernikahan yang seringkali terlihat wah jangan sampai membuat kita memaksakan diri membuat pesta pernikahan yang mewah saat kondisi finansial tak mendukung, cukup buat acara pernikahan yang sesuai dengan kondisi finansial kita dan koordinasikan dengan calon pasangan serta keluarga kita dan si dia agar bisa menyesuaikan acara pesta pernikahan dengan kondisi keuangan yang ada.


Gengsi itu tak enak dan bikin capek hati, untuk itulah dalam hal apapun bagusnya sikap gengsi ini harus bisa dihindari agar kita senantiasa enjoy dan bisa menjadi diri sendiri tanpa harus dipengaruhi rasa gengsi. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images