http://share.babe.news/s/bcvfwdQ

Ma'ruf Amin ke Kaltim: Nanti Saya Kembali ke Samarinda sebagai Wapres


Suara
2019/03/22 22:12

Cawapres no 1 Maruf Amin dalam acara deklarasi Kelompok Relawan Anak Republik di GOR Sempaja, Samarinda, Kaltim, Jumat (22/3/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Suara.com - Cawapres nomor urut 1 Maruf Amin mengakui optimistis memenangkan 70 persen suara pendukung pada Pilpres 2019 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Karenanya, saat mengadiri acara deklarasi Kelompok Relawan Anak Republik di GOR Sempaja, Samarinda, Kaltim, Jumat (22/3/2019), ia meminta pendukungnya bekerja keras.
"Anda harus bekerja keras supaya mencapai 70 persen, Insya Allah," ujar Maruf di depan ribuan relawan.

Dalam sambutannya, Maruf Amin membeberkan capaian yang telah dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi seperti program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan pembangunan infrastruktur.

Tak hanya itu, Ketua MUI aktif itu menyebut dari capaian yang telah dilakukan Jokowi, angka kemiskinan yang turun hingga satu digit. Karena itu, Maruf Amin menuturkan kepemimpinan Jokowi layak dilanjutkan.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu optimistis, saat datang kembali ke Samarinda bukan lagi sebagai cawapres, melainkan sebagai Wakil Presiden RI.

"Kalau saya sekarang datang sebagai cawapres, saya akan datang lagi sebagai wakil presiden RI," tandasnya.
++++

Hem ane ngakak ajalah liat komentar2 netizen yg baca berita mbah yai diatas
Klo koment agan2 bijimana..

Tuk agan nastak kalo madesu.dapet honor 6 bulan gaji nganggur..
Tuk agan nasbung jgn ngimpi dapet honor yah..ngimpiin aja dinosaurus..

+++++
Ma'ruf Amin: Pengangguran Pemegang Kartu Pra Kerja Diberi Pelatihan, Dapat Honor Enam Bulan


Tribunnews
2019/03/23 15:12

Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat menghadiri Apel Akbar Ratusan Pengawal Barisan Ulama di Lapangan PIK Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (23/3/2019). TRIBUNNEWS.COM/DENNIS DESTRYAWAN
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin akan menekan angka pengangguran di Indonesia, jika terpilih pada pemilihan presiden 2019.
Ma'ruf Amin berjanji akan membuka lapangan kerja dengan seluas-luasnya.

Ia membantah, jika pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) tidak berhasil menekan angka pengangguran.
Menurut Ma'ruf Amin, tingkat pengangguran Indonesia di era Jokowi-JK adalah yang terendah sejak 1998.
Tingkat pengangguran saat ini, berada pada kisaran 5,30 hingga 5,13 persen.

"Selama 20 tahun angka pengangguran paling kecil. (Pengangguran) dibilang banyak. Itu bohong," ujar Ma'ruf Amin.
Demikian disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, dihadapan ribuan masyarakat dalam acara apel akbar barisan pengawal ulama menjaga persatuan umat di Lapangan PIK Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (23/3/2019).

Ma'ruf Amin akan berusaha menekan angka pengangguran. Yakni, dengan program Kartu Indonesia Pra Kerja.
Dengan kartu itu, diharapkan bisa menjembatani antara kebutuhan industri dan keahlian yang diperoleh saat pendidikan.
Para pencari kerja akan diberi pelatihan vokasi untuk meningkatkan keterampilan mereka.

"Orang bisa kerja, dagang, usaha, akan kita berikan pelatihan," imbuh Ma'ruf Amin.
Pemegang kartu bisa mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.
Selama mengikuti pelatihan, ucap Ma'ruf Amin, pemegang Kartu Indonesia Pra Kerja akan diberikan honor.

"Diberi honor selama enam bulan, sampai satu tahun. Diberi kursus, gratis. Bisa belajar bahasa asing. Kemudian, akses kecakapan, misal latihan jadi barista, fotografi, karya seni, usaha-usaha segala macem ada kursusnya yang ada di masyarakat," kata Ma'ruf Amin.
Hal itu dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia.

Karena itu pasangan Jokowi-Ma'ruf memiliki jargon Indonesia Maju. Ia membantah jika Indonesia akan bubar.
"Bukan Indonesia bubar. Ada yang bilang tahun 2030 Indonesia bubar, bengong ente, bengong," tutur Ma'ruf.
Indonesia bisa merdeka pada 1945, bukan diberikan sebagai bentuk hadiah dari para penjajah.

Namun, karena perjuangan para pahlawan, dengan darah dan air mata.
Kiai Ma'ruf Amin menyayangkan, jika ada yang menyinggung Indonesia akan bubar, karena tidak menghargai perjuangan para pahlawan.

"Pahlawan kita banyak gugur kok disuruh bubar. Indonesia tidak akan bubar dan tidak boleh bubar. Dan kita akan bangun Indonesia kuat dan sejahtera, bukan Indonesia punah. Katanya Indonesia akan punah, emang dinosaurus apa?" kata Ma'ruf Amin.