arifdoankAvatar border
TS
arifdoank
Seberapa Jauh Indonesia Tertinggal Dibandingkan Malaysia?


Malaysia merupakan negara tetangga yang memiliki hubungan paling erat dengan Indonesia. Kedekatan historis dan budaya membuat kedua negara memiliki kesamaan dalam banyak hal. Bahkan tidak sedikit orang-orang Malaysia yang memiliki garis keturunan Indonesia. Termasuk raja-raja yang bertahta di sana. 

Kedekatan historis ini pula yang membuat Indonesia banyak membantu Malaysia saat negara itu belum lama berdiri. Walaupun pada kenyataannya sekarang kondisi Malaysia justru lebih baik daripada Indonesia. Jadi boleh dibilang saat ini Indonesia tertinggal dari Malaysia. Pertanyaannya, seberapa jauh Indonesia tertinggal dari Malaysia?

Tentunya untuk mengukur seberapa jauh ketertinggalan Indonesia dibandingkan Malaysia harus dilihat dari beberapa aspek. Paling utama dilihat dari sektor perekonomian. Berdasarkan data dari IMF (International Monetary Fund) untuk tahun 2018, Indonesia merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-16 di dunia kalau dilihat berdasarkan PDB (Produk Domestik Bruto). PDB Indonesia sendiri mencapai 1.075 triliun USD. Sementara Malaysia berada pada posisi ke-36 dunia dengan PDB 365 juta USD.


Sumber : Seasia.co


Meski PDB Indonesia lebih besar, bukan berarti Indonesia lebih baik daripada Malaysia. PBD kita besar karena kita memiliki populasi yang jauh lebih besar dibandingkan Malaysia. Untuk mengukur kesejahteraan perekonomian, maka paling tepat dilihat berdasarkan pendapatan per kapita. Malaysia pada tahun 2018 memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 11.237 USD. Jauh diatas Indonesia yang memiliki pendapatan per capita 4.052 USD. Jadi boleh dibilang penduduk Malaysia lebih sejahtera dibandingkan Indonesia.


Sumber : Seasia.co


Hal lainnya yang perlu dilihat untuk mengukur seberapa jauh Indonesia tertinggal dari Malaysia adalah sektor infrastruktur. Malaysia lebih dulu selangkah dibandingkan Indonesia dalam melakukan pembangunan infrastruktur. Contohnya dalam pembangunan jalan tol dimana Malaysia telah memiliki sekitar 4.000 km jalan tol yang beroperasi. Sementara jalan tol yang beroperasi di Indonesia baru ada sekitar 1.234 km. 


Salah satu ruas tol di Indonesia (sumber : merdeka.com


Saat Indonesia baru saja diselimuti euforia karena Jakarta telah memiliki MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit), Malaysia justru telah lama memilikinya. Malaysia telah memiliki infrastruktur MRT sejak tahun 2016 lalu. Sementara untuk LRT, Malaysia telah memilikinya sejak tahun 1996. Meski terlambat, kita patut mensyukuri bahwa saat ini negara kita mulai menyadari bahwa begitu penting infrastruktur bagi negara.


MRT Malaysia (sumber : malaymail.com)


Selanjutnya kita lihat dibidang teknologi. Untuk urusan penguasaan teknologi, boleh dibilang kita setara dengan Malaysia. Bahkan dalam beberapa hal kita jauh lebih unggul dibandingkan Malaysia. Kita telah mampu memproduksi sejumlah produk-produk berteknologi tinggi buatan sendiri. Contohnya pesawat, kereta api, satelit dan lain-lain.


Kereta api buatan Indonesia pada LRT Palembang (sumber : liputan6.com)


Itulah sedikit ulasan tentang seberapa jauh Indonesia tertinggal dibandingkan Malaysia. Kesimpulannya walaupun Malaysia lebih sejahtera dibandingkan Indonesia, bukan berarti Indonesia tertinggal segala-galanya dari Malaysia. Selama ini orang Indonesia berekspektasi terlalu tinggi tentang Malaysia. Menganggap bahwa Malaysia unggul segala-galanya dari Indonesia. 

Referensi :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...soal-jalan-tol
https://www.imf.org/external/datamap...ADVEC/WEOWORLD
https://seasia.co/2018/08/10/latest-...sian-countries
https://www.grid.id/read/04196356/8-...-lain?page=all
Diubah oleh arifdoank 17-03-2019 16:35
27
23.3K
208
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.