• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kasihan! Karena dana rendah, film-film laga ini malah jadi komedi

TheNinetiesKidAvatar border
TS
TheNinetiesKid
Kasihan! Karena dana rendah, film-film laga ini malah jadi komedi
Di Amerika Serikat, industri film mereka mendunia dengan nama Hollywood. Di India, juga ada Bollywood. Nah, tapi kenalkah kalian dengan yang satu ini: Nollywood? Berasal dari negara Nigeria, sudah jelas bahwa nama ini sendiri berasal dari gabungan antara "Nigeria" dan "Hollywood". Jika Bollywood terkenal karena nyanyian dan tarian yang mengisi hampir setengah durasi film-filmnya, Nollywood terkenal karena sering menjadi bahan guyonan bagi warganet dunia. Mengapa begitu? 



Film-film Nollywood seringkali menjadi bahan tertawaan karena produksinya yang terkesan alakadarnya. Editan yang jelek, alur cerita yang tidak jelas, serta akting yang tidak profesional dan kurang meyakinkan juga menjadi faktor yang menyebabkan film-film Nollywood menjadi tidak layak ditayangkan ke publik. Sedihnya, film-film mereka lebih terlihat seperti video parodi rumahan daripada film produksi studio besar. Lihat video berikut ini, yang merupakan kompilasi dari beberapa klip film Nollywood yang menggelikan dan tidak masuk diakal. Contohnya, ketika patung Christ the Redeemer berhasil menyelamatkan sebuah helikopter yang dikejar oleh jam Big Ben. 
Spoiler for spoiler:


Usia Nollywood juga bisa dibilang masih cukup muda. Pada tahun 1992, seorang sales alat elektronik bernama Kenneth Nnebue membuat film yang produksinya memakan waktu satu bulan dengan dana $12.000, yang diberi judul "Living in Bondage". VHS film ini laku terjual sebanyak lebih dari satu juta keping, dan dimulailah Nollywood. Istilah "Nollywood" sendiri pertama kali digunakan pada tahun 2002 oleh jurnalis Matt Steinglass dalam sebuah artikel di surat kabar AS, The New York Times. Kata tersebut ia gunakan untuk menggambarkan industri perfilman di Nigeria.

Sama seperti di Asia, Nigeria pun menghadapi masalah pembajakan dalam industri perfilman mereka. Dari industri yang bernilai $3 trilyun dolar tersebut, hanya sedikit sekali yang berasal dari penjualan tiket bioskop, sisanya adalah hasil jual beli media bajakan, sehingga produser film pun hanya mendapat sebagian kecil dari hasil kerja mereka.


Warga Nigeria di bioskop. Photo: The Guardian Nigeria

Terlepas dari itu semua, Nollywood telah dapat membuat warga-warga benua Afrika menonton film-film lokal dalam skala besar dan telah membantu meredakan kerenggangan antara negara-negara disana. Dan di tahun 2009, Nollywood juga berhasil mengalahkan Hollywood dan menjadi industri film terbesar kedua, setelah Bollywood. Netflix pun sempat memborong beberapa film Nigeria untuk ditayangkan di situs mereka. 

Sumber: Fortune
nowbitool
nowbitool memberi reputasi
16
22.9K
140
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.