YenieSue0101Avatar border
TS
YenieSue0101
Sukses tak Selalu Berakhir Bahagia



Kuakui, awalnya aku begitu takut ditinggalkan, takut disingkirkan, takut dibuang. Jadi aku berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik. Aku ingin menunjukan pada orang-orang, inilah hasil kerja kerasku selama ini. Aku benar-benar butuh pembuktian dari kata-kata ini : pada akhirnya, orang yang bersungguh-sungguhlah yang akan berhasil. Sementara mereka yang lengah, yang sering berbuat curang, kelak akan mendapatkan balasannya.
Di sini, aku ingin menunjukkan kelasku. Bahwa aku setingkat lebih baik dari mereka. Bahwa kerja kerasku selama ini dilihat dan diapresiasi.

Saat ini kami sedang dilanda bencana. Di ujung kebangkrutan, perusahaan memutuskan untuk menyeleksi karyawannya. Divisi kami tak luput dari penyeleksian itu. Dari 40 orang anggota, dipilih 10 orang terbaik yang tetap bertahan, sementara yang lainnya dibuang. Aku tak bisa membayangkan bagaimana nasib menjadi yang terbuang. Kocar-kacir, tidak punya tempat pasti, dilempar ke sana ke mari layaknya orang-orang buangan.

Tetapi, sebagaimana kamu tahu, selain seorang senior, aku ini seorang yang kompeten. Aku selalu mendapatkan tempat. Aku terpilih menjadi 10 besar dan merasa bangga. Tetapi seperti kata pepatah, barang siapa yang memakai mahkota, dia juga harus siap menanggung beratnya.

Aku merasa terbebani. Selain rasa bersalah yang terus menerus menghantui, sindiran-sindiran halus dari mereka yang tersingkir, dan pekerjaan baru, tempat baru, orang-orang baru, memulai dari nol sungguh sangat berat.

Sementara di bawah sana mereka bebas tertawa tanpa beban, aku justru kesepian di atas sini. Pekerjaan baru menuntut tenaga dan pikiran yang lebih. Apalah daya, bukankah ini yang kuinginkan? Menguasai segalanya dan menjadi yang terbaik?
Tetapi entah mengapa aku menjadi tidak bahagia dengan pencapaian ini.


Ini adalah curhatanku beberapa waktu lalu. Sengaja kubawa ke sini sebagai wacana. Dari sini kita bisa menarik kesimpulan, bahwa kebahagiaan tidak diukur dari seberapa sukses seseorang.

Menurut pendapatku, bahagia adalah ketika kita berkumpul dan berjuang bersama. Selalu ada yang mendukung di kala terjatuh, bangkit bersama dan menapaki tangga menuju puncak bersama.

Jadi kawans, dikelilingi orang-orang terdekat jauh lebih membahagiakan jika dibandingkan dengan seberapa besar prestasimu.

"Orang pintar sering kali tidak memiliki teman karena merasa tidak ada yang layak dijadikan teman"

5
3.5K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.6KThread27KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.