Banyaknya kisah inspiratif dari orang-orang yang menurut pandangan kita adalah kesuksesan. Sukses yang bisa dilihat dari kacamata perekonomian si orang tersebut, baik itu harta benda yang dimiliki hingga jabatan yang ia peroleh.



Tapi masyarakat selalu saja melihat hasil tak pernah melihat proses orang tersebut sebelum berhasil, perjuangannya, kegigihannya, apa yang ia lakukan untuk membuka mata masyarakat bahwa yang tadinya tidak dianggap menjadi sosok yang dihormati.

Sebenarnya di lingkungan kita pun sama, bila kita melihat dengan cara pandang yang luas ada orang-orang yang berusaha tak kenal lelah untuk survival di kehidupan ini, berganti-ganti pekerjaan, bahkan banyak yang memulai dari bawah.

Jadi jangan kaget bila ada tukang sayur keliling seperti teman TS, karena tekun dan continue ia berusaha serta dengan kejujuran yang tinggi lambat laun usahanya memberikan hasil, ia pun mengembangkan usahanya dari sayur keliling, buka warung sembako di rumah kontrakan, hingga menjadi agen gas.

Berjalannya waktu, tabung gas ia jual dan dibelikanlah sepetak tanah lalu dibangun untuk tempat tinggal, dari rumah sendiri inilah ia menghidupi dirinya dan keluarganya dengan membuka warung sembako dan sayur di depan rumahnya. Jelas peluang bisnis yang ketika itu sayur keliling lebih banyak dibandingkan tukang sayur menetap membuat pelanggannya banyak. Disinilah permainan cantiknya dimulai dibelilah tanah dekat rumahnya dan dibangun rumah untuk di kontrakan, hingga saat ini dari bisnis sayur yang terlihat sepele menjadi juragan kontrakan di tanah orang. Maaf padahal pendidikannya tak lulus SD hanya pintar menghitung uang dan membaca, nulis bisa tapi tulisannya tak terbaca oleh ane .

Loh, kok bisa bagaimana dengan mereka para sarjana yang ada di Indonesia. Kisah pilu sering TS lihat sendiri terkadang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ia menarik becak, atau menjadi tukang ojek. Lah... Lohh itu gimana sih, kok bisa yang pendidikannya tinggi pekerjaannya tak sesuai dengan hasil ?



Cerita diatas ane pernah temuin jadi maaf kalau ada kisah yang mirip dengan kisah diatas bolehlah di share di kolom komentar, karena banyak dari mereka yang sukses secara harta tanpa adanya pendidikan formal yang tinggi.

Untuk itu kita lihat kisah seorang miliarder yaitu Basrizal Koto, dengan hasil yang terlihat saat ini ia memiliki banyak perusahaan yang terkumpul dalam MCB Group, dia mendirikan PT Basko Minang Plaza (Basko Grand Mall), PT Cerya Riau Mandiri Printing (CRMP) (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Riau Agro Mandiri ( ternak), PT Riau Agro Mandiri Perkasa (pengalengan daging), PT Indonesian Mesh Network (TV Kabel), dan Premier Basko Hotel.

Itu semua adalah hasil, bagaimana dengan prosesnya. Hidup miskin dan keluar dari sekolah SD hanya untuk merantau ke Riau membuka mata Basrizal "Alam takambang jadi guru" alam yang terkembang ini adalah guru, alias pengalaman hidup itulah guru yang sesungguhnya. Hingga menjadi kernet angkot, berdagang segala macam dagangan, hingga sebelum pulang membangun kampung halamannya ia berjualan motor.

Nah apa yang menyebabkan mereka ini bisa sukses, ini adalah rahasia umum namun banyak orang malas untuk mencernanya dan berkomitmen menjalankannya yaitu pandai ber-Komunikasi, cari segala Kemungkinan, manfaatkan Kesempatan dan peluangnya, serta bekerjalah dengan Komitmen yang tinggi.



Hampir semua mereka yang sukses dalam kehidupannya, ketika ane tanya apa yang membuat mereka bisa sukses ? Hanya uluran jari menunjuk dada dengan sebuah kata "Yakin" kata itulah yang memberikan sugesti dan memompa semangat anda untuk terus dan terus bekerja keras.

Untuk lebih jelasnya saya kutip dari kata-kata yang diungkap Basrizal Koto,


Tidak ada kata menyerah.

Tidak ada kata menyalahkan atas kemiskinannya.

Tidak ada kata kecewa dan keluhan.

Tidak ada kesombongan.

Tidak ada kebencian.

Tidak ada kedurhakaan kepada orang tua.

Tidak ada kata memanjakan anak-anaknya.

Tidak ada kata malas.

Tidak ada kata tidak bisa.

Tidak ada behenti, terus berlari.

Tidak ada kata tidak layak.

Tidak ada kata nyaman.

Tidak ada kata tidak bersyukur.

Kecuali kata terima kasih Ya Allah atas segala-galanya.

H.Basrizal Koto




Bahkan beberapa kaskuser yang sukses di dunia nyata seperti londo, iskrim, arbib dan lainnya adalah para pedagang ulung. Bayangkan seseorang tidak lulus SD dengan keyakinannya bisa menjadi hebat, apalagi seorang sarjana yang mempunyai keyakinan bisa tumbuh ratusan lapangan kerja bagi mereka yang tidak ingin maju dan sudah puas ketika mendapatkan status sebagai pegawai.



Seruupuutt dolo

c4punk@2019

referensi tulisan