Selamat malam agan agan semua. Ane lagi ada masalah dengan calon suami ane. Sebut saja namanya Gei. Gei dan ane sudah berpacaran sekitar 8 tahun. Kami sudah serius dan mantap menjalani hubungan ini sampai jenjang pernikahan. Saya dan Gei adalah teman seangkatan kuliah di salah satu kampus di kota gudeg. Ane dan Gei akan melangsungkan lamaran setelah Gei lulus S2, FYI saat ini Gei sedang kuliah S2 di kampus yang sama. Sedangkan ane bekerja di Jakarta. Yes kami LDR.
Saat ini Gei bekerja free lance, sedangkan ane bekerja di sebuah perusahaan dengan jabatan kepala seksi.

Selama LDR ini lancar-lancar saja. Sampai suatu ketika, ada seorang perempuan yang mengaku pacar Gei dan sudah direnggut keperawanannya oleh Gei. Perempuan ini mengaku tinggal dan bekerja di sebuah kota asal saya dan Gei dimana jaraknya sekitar 3 jam dari kota gudeg tempat Gei kuliah. Ane dan Gei berasal dari kota yang sama, tetapi kami kuliah di kota gudeg. Ane gak pernah bertemu perempuan ini. Dia pernah mengajak ane bertemu, tetapi ane tolak karena merasa pertemuan ini tidak penting. Ane bilang ke dia untuk gak perlu bertemu ane dan kalau ngomong sama ane mending by WA saja. Berikut kronologinya.

1. Dia menghubungi ane pakai WA. Tanpa foto dan tanpa nama. Dia bertanya seperti ini, "Apakah kenal dengan Gei?", "Apakah benar ini pacar Gei." , "Apakah Gei sering menghubungi?". Kemudia ane tanya apa hubungan dengan Gei. Dia jawab kalau Dia mengenal Gei. Dia memiliki hubungan dengan Gei tetapi saat itu tidak bisa dia ceritakan apa yang terjadi. Dia bilang Gei sudah merusak hidupnya sampai dia depresi dan harus pindah kota. Dia bilang dia akan cerita jika mutasinya disetujui oleh kepala cabangnya.

2. Dua minggu kemudian dia hubungi ane lagi. Dia bilang kalau mutasinya sudah di acc dan dia mutasi ke Jakarta. Ane gak percaya. Kemudian ane minta bukti bahwa dia beneran mutasi ke Jakarta. Dia kirim ane foto surat mutasi dia. Tapi ane tetep gak percaya. Terus ane tanya apa yang terjadi dengan dia dan Gei. Dia cerita kalau dia jadian sama Gei. Waktu dia ada rapat di kotanya Gei, Gei berkunjung ke hotelnya. Kemudian Gei ajak dia ke kosnya Gei. Dia bilang Gei merenggut keperawanannya. Awalanya dia gak mau tetapi Gei memaksa dan merayunya hingga dia mau. Ane jelas tidak percaya. Dia hubungi pakai fake WA. Jadi ane berkesimpulan apa yg dia ceritakan juga FAKE.

3. Besoknya dia chat ane pake WA aslinya. Dan ane tau nama aslinya, sebut saja Vien. Kemudian Vien kasih screen shoot conversation WA nya dengan Gei. Inti dari percakapan WA tersebut adalah, 1. Gei bilang Gei sayang Vien 2. Vien takut hamil karena sudah ML dengan Gei tetapi Gei meyakinkan Vien kalau tidak akan hamil karena memakai pengaman 3. Vien marah marah sama Gei karena merenggut keperawanannya, membuatnya depresi sampai dirawat psikiater dan harus pindah ke kota lain demi melupakan apa yang terjadi antara Gei dengan dia. Sampai disini ane masih gak percaya dengan percakapan WA yang dia kirim. Ane pikir itu adalah fake. Tapi dari screenshoot jam last seen Gei cocok dengan jam last seen Gei yang sebenarnya. Bahasanya adalah memang bahasa yang digunakan Gei sehari-hari. Ane dan Gei 8 tahun jadi ane hafal bahasa chat Gei seperti apa. Apakah menurut agan agan screen shoot tersebut fake?

4. Kemudian ane konfrontir Gei masalah ini. Gei bilang Gei cuma sayang sama ane dan gak akan selingkuh toh kita udah 8tahun dan udah mau lamaran. Gei bilang hanya kenal sama perempuan itu, bukan pacaran. dan perempuan itu sebenarnya sudah punya pacar dan perempuan itu tidak perawan karena pacarnya. Gei bilang kalau perempuan itu terobsesi sama Gei makanya dia berusaha hancurin hubungan ane dan Gei. Gei minta ane blokir kontak perempuan itu dan fokus sama hubungan ini. Dia berjanji gak akan khianatin ane.

5. Beberapa hari yang lalu, perempuan itu chat ane pakai nomer WA lain. Ane tnya maunya apa, dia bilang maunya dia ane ninggalin Gei. Dia beralasan kalau ane harus ninggalin karena dia menyelamatkan ane dari cowok brengsek macam Gei. Jelas ane gak percaya sama Vien. Ane rasa dia bilang seperti itu biar ane ninggalin Gei dan bisa ngrebut Gei dari ane. Ane maki maki lah itu perempuan "bego" "lacur" "perempuan murahan". Ane bilang ane gak percaya sama dia, Terus dia bilang dia memang gak punya foto tidur sama Gei. Tapi di ceritakan apa apa yang ada di kamar Gei. Mulai dari letak kamarnya dimana, barang-barang apa yang ada di kamar itu. Dia tau posisi TV kamar Gei dimana, tempat Gei naruh baju kotor, buku-buku yang ada di kamar Gei dia tahu, sampai id card kepanitiaan pun dia tahu semuanya. Dia bilang Gei menyimpan sisa kondom bekas ML sama dia di laci ketiga lemari Gei. Dan apa yang dia bilang semuanya bener soal barang-barang yang ada di kamar Gei. Dia bilang ke ane, "Kalau aku gak pernah ke kamar Gei. Mana aku tau barang-barang yang ada di kamar Gei." 
Tapi ane tetep gak percaya, Ane tetep tuduh dia bohong soal dia ditidurin sama Gei. Ane lebih percaya sama Gei yang bersama ane 8tahun daripada orang yang gak pernah ane temuin. Terus dia minta ane buktikan kalau dia memang berbophong. Ane emang gak punya bukti tapi feeling ane bilang ini perempuan bohong. Dia juga bilang kalau meski ane ninggal Gei dia gak akan mau juga sama Gei karena sudah merusak masa depannya sampai dia depresi dan saat ini berobat ke psikolog (Dia kasih bukti kalau dia terapi ke psikolog tapi ane gak percaya)

Agan/Aganwati ane minta pendapat. Apakah agan/aganwati disini berkeyakinan sama seperti ane kalau perempuan itu berbohong supaya ane ninggalin Gei dan merebut Gei dari ane. Dia cerita kalau Gei nembak dia dan ngaku jomblo tapi ane gak percaya. Oh iya dia dapat nomer ane di HP Gei dan curiga waktu muncul pop up WA ane di hp Gei. Waktu itu ane chat Gei "Sayang".
Apakah agan/aganwati juga menganggap kalau perempuan itu berbohong?
Apakah bisa seseorang yang ditipu dan direnggut keperawannya bisa se depresi itu sampai terapi ke psikolog?
Apakah ane harus akhiri hubungan ini, ane sayang banget sama Gei. Kita sudah bersama 8tahun dan saat ini usia ane udah 27tahun. Seumuran ane dibilang orang sudah jarang lelaki single mau?
Terus ane kudu gimana hadapi cewek gila ini?