wiedhazAvatar border
TS
wiedhaz
Dimensi Kasat Mata
" dek ...bangun mau sampai kapan kamu tidur.. Sudah 3 hari kamu kerjaanya hanya tidur terus gak mau apa-apa.... Bla...bla...bla" ocehan ibuku sepanjang hari terdengar nyaring ditelingga.
" hey.... Yuya... Kamu tidak lupa kan hari ini hari sabtu... Jika tidak kita akan mendapatkan hukuman dari pak Nam" Sam sambil mengoyang-goyang badanku. Andai aku benar - benar bisa menyampaikan apa yg ku rasa mungkin jauh lebih ringan untukku. Aku pun beranjak dari tempat tidur meski badan rasanya sakit semua bahkan aku benar - benar tak sangup berdiri.

" liat Sam... Dia ini padahal gadis tapi kelakuannya sama sekali tidak seperti gadis" gerutu ibuku pada Sam. Aku pun menjadi makin tidak selera makan dan aku pun berdiri untuk beranjak pergi, Sam mengikutiku dari belakang. Sepanjang jalan Sam mengoceh terus.

Hari ini adalah hari ujian kenaikan pangkat diperguruanku.... Berati aku harus berduel dengan para master yang benar-benar aku tak ingin jumpai. Ujian ini akan diadakan selama 2 hari dan aku harus terus menang dalam sekali serangan karna kalo tidak aku akan mengulangnya di hari ke 3.
Dan ini sudah memasuki hari ke 2 dan staminaku semakin memburuk karna sesuatu.
Ini pertarungan terakhir kulihat jam menunjukkan pk 16.30 dan lawanku adalah seorang master yang masih muda dan juga tampan menurut kalangan para gadis di perguruanku, siapa lagi kalo bukan si tampan Yo. Tapi entah kenapa tubuhku tak berhenti bergetar. Wasit pun menanyakan kesiapan kami dan kami pun siap menyerang.

" hey.... Pukul dan jegal kaki... Cepat " bisiknya yang tiba-tiba sudah memitingku. Dan tanpa berpikir panjang aku pun melakukannya, Yo pun jatuh dan dinyatakan kalah karna separuh badannya keluar garis. Aku pun meninggalkan arena diiringi sorak riuh peserta lain dan juga suara para pengemar Yo yang tidak terima jagoannya kalah. Tapi semua itu tak ku gubris dan langsung ke ruang ganti. Meskipun pertarungan berakhir entah kenapa tubuhku masih terasa gemetar. Dan aku berfikir untuk segera makan dan pulang untuk tidur. Sebelum itu aku mampir ke kantin kampusku untuk makan.
" wah... Rasanya nikmat sekali.... Sruuuup sruuup.... Ramen i like it..." gumamku.

" hey.... Apakah kau tadi yang jadi lawanku" tanya seseorang di belakangku. Dan aku pun mengangguk tanpa menenggok kebelakang.
Aku terus konsentrasi dengan ramenku.

" sejak kapan kau bisa melihatnya... Berhentilah berinteraksi dengan mereka, tubuhmu tidak akan bertahan. Kasihan tubuhmu" kata-katanya membuatku terpaku dan memalingkan muka kebelakang.

2
5.3K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.