AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Tak Capai Target, Wajarkah Sales Dihukum?


Google


Sales, sebagai seorang yang bertugas menawarkan dan atau menjual suatu produk, - setahu Ane - pada umumnya tidak mendapat gaji tetap bulanan. Dia hanya mendapat penghasilan berdasarkan persentase dari produk yang terjual, dan dapat bonus jika mencapai target penjualan dalam jumlah tertentu. Bahkan ada perusahaan yang tidak memberikan (menahan) persentase tersebut sampai yang bersangkutan bisa mencapai target.

Sebagai contoh, sebuah produk dijual dengan harga Rp. 100.000,- untuk setiap unit, dan Sales mendapat keuntungan 10% (berarti Rp.10 ribu). Perusahaan menargetkan, seorang Sales harus mampu menjual minimal 50 unit per bulan. Jika target tercapai, maka Sales akan menerima gaji sebesar 50x10.000 = Rp. 500.000,- Kalau tidak tercapai, misalnya hanya mampu menjual 10 unit, ada perusahaan yang tidak memberikan gaji, yang seharusnya diterima Sales, yaitu 10x10.000,- = Rp. 100.000,- Penahanan gaji tersebut dilakukan sampai si Sales mampu mencapai target penjualan.

Begitulah, setiap perusahaan menerapkan aturan kebijakan sistem gaji yang berbeda-beda terhadap para Sales. Tujuannya tentu saja untuk memicu dan memacu semangat dan kinerja Sales. Karena itu, banyak Sales yang mengeluh, karena katanya udah capek keliling seharian, namun tak satu pun produk yang terjual, sehingga tak mendapatkan upah atas kerja sehari itu.

Yang lebih memprihatinkan lagi adalah apa yang dialami oleh Sales Girl Promotion (SPG) yang bernama Gemilang Indra Yuliarti (24), asal Tuban.


Gemilang, SPG yang dihukum karena tak capai target penjualan.


Bangsa Onlinepada [28/02/19], menuturkan, SPG produk gajet merek asal Cina itu mendapat hukuman yang tidak wajar, karena ia tak bisa mencapai target penjualan. Hukuman itu mulai dari hukuman fisik seperti Push Up, lari keliling lapangan, disuruh makan terasi, garam, dll, menuliskan ratusan kata, sampai denda berupa membayar uang. Semua hukuman itu harus direkam dengan video dan harus diserbarkan di Grup WA karyawan perusahaan tempatnya bekerja. Hal itu dialaminya selama bertahun tahun, hingga akhirnya ia melaporkan kejadian itu ke ranah hukum. Awalnya ia mengadukan ke Polsek dan Dinas Tenaga Kerja, namun tak digubris dengan alasan, hukuman itu adalah masalah kebijakan perusahaan. Akhirnya ia mengadu ke Polres Tuban, dan saat ini kasusnya masih diselidiki oleh penyidik.
***
Melihat kasus tersebut, wajarkah seorang Sales dihukum (dalam bentuk apapun), hanya gegara tidak mencapai target penjualan?

Memang setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan angka penjualan produknya, bahkan mereka sudah menargetkan berapa produk harus terjual dalam periode tertentu. Namun masalah terjual tidaknya suatu produk, bukan semata-mata ditentukan oleh usaha keras dan agresifitas Sales, tapi juga pada kondisi pasar, dan kualitas serta harga produk yang dijual.

Karena itu, Ane pribadi berpendapat, tidak selayaknya perusahaa memberikan hukuman kepada para Sales jika mereka tidak mampu mencapai target penjualan, asalkan mereka sudah berusaha sesuai prosedur dan menjalankan tugasnya dengan baik. Tuh Sales tidak bisa dipersalahkan sepenuhnya, apalagi jika harus membayar denda, sedangkan mereka sendiri tidak mendapat upah. Ini berarti perusahaan hanya mau untung sendiri.

Itu cuma pendapat Ane yang tak mengerti tentang ilmu dan strategi marketing. Lalu bijimane menurut GanSis semua yang pada ahli urusan bisnis? Silaken komen di sini. (*)
Diubah oleh Aboeyy 19-07-2019 02:35
adestiey
anasabila
4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
9K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.