londo.046Avatar border
TS
londo.046
Menanti Sidang Ratna


Masih ingat dengan orang di foto? Dialah Ratna Sarumpaet. Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo -Sandi. Oktober tahun lalu, Ratna mengarang cerita, bahwa dia dipukuli oleh sekelompok orang. Pengakuan Ratna menjadi heboh ketika Prabowo bersama gerombolannya menggelar jumpar pers. Cekidot jumpa pers Prabowo, Oktober tahun lalu.

Spoiler for Jumpa Pers Prabowo:




Dalam jumpa pers itu Prabowo mengaku sudah bertemu dengan Ratna Sarumpaet.Bagian menariknya di mana? Prabowo itu mantan anggota TNI (maklum dipecat) Jenderal lagi, masak tidak bisa membedakan luka lebam bekas tonjokan dengan bekas operasi. Baiklah, dia bukan dokter. Bukankah dia seorang calon Presiden, masak otak dan logikanya tidak sampai untuk memeriksakan Ratna ke dokter. Paling tidak hasil pemeriksaan itu bisa menjadi dasar laporan ke Polisi.

Drama terus berlanjut. Mulai seorang dokter gigi yang mewek-mewek menyamakan Ratna dengan Cut Nyak Dien, sampai tuduhan-tuduhan ngawur tentang adanya pelanggaran HAM. Siapa sasaran tembaknya? Semua juga tahu, pemerintah! Tapi Tuhan tidak tidur, Tuhan Maha Adil, hanya berselang satu hari drama itu selesai. Ratna ngibul! Adakah permintaan maaf karena sudah menuduh yang tidak-tidak? Mereka minta maaf, Indonesia juara dunia om. Mana mungkin!



Hari ini Ratna Sarumpaet menjalani sidang perdana. Saat duduk di kursi pesakitan, dia masih sempat mengacungkan gestur salam yang mengarah ke salah satu kubu Capres. Mantab lah! Tidak tergoyah pilihan, meski sudah dilepeh dan dibuang. Yah, mirip lah dengan kubu sana dan pendukungnya. Fakta berjibun dan jelas di depan mata, tapi tetap masa bodoh. Dukung terus. Mungkin mereka iri, wajah ndeso kok bisa jadi Presiden.

Kembali soal sidang Ratna. Saya dan mungkin seluruh rakyat Indonesia tentu menginginkan sidang yang adil. Jika Ratna memang bohong kepada Prabowo dan gerombolannya, atas inisiatif siap konfrensi pers itu digelar? Jika atas inisiatif dan permintaan Ratna sendiri, mungkin Prabowo dan gerombolannya masih bisa sedikit mencuci tangan. Meskipun kalau mau dinaikkan nalar, kenapa Prabowo langsung konferensi pers tanpa mengecek dan konsultasi kepada ahlinya dalam hal ini dokter?



Jika konferensi pers tersebut bukan inisitif Ratna, maka penyidik, wajib menelusuri siapa yang mempunyai inisiatif itu. Inisiator inilah penebar hoax yang sebenarnya. Logikanya sepele, misal teman mu bohong bahwa dia pernah kencan dengan Pamela Anderson. Tidak akan jadi soal, jika itu stop di kamu. Tapi akan jadi soal, jika kamu bilang ke publik, sehingga nama Pamela Anderson menjadi jelek. Siapa yang sudah mentransmisikan berita bohong soal kencan Pamela Anderson? Kamu!

Well, sekali lagi saya berharap ada keadilan untuk Ratna. Dalam hal ini, dia hanya memberitahukan kepada teman-temannya. Temannya aja yang kelewat bodoh! Tidak melakukan kroscek lewat ahli, tapi langsung menggelar jumpa pers. Dari situ, Polisi-Jaksa harus masuk dan melakukan penyelidikan dan penyidikan. Sesuai janji Prabowo lah, akan jadi panglima tertinggi penegakan hukum. Sanggup untuk dihadirkan sebagai saksi dalam sidang? Kita tunggu. Salam Damai.


Merdeka!

Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini
4
2.1K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.