Memasuki akhir era 2010an ini, banyak sekali perkembangan teknologi yang sangat pesat. Ya, 2010an bisa dibilang era di mana teknologi digital terus melaju kencang dimulai dengan menyebarnya smartphone dan juga teknologi lainnya. Kecanggihan teknologi ini mau tidak mau harus membawa konsekuensi lainnya yaitu tersingkirnya yang konvensional. Dalam hal ini kita membahas tentang media cetak seperti koran, majalah, dan tabloid.

Mungkin di era 2000an media cetak masih marak seiring internet yang belum merata tapi sekarang media cetak sudah tergantikan dengan media digital yang jauh lebih cepat penyebarannya. Sekarang sudah banyak media cetak yang sudah tiada, padahal dulunya sangat berjaya dan diburu oleh para pembaca setianya. Berikut ini adalah deretan media cetak yang dulunya berjaya namun kini sudah tiada.

1. Tabloid Bola

Tabloid ini menyimpan banyak kenangan bagi para pecinta olahraga khususnya di era 1990an. Pertama kali terbit pada 1984, Bola menjadi tabloid favorit orang-orang yang ingin update berita olahraga khususnya sepakbola Eropa. Setiap pembaca pasti punya rubrik favoritnya sendiri-sendiri. Ane yakin banyak agan-agan di sini yang dulunya suka baca Bola, pasti selalu membaca halaman Ole Internasional duluan. Oktober 2018, salah satu produk Kompas Gramedia ini berhenti terbit karena penjualan yang terus turun.

2. Tabloid Soccer

Selain Bola, satu lagi tabloid sepakbola yang terkenal di Indonesia, Soccer. Pertama terbit pada tahun 2000 dan memfokuskan informasi olahraga sepakbola baik itu liga-liga Eropa maupun liga Indonesia. Keunikan Soccer adalah adanya bonus poster di setiap edisinya. Poster tersebut bisa berupa gambar pemain, klub, timnas, atau jadwal pertandingan. Ane dulu pernah dapat poster pas Italia angkat trofi Piala Dunia 2006. Sayangnya tuh poster legendaris sudah hilang. Soccer berhenti terbit sejak 2014 yang lalu.

3. Gaul

Nah kalau yang ini sering dibaca oleh para abg cewek khususnya cewek SMP dan SMA pada zamannya. Tabloid Gaul yang terbit mingguan ini berisikan informasi dan berita selebritis baik lokal maupun internasional serta berita dan konten untuk anak muda lainnya seperti cerpen. Adek ane dulu suka banget beli tabloid Gaul dan suka ada poster alay-alaynya gitu . Menurut Wikipedia tabloid remaja ini berhenti terbit sejak 2014.

4. Hai

Ya, siapa yang tidak tahu majalah legendaris yang satu ini? Terbit pertama kali sejak 1977, Hai sudah menemani remaja Indonesia lintas generasi dari generasi 1970an sampai generasi z. Majalah yang dikhususkan bagi remaja pria ini dulunya terkenal dengan komik dan cerpennya dan mencapai kejayaan di era 1980an. Hai berhenti terbit pada 2017 dan berfokus pada media online.

5. HotGame

Para gamer pasti setidaknya pernah membaca majalah video game ini. Berisikan berita tentang video game dari berbagai platform dan tentunya ada walktrough yang siap membantu para gamer untuk menamatkan game terbaru. HotGame terbit sejak 1999 ketika era PS dan PS2. Berhenti terbit pada tahun 2013 karena para gamer lebih memilih untuk membaca berita game di internet.

6. Rolling Stone Indonesia

Majalah musik yang memuat konten yang asik untuk dibaca ini berhenti terbit pada 1 Januari 2018 setelah 12 tahun bertahan. Pihak publisher memutuskan untuk tidak memperpanjang lisensi majalah Rolling Stone di Indonesia. Penutupan ini bukan hanya untuk majalah fisik tapi juga untuk situsnya.

7. FHM Indonesia

Majalah yang gaya hidup pria ini terbit sejak 2003 dan merupakan bagian dari FHM Group. Majalah ini berhenti terbit pada 2017 menyusul tutupnya FHM Inggris pada tahun 2016. Siapa agan-agan di sini yang suka baca majalah ini?

Ane yakin masih banyak media cetak terkenal di Indonesia namun sudah tidak ada dan agan boleh menyebutkannya