Jakarta: Zumi Zola disebut membayar mahar politik kepada DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Jambi. Namun, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno belum mengetahui mengenai kabar tersebut.


'Tadi sudah saya sampaikan, saya sendiri belum membacanya. Jadi beri saya waktu untuk mempelajari dulu permasalahannya, karena saya sendiri baru dengar,' kata Eddy usai perayaan HUT ke-20 PAN di Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2018.


Dia mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN pasti sudah memberi perhatian serius jika kabar tersebut benar. Pasalnya, sekecil apapun organisasi di daerah pasti akan berkoordinasi dengan pimpinan pusat.


'Pokoknya nanti akan kita tinjau,' tukasnya.


Baca: Zumi Zola Guyur Lembaga Survei untuk Menangkan Adik


Undang-undang Partai Politik mengatur jika terbukti ada aliran dana korupsi, organisasi di dalam partai bisa dibubarkan. Eddy enggan menjawab secara detail mengenai aturan itu.


'Saya enggak tahu. Jadi tunggu dulu sampai saya bisa mempelajari semuanya,' tegas Eddy.


Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut eks Gubernur Jambi Zumi Zola mengguyur lembaga survei Rp150 juta. Hal itu dilakukan agar adik Zumi Zola, Zumi Laza, maju menjadi calon wali kota Jambi.


'Terdakwa melalui Plt Sekda Pemda Provinsi Jambi Apif Firmansyah meminta Muhammad Imaduddin alias IIM mentransfer uang sejumlah Rp150 juta ke rekening Bank Mandiri milik lembaga survei yang melakukan survei elektabilitas Zumi Zala adik terdakwa yang akan mengikuti Pilkada Kota Jambi,' kata JPU KPK Rini Triningsih saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kemayoran, Jakarta Pusat.


Jaksa menambahkan Zumi Zola juga ikut membiayai kampanye sang adik. Zumi membeli dua unit ambulans senilai Rp274 juta pada Maret 2016.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/politik/...dari-zumi-zola

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Zumi Zola Menghadapi Sidang Dakwaan

- Istri dan Ibu Jenguk Zumi Zola

- Zumi Zola Segera Disidang