• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Benarkah Strategi dan Kante Jadi Masalah Utama Chelsea?

akubukankipliAvatar border
TS
akubukankipli
Benarkah Strategi dan Kante Jadi Masalah Utama Chelsea?

Credit: Sports Illustrated

Stamford Bridge is Falling Down!

Di depan pendukungnya sendiri, Chelsea harus menyerah 0-2 dari Manchester United pada babak kelima Piala FA 2018-19. Hasil ini membuat Chelsea gagal mempertahankan gelar yang mereka raih musim lalu. Bukan itu saja hasil buruk yang diterima Chelsea dalam beberapa waktu terakhir. Lima laga terakhir yang dijalani The Blues, tiga kali mereka harus menelan kekalahan. Lebih parahnya lagi, ada 12 gol yang bersarang ke gawang Kepa Arrizabalaga.

Apa yang salah dengan The Blues? Padahal mereka membuka musim ini dengan rentetan 18 kali pertandingan tanpa sekalipun menelan kekalahan. Adalah Tottenham Hotspur yang pertama kali mengalahkan Chelsea pada musim ini, di ajang Premier League, akhir November tahun lalu.

Setelah itu penampilan Eden Hazard dkk. semakin tak konsisten. Sang manajer, Maurizio Sarri mulai mendapat kritikan. Ada dua masalah utama yang sering disebut menjadi biang keladi tak konsistennya penampilan Chelsea. Strategi Sarri dan N’Golo Kante.


Credit: BBC

Penampilan impresif Sarri di awal musim ini tak lepas dari strateginya yang terbilang baru di Premier League. Sarri-ball, strategi yang diusung Sarri menekankan permainan sepak bola menyerang dengan cepat dan menggunakan umpan-umpan pendek.

Beberapa bulan musim ini berjalan, strategi itu cukup sulit untuk dihadang para lawan. Akan tetapi, di sini kesalahan yang dibuat Sarri. Sang manajer seperti tak punya strategi cadangan ketika Sarri-ball semakin dimengerti oleh para lawan. Chelsea menjadi buntu.

Biasanya ketika satu strategi sudah terbaca lawan, sang manajer akan melakukan pergantian pemain untuk mengubah gaya bermain. Tapi sepertinya hal itu tidak ada di Chelsea saat ini. Contoh nyata, ketika tertinggal 0-2 dari Man United, Sarri menarik Cesar Azpilicueta. Tapi bukan penyerang yang dimasukkan, melainkan Davide Zappacosta.

Kesalahan selanjutnya yang seringkali disebut oleh para pengamat sepak bola ada keberadaan N’Golo Kante. Bukan berarti performa Kante yang menurun, tapi penempatan posisinya yang kerap dipertanyakan. Kante tak lagi dijadikan seorang gelandang bertahan, seperti yang dia lakukan di era Antonio Conte ataupun saat bersama Tim Nasional Prancis.


Credit: Sky Sports

Sarri mendatangkan salah satu pemain andalannya di Napoli, Jorginho, yang kebetulan memiliki posisi yang sama dengan Kante. Enggan mengubah posisi sang pemain bawaan, Sarri memilih mendorong Kante untuk bermain lebih menyerang.

Perubahan posisi dan peran dalam bermain ini yang disebut-sebut menjadi faktor penampilan Kante yang tak sebagus biasanya. Hal ini terus dipertahankan oleh Sarri yang tetap memberikan kepercayaan kepada Jorginho untuk bermain di pos gelandang bertahan.

Jika melihat kebiasaan sang pemilik Chelsea, Roman Abramovich, bukan tidak mungkin keberadaan Sarri hanya tinggal menunggu waktu di Stamford Bridge. Akankah Sarri mengubah gaya bermainnya, atau mengembalikan Kante ke posisi terbaiknya demi kursi manajerialnya di Chelsea?
0
1.7K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
22.9KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.