• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sisi Kelam dari Tradisi Pernikahan Ini Bikin Agan Cuman Mau Nikah di KUA Saja

monbebemxAvatar border
TS
monbebemx
Sisi Kelam dari Tradisi Pernikahan Ini Bikin Agan Cuman Mau Nikah di KUA Saja

Banyak yang menjadikan momen pernikahan sebagai tujuan hidup yang harus dilalui masyarakat modern. Pernikahan adalah selebrasi yang patut dirayakan oleh teman dan sanak keluarga, yang lebih penting pernikahan selalu dilandaskan oleh perasaan cinta dan kebahagiaan.

Siapa sangka dalam sejarahnya, di balik tradisi pernikahan turun temurun ternyata banyak menyimpan cerita gelap dan disturbing. Banyak tradisi seperti kerudung pengantin dimaksudkan untuk menghalau roh-roh jahat. Cincin pernikahan diberikan sebagai suatu simbol “hak kepemilikan” dari bapak yang “membuang” anaknya untuk tujuan bisnis semata.

Tidak seindah konten Instagram, ini dia tradisi pernikahan yang asal mualanya memiliki cerita gelap:

Bangsa Romawi menggunakan cincin sebagai bentuk kepemilikan (ownership)


Menurut American Gem Society, pakar antropologi percaya cincin pertunangan pada saat era Romawi kuno cincin digunakan oleh mempelai dengan kunci yang terpasang, yang mengindikasikan bahwa sang mempelai punya milik suami. Cincin pertunangan semakin lebih “ramah” di tahun 1477, ketika Archduke Maximilian of Austrian menghadiakan cincin berlian untuk istrinya. Lama-lama aksesoris menjadi populer di era Victorian, perlahan-lahan yang tadinya hanya digunakan oleh masyarakat hingga bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Pakaian Bridesmaid yang senada dengan baju pengantin ternyata untuk mengecoh roh-roh jahat yang ingin melukai pengantin


Ada teori yang menjelaskan bahwa tradisi Bridesmaids yang menggunakan baju yang sama pada era Romawi, sang pengantin selalu menjadi target dari roh jahat, oleh karena itu semua wanita menggunakan pakaian yang serupa untuk membuat bingung roh jahat agar tidak menganggu acara pernikahan. Lain cerita menurut teori dari Dr. Liz Gloyn, dosen University of London. Menurut beliau tradisi Bridesmaids ditujukan untuk meredam kompetisi. Maksudnya? Iya kalo Agan yang sering jadi Bridesmaids suatu pernikahan pasti selalu diberi baju/dress/tuxedo dengan model dan bahan yang sama, supaya tidak ada satupun dari kalian yang tampil terlalu menonjol dibandingkan pengantinnya.

Abad yang lalu, mempelai pria harus “menculik” mempelai wanita apabila keluarga menolak pernikahan tersebut. Best man ditujukan untuk melindungi pengantin pria jaga-jaga apabila si keluarga wanita balas dendam.


Best man sejatinya adalah pelindung mempelai pria yang terpilih. Sudah menjadi norma pada saat dulu apabila sang pria menculik wanita saat keluarga tidak setuju dengan pernikahan. Kewajiban Best man adalah melawan si keluarga apabila memberontak meminta sang anak kembali. Sudah jadi praktik yang lumrah kalo best man berdisi di samping mempelai pria dengan memegang pedang saat acara pernikahan. Beda dengan era sekarang, best man tidak perlu punya latar belakang bela diri, cukup dengan meminta sahabat atau rekan kerja untuk menjadi best man.

Menggendong pengantin ternyata suatu simbol yang menunjukan pasangan pengantin wanita enggan untuk berpisah dengan keluarga.


Masyarakat Romawi kuno khususnya perempuan harus menunjukan suatu etika ke keluarganya, apabila dia diajak menikah, penjelasan simpelnya begini, sang mempelai perempuan harus “tarik ulur” dulu dengan keluarga. Si perempuan harus memiliki kesan “tidak mau menikah karena meninggalkan keluarga”, oleh karena itu dia dipaksa dengan cara sang pria menggendong perempuan tersebut.

Selain itu bangsa Romawi juga percaya dengan roh jahat yang berniat mengutuk pasangan, jadi mempelai pria harus mengangkat perempuan agar telapak kaki mempelai tidak menyentuh tanah, untuk mencegah roh jahat memasuki tubuh perempuan. 

Buket pengantin pada awalnya digunakan untuk menutupi aroma badan, dan bunga terbuat dari rempah-rempahan dengan bau menyengat


Menurut Huffington Post, tradisi pengantin membawa buket bunga pada masa tahun 1500an, orang-orang pada era tersebut belum menemukan teknologi parfum dan cenderung bau badan, jadi pengantin perempuan membawa buket harum untuk menutupi bau badan dia. Bahkan buket dibuat dari obat-obatan herbal, seperti bawang dan jintan hitam.

Kenapa bulan Juni menjadi bulan yang ideal untuk melaksanakan pernikahan? Karena jaman dulu orang-orang mansi setahun sekali pada bulan Mei.


Untuk orang barat, selalu mengincar bulan Juni untuk melakukan pernikahan, nggak kayak kita yang kapan aja asa bukan bulan puasa biasanya. Asal mulanya lebih kocak lagi karena orang zaman dulu mandi cuman setahun sekali yaitu bulan Mei, yang mana bulan Juni menjadi waktu yang tepat agar pesta pernikahannya tidak bau badan.

Kerudung pengantin dulu berwarna merah bak pengantin terlihat terbakar api, yang mana akan membuat roh-roh jahat ketakutan.


Kerudung pengantin pada era Romawi kuno berwarna merah dan disebut dengan “flameum”, yang didesain seperti warna api. Seluruh badan pengantin akan terbungkus oleh kerudung tersebut, dengan tujuan untuk menakut-nakuti roh jahat.

Sang bapak mengantar mempelai perempuan ke pria, hanya sekedar demi transaksi bisnis


Tradisi jalan bapak dan anak saat mengantar mempelai ke sang pria, ternyata semata-mata demi kepentingan bisnis saja. Sang bapak menghadiahkan perempuan dengan gantinya akan mendapatkan properti. Di Inggris, perempuan selalu dianggap sebagai “properti” pria, pertama milik bapaknya kedua milik suaminya. Frase “menghadiahkan” menunjukan bahwa peran perempuan hanya sekedar sebagai alat tukar dari suatu pria ke pria lain.

Asal mula bachelor party berawal dari masyarakat Sparta


Tradisi bachelor party atau party-party semalam suntuk mempelai pria sebelum menikah sudah ada sejak era masyarakat Sparta. Pasukan Sparta akan malam bersama dan minum-minum untuk merayakan pernikahan mempelai pria, tidak dengan mabuk-mabukkan tapi penuh santun. Tradisi ini semakin lama semakin melenceng dan liar karena pada tahun 80an sex comedies semakin populer.

Honeymoon awalnya adalah perjalanan untuk menemui keluarga yang tidak hadir ke pernikahan


Honeymoon biasanya momen yang ditunggu-tunggu pasangan pengantin, menghabiskan libur private berdua tanpa diganggu siapa-siapa, tapi ternyata pada tahun 1800an di Inggris, pengantin baru akan mengunjungi rumah saudara yang tidak bisa hadir ke pernikahan. Ugh boring banget dengernya. Menurut Insider, kata “honeymoon” menjadi sinonim dari liburan setelah nikah sekitar tahun 1791.dipopulerkan oleh buku cerita rakyat asal Jerman. "'The new-married couple spent their honey-moon in Augspurg, in mutual happiness and innocent enjoyments, like the first human pair in the garden of Eden,” tulisan di buku tersebut menjadi cikal bakal bahwa honeymoon adalah travelling pasca pernikahan.

Apa Agan tertarik merayakan pernikahan dengan tradisi di atas? Padahal tradisi tersebut bukan budaya kita lho. Budaya kita mah nyinyirin orang-orang yang belum nikah hahaha.

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan


4
8.1K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.